part 1: Pada awalnya

1.3K 31 49
                                    

Suara dering ponsel ku berbunyi, aku pun segera mengambil ponselku dan ternyata Nazwa yang menelpon.

"Hallo ada apa Nazwa?" tanyaku.

"Jadi gini, gua mau ngomongin tentang kerja kelompok tadi di sekolah," jawab Nazwa.

"Oh ... ya udah, kita mau ketemu di mana?" tanyaku lagi.

"Ketemu di kafe yang biasa kita kumpul aja. Gua tunggu ya!" jawab Nazwa.

"Oke, gua sekarang siap-siap dulu."

Setelah 5 menit bersiap-siap, aku pun berangkat untuk menemui Nazwa di kaffe.

Setelah aku sampai di kafe, ternyata Nazwa telah sampai duluan di kafe itu bersama teman yang lain.

"Hai gin!" sapa Nazwa dan teman yang lain saat melihatku baru memasuki kaffe, dan dia melambaikan tangannya.

Aku hanya tersenyum datar melihat mereka.

Setelah kami selesai kerja kelompok, aku pun segera meninggalkan kafe itu karena aku akan pergi ke toko buku untuk membeli novel.

Tiba-tiba ....

"Hai Tata! lho, mau kemana?" tanya Farel, dia temanku.

"Aku mau ke toko buku, Rel."

"Mau aku anter?"
ajak Farel kepadaku.

"Nggak usah, gua bawa motor kok," aku menjawabnya dengan gugup.

"Gak papa, sekalian gua juga mau beli buku buat adek gua," ujar Farel.

"Em ... ya udah."

Kami pun pergi ke toko buku bersama untuk membeli buku.

Setelah sampai di rumah, aku merasa senang karena bisa jalan bersama Farel.

Aku rasa dia spesial.

Aku menelpon Nazwa karena ingin curhat kepadanya.

"Halo Naz, gua mau curhat nih!"

"Curhat apa, Gin?" tanya Nazwa.

"Tadi gua abis jalan ama Farel. Ya walaupun cuma ke toko buku."

Aku berbicara sambil senyum-senyum sendirian. Maklum saja, aku rasa aku sedang jatuh cinta.

"Haaa? Iya gitu? Cie ... yang diajak jalan."

"Iya dong," jawabku dengan cengengesan.

"Tadi gua juga di anterin pulang sama Rizky," ucap Nazwa.

Rizky adalah cowok gebetannya dari SMP.

"Terus?"

"Ya abis itu kita sempet makan dulu sih," jawab Nazwa.

"Terus?"

"Ya elah, lu terus-terus mulu, tar nabrak lagi."

Aku terkekeh, "Hahaha ... ngakak gua denger cerita lu."

"Kenapa emang? Wah parah lu ngetawain gua."

"Ya enggak, tar kita lanjut di sekolah ya!"

"Ya udah, bye! Sampe ketemu di sekolah."

Nazwa mematikan sambungan telponnya.

*****

#(jadi bisa disimpulkan sahabat adalah temen curhat, ya tergantung sahabat lho aja!)

setelah keesokan hari nya Gina and Nazwa pun bertemu di sekolah,,,biasa lah cewe kalo udah ngomongin cowo pasti heboh gk jelas oke skip cerita

"Jadi gimana nih, mau curhat lagi?" tanya Gina sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Em ... tar aja deh bentar lagi juga bel. Tar kita telat, lagi!"

"Ya udah, tar gua tunggu lho di kantin ya pas istirahat," sahutku sambil berjalan ke arah kelas.

*****

setelah istirahat tiba mereka pun bertemu dan saling bercakapan

"Lho mau mesen apa? tar gua bayarin," tanyaku.

"Cie ... yang mau neraktir gua. Em ... tar deh gua mesen sendiri." Nazwa terlihat begitu gembira.

"Ya udah."

Tiba-tiba ...

"Hei, boleh aku gabung?" tanya Elsya.

Elsya adalah teman sekelasku, sekaligus teman sebangku. Jadi dia sudah tahu tentang Nazwa.

"Eh, Elsya. boleh kok," jawab Nazwa.

"Lagi pada ngapain tuh?" tanya Elsya.

"Kita lagi mau mesen makanan nih, lu mau mesen apa? gua teraktir deh" ujarku.

"Yeh, teraktir nih," ucap Elsya. Dia kemudian memesan minuman.

Nazwa dan Elsya pun bergegas untuk memesan makanan....
Dan mereka menghabiskan nya dengan lahap.

Tak lama kemudian bel pun berbunyi
🔔.

"Eh, gua ke kelas duluan ya. makasih Gin teraktirnya," ucap Nazwa sambil berlalu meninggalkan kantin.

"Ya! Tar gantian ya teraktirannya," sahutku sambil cengengesan.

"Oke deh."

Setelah melakukan aktifitas sekolahh...

Bell pulang pun akhir nya berbunyi, ya seperti biasa aku dan Nazwa setiap saat pulang bareng, kan kita SAHABAT....

(SAHABAT tidak akan goyah walaupun ada masalah apapun, itulah fungsi nya sahabat)

*****

Setelah sampai di rumah, tiba tiba....

Tok tok tok...!

Terdengar suara ketokan pintu... Aku pun segera membuka pintu dan ternyata...

"Farel,? Ada apa ya???"
Sahut ku.

"Emmm,,, jadi gini kemarin gua mampir ke toko buku dan gua beli buku novel buat lho semoga lho suka!"

"Makasih, banget rel gua pasti suka"
OMG dia ngasih novel

"Ya udah, gua cabut dulu ya sampai ketemu besok di sekolah,,, bye"
Ujar nya sambil meninggal kan muka nya dari hadapan ku...

OMG gua seneng banget...
Emmm tar gua mau curhat ahhh ke Nazwa.
Yaelah curhat mulu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TBC (bersambung)

Apakah arti "SAHABAT" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang