Part 2

275 33 14
                                    

"Permisi, Chinen-sama.. anda memanggil saya?" tanya Ryoko

Chinen Yuri tidak menjawabnya, dia benar-benar tidak bisa melepaskan tatapannya dari wajah cantik Ryoko.

"Chinen-sama?"

"A-ah iya.."

"Ada apa Chinen-sama?" tanya Ryoko sambil duduk di dekat pintu layaknya para dayang

"Mulai hari ini, kau menjadi dayang pribadiku..." jawab Chinen sambil membuang muka

"Da-dayang pribadi??"

"Iya.. lagipula kau istriku bukan? Sudah tugas istri melayani suaminya...." jawab Chinen

"Jadi, jadi saya boleh keluar dari kamar?" tanya Ryoko

"Bagaimana kau melayaniku kalau tidak keluar dari kamar???" bentak Chinen

Ryoko terkejut lalu membungkukkan tubuhnya
"Arigatou, Chinen-sama...."

"Tugas pertamamu....pijat punggungku!" kata Chinen sambil mengambil posisi tengkurap

"Eh?"

"Cepat pijat!!" bentaknya

Ryoko mengangguk lalu berjalan menghampiri Chinen lalu memijatnya

"Apa-apaan pijat seperti ini??" teriak Chinen lagi

Ryoko yang duduk di sebelah Chinen membungkuk
"Gomen..."

"Lakukanlah seperti kau memijat ayahmu!!" jawab Chinen lagi

"Bo-boleh?" tanya Ryoko

"Mmm..." Chinen tidak menjawab dengan jelas

Ryoko pun berlutut, lalu mengunci tubuh Chinen dengan kedua lututnya..

"Duduki saja.." kata Chinen lagi

Ryoko menggigit bibirnya lalu akhirnya dia duduk di bokong Chinen, dan mulai memijat punggung Chinen Yuri.

"Keras sekali ototmu.. tidak rileks sama sekali.." ujar Ryoko pelan

"Apa katamu? Katakan yang jelas!" bentak Chinen

"Ti-tidak, bukan apa-apa..." jawab Ryoko sambil terus memijat.

Setelah kurang lebih setengah jam dipijat oleh Ryoko, tubuh Chinen pun terasa lebih baik..

"Kau boleh pergi sekarang..." tukas Chinen

"Arigatou, Chinen-sama" jawab Ryoko
Kemudian dia berdiri dan meninggalkan kamar Chinen.

"Aku tidak boleh tergoda dengan paras cantiknya.. wanita itu hanya pelayan dan selalu membuat susah..." ujar Chinen dalam hati

***

"Permisi Chinen-sama, saya membawakan sarapan anda..." Ryoko membawakan nampan berkaki untuk sarapan Chinen di kamarnya

Setelah Ryoko menaruh nampan itu di depan Chinen, Chinen menatapnya sinis..

"Makan!!" seru Chinen

"Eh?" Ryoko menatapnya bingung

"Makan!!"

Ryoko pun mengerti, dia mengambil makanan Chinen dan memakannya beberapa suap
"Saya tidak mungkin memasukkan racun, Chinen-sama" katanya sambil meletakkan sumpit.

Chinen mengambil sumpit dan mulai memakan sarapannya.

"Kenapa? Kau punya kesempatan meracuniku...." gumamnya sambil mengunyah makanan

"Keadaan bertambah parah kalau saya meracuni anda.... akan ada kekosongan pemerintahan, lalu mereka semua akan berebut kursi kekuasaan" kata Ryoko

"Mereka? Siapa?"

Conquering Your Heart (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang