Bab 4

89 10 0
                                    

    "Kalau aku lebih suka ke akihabara, banyak hal yang bisa kita bahas unyuk jadi bahan makalah kita."

    "Tidak, lebih baik ke kuil atau wisata peninggalan saja." Jawabku tegas.

    "Tidak asik, memangnya kau orang tua, tempat yang cocok untuk anak muda ya Akihabara!"

    "Aku tahu rencanamu, kamu menyarankan tempat itu agar bisa bermain-main dan membeli banyak barang otaku." Setelah mendengar jawabanku Mirai menekuk wajahnya karena rencana busuknya ketahuan.

    "Huh...tidak kok." Mengelak dengan kurang ajarnya. "Lunaru, kalau kamu memilih siapa, ini tergantung padamu!"

    "Eh, aku...." Gadis cantik itu terlihat kebingungan.

    "(ಥ_ಥ)"

    "(^_^.)  Ba..baiklah kalau gitu Akihabara, aku juga belum pernah kesana."

    "Yatta Akihabara(♡∀♡)!!"

    Hah.....terserahlah. Aku menopang kedua daguku sambil memperhatikan kedua gadis yang sedang saling berpelukan.

    Ah...aku jadi ingat sesuatu. "Kareshita-san."

   "Ah..iya?"

   "Sepupu laki-laki mu itu, seperti apa?"

    Gadis itu terlihat kaget dan berpikir. " Dia...laki-laki?"

   "....."

   "A-ah...maksudku...dia memang laki-laki, hanya laki-laki, dia..dia tinggal di luar negri, dia tampan dan tinggi." Jelasnya dengan kalimat yang sangat berantakan.

    "Kira, kenapa tiba-tiba kamu menanyakan sepupunya Lunaru." Aku menjawabnya dengan gelengan.

    Kalau aku jawab karena aku penasaran pasti gadis itu akan bertanya lebih jauh, masalahnya aku malas menjelaskan, aku bertanya hanya karena, entah kenapa aku merasa Kareshita-san mirip dengan anak itu, jadi aku berpikir mungkinkah anak itu sepupunya itu, tapi sepertinya itu terlalu kebetulan.

    "Baiklah kalau begiu akhir oekan nanti kita akan pergi ke Akihabara, dan pergi ke tempat wisata sekitarnya. Kita akan menginap selama semalam!"

    "Tunggu kenapa harus menginap?!"

   "Tentu saja agar materi kita bisa semakin banyak dan lengkap, lagipula Kareshita yang akan membiayai perjalanan kita!"

    Aku menarik Gadis bodoh itu menjauh dan membisikannya. "Kenapa kau seenaknya saja, kita berteman dengannya bukan untuk menjadikannya dompet berjalan."

    "Apa sih...kan bukan aku yang minta Lunaru yang menawarkan ఠ_ఠ, ya aku terima donk kapan lagi kita ke Akihabara (´・ω・')."

   "Tapi...tetap saja."

   "Ano...apa yang sedang kalian bicarkan?" Tiba-tiba Kareshita duduk di belakang kami.

   "Ah...bukan ap—"

   "Kira tidak mau menginap apalagi kamu yang bayar, katanya kami tidak mau dianggap berteman denganmu karena uang dan menjadikanmu dompet berjalan."

    GADIS BODOH KENAPA DIA MENGATAKAN SEMUANYA! Aku menatap Kareshita dan meluhat reaksinya.

    "Fuh...ahahaha Kira-san sungguh lucu, aku pikir kamu orang yang cuek dan dingin tapi ternyata kamu perhatian ya."  Dia tertawa cukup kencang, membuatku sedikit kaget, gadis yang terlihat anggun itu bisa tertawa seperti itu.

    "Maaf...aku tidak bisa menahannya. Kira-san tenang saja, aku melakukannya karena aku ingin lagipula, aku ingin sekali merasakan menginap bersama teman-teman, di luar negri aku jarang sekali melakukannya, biasanya hanya mengadakn pesta sampai larut malam." Jelasnya.

Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang