"Kau sakit? Kenapa mukamu pucat kit?" Krist menggeleng lemah dia tidak sakit hanya patah hati. Patah hati tidak masuk pada golongan penyakit kan?
Y I love you sudah berlalu, Dan beruntung dalam salah satu scane krist bisa menangis tanpa perlu membuat orang lain bertanya. Dia menghembuskan napas Tak sadar seseorang menanti jawabnya sejak tadi.
"Kit...kau baik-baik saja kan?"
"Aku baik-baik saja P', tak perlu khawatir."
Bagaimana bisa aku tak khawatir jika kau kelihatan berbeda.
"Hari ini aku akan pergi relaksasi di bamboo spa, kau mau ikut p'?" Singto tentu saja menggeleng sejak kapan dia menyukai tempat seperti itu, daripada spa dia lebih memilih gym.
"Kit bagaimana hubunganmu dengan Praew?" tiba-tiba pertanyaan itu muncul di pikiran singto dan tanpa berpikir dia menyuarakanya begitu saja.
"Baik-baik saja. "
"Benarkah? Lalu kenapa dia mengunfollow akun instagrammu?"
"Haah? Benarkah?" Krist terkejut, kenapa singto tau dia saja tidak tau jika Praew mengunfollow akun instagramnya.
"Aku tidak mengecek followerku. P' rajin sekali mengeceknya sampai bisa tau siapa yang berhenti mengikutiku. "
"Aku hanya tidak sengaja melihatnya."
"Omong kosong, bagaimana bisa tidak sengaja aku yang punya akun saja tidak tau, Jangan-jangan kau fansku P'..." Krist tertawa dengan pikirannya sendiri."Jangan mengalihkan pembicaraan, jadi kenapa dia berhenti mengikutimu? "
"mungkin dia lelah?"
"Kiiiit...."
"Aku harus pergi P', P'off bisa mengomel jika dia duluan yang sampai di bamboo spa, dia sangat cerewet kau tau kan?" Singto mendesah pasrah dia tidak bisa memaksa jika Kit sama sekali tak ingin membagi rasa sakitnya pada dirinya.
"Hati-hati," ucapnya saat Krist melangkah pergi meninggalkannya sendiri.
~Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Caring
أدب الهواةini partnya pendek-pendek masih seputar Singto dan Krist yang diam-diam mendam perasaan sendiri tapi perhatiaan ini hasil delusi yang tak terbatas halu yang udah kelewat batas jadi sorry kalo agak-agak tidak sesuai realita karena realita itu kadang...