"P' bagaimana rasanya dikelilingi perempuan muda di kampus?" Singto memandang kit sebal, memangnya dia tidak tau untuk siapa dia bertingkah seperti itu? Untuk apa dia dekat-dekat dengan Perempuan-perempuan sejurusannyaa yang kadang terlalu berisik itu kalo bukan demi memancing reaksi Krist.
"Biasa saja."
"Ahh... Kau tidak asyik P' kau kan masih muda, tampan, aktor yang sedang naik daun tapi kenapa pacar saja tak punya."
"Kata siapa aku tak punya kekasih?" tatapan sing mengintimidasi krist membuat pemuda imut itu mendadak salah tingkah.
"Oia? Siapa? Kenapa tak pernah dikenalkan kepadaku?"
"Kekasihku sekarang sedang berdiri di depanku, dia sangat manis dengan wajah yang memerah." Krist tau Singto hanya menggodanya saja, tiap kali dia menanyakan tentang kekasih Sing selalu bertingkah sama.
"Berhenti menggodaku, atau aku akan benar-benar jatuh Cinta padamu."
Jatuhlah dan aku akan menangkapmu
Sinto tersenyum lembut menatap jauh ke dalam mata krist berusaha menyalurkan perasaannya lewat mata.
"P' berhenti memandangku seperti itu."
"Kenapa kau takut? Siapa yang dulu pernah bilang mampu menatap mataku seharian penuh?"
Saat itu hatiku belum goyah.
~Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Caring
Fiksi Penggemarini partnya pendek-pendek masih seputar Singto dan Krist yang diam-diam mendam perasaan sendiri tapi perhatiaan ini hasil delusi yang tak terbatas halu yang udah kelewat batas jadi sorry kalo agak-agak tidak sesuai realita karena realita itu kadang...