Bagian 9 - Kalah

2.3K 324 97
                                    

•••

menyerah bukan berarti kalah hanya saja ada hati yang perlu di istirahatkan.

•••




Sebuah kisah Indah di masa - masa sekolah akan menjadi masa yang sulit untuk di lupakan dan sangat indah dikenang walaupun bae suzy dulu berbeda dari pada bae suzy lemah lembut saat ini tapi tetap saja suzy menjadi prilaku yang sama baiknya itu hanya dulu dia salah untuk bersikap.

Dan tak tahu cara bersikap yang baik dan benar seperti apa saja. Walaupun saat itu dia tomboy..  Berprilaku tak baik...  Kasar dan susah sekali mengontrol emosinya tapi dia tidak pernah kenal apa itu yang namanya mabuk-mabukan  atau  obatan yang terlarang. Dia hanya clubbing saja itupun jarang karena kedua orang tuanya terus menerus mengawasinya.


Suzy tentu menjadi incaran banyak pria baik itu dari kampusnya ataupun luar kampus. Cantik, Kaya Raya, bisa taekwondo dan Bisa menari siapa yang tidak akan tergiur dengan diri nya itu. Ya walau saja dalam bidang ilmu pengetahuan dia tidak pintar sama sekali bukan karena dia bodoh dari lahir hanya saja dia kurang belajar dan sangat malas untuk membaca buku.


Wonho dan Suzy menghabisi  waktu  bersama setelah sekian lamanya itu mereka baru bertemu, mereka pun memutuskan jalan bersama ditaman disela-sela kesibukan mereka.   Bercanda dan Tertawa seperti biasa hanya saja sekarang telah berbeda karena suzy tidak lagi berstatus lajang melainkan sudah menjadi istri orang lain






" Ehem ... Bagaimana kau bisa menikah dengan oh sehun itu?  Tanya Wonho.






Suzy terdiam tersenyum samar lalu membuka mulutnya.






" Kami dijodohkan. " tanggap suzy.




" kenapa kau tak mengundangku saat kau menikah ? ."  Kecewa wonho terdengar dari suaranya.







Suzy tentu saja tak enak sekali pada wonho. Tapi pernikahan suzy benar mendadak jadi tak sempat untuk cari dan memberi undangan ke wonho.






" itu karena kau tidak ada kabar setelah lulus SMP kau pergi begitu saja lagipula aku harus mengirim ke alamat mana hah?. " alasan suzy memang benar.


" Hehe maafkan aku, padahal aku pulang kembali untuk mewujudkan janji kekanakan kita. " ujar wonho membuat suzy bingung dibuatnya.






Wonho tahu suzy telah melupakan janji masa SMP dulu. Karena gadis itu selalu lupa jika tidak dikodeiin ataupun sudah dibilang secara langsung.






" Janji...  Untuk menikah.. " ucap wonho membuat suzy hanyut dalam pemikiran nya lalu tersenyum.




" Itu hanya janji kecil bukan? Dan kau tahu sekarang aku sudah menikah itu amat mustahil ..





Wonho menganggukan kepalanya lalu meraih tangan suzy lalu diapun mengecup tangan kanan dan kiri suzy bergantian.  Tentu saja suzy begitu syok dan terdiam dibuatnya.

CONSCIENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang