LEMBARAN PERTAMA.

106 14 0
                                    

Tuhan menciptakan kau dan aku sebagai sejoli yang ditakdirkan bertemu.

Dalam tautan mata masing masing kita menyalurkan perasaan kita.

Sentuhan yang selama ini ku rindukan,kau bagai nyala api didalam kegelapan.

Kau memamerkan senyum termanismu yang mampu mengambil alih atensiku.

Seperti aku hanya melihat pada satu titik cahaya didalam kegelapan,kau bagai titik yang ingin selalu ku gapai.

Kau memancarkan aroma khas yang memikatku,aku ingin selalu memelukmu dengan sayap ini.

Pertama,marilah kita pergi bersama untuk esok yang menanti,noona.
.
.
.
.
.
.

.

.
.
.
.
.
.

.
.

Jimin berjalan santai keluar dari apartementnya,sambil bersiul siul mendendangkan lagu, rambutnya yang berwarna pirang itu dibuat keriting membuat aura ceria park jimin nampak,sepatu kats putih kebanggaanya menapak ditanah menimbulkan suara 'Tuk tuk tuk'.
Jaket yang menampilkan baju putih polos dalamnya serta celana jeans pendek semakin membuat jimin terlihat tampan.
Wajah santainya seperti tak pernah memancarkan raut wajah berdosa.

Pria itu mengeluarkan kontak motornya dari saku jaketnya lalu berjalan menghampiri motor mahalnya digarasi apartementnya.

Ia menancapkan kontak motornya lalu perlahan berlalu dengan mengendarai motor kesayangannya itu.

Park jimin menelusuri jalanan seoul di hari minggu ini,ia memelankan kelajuan motornya agar dia dapat menikmati pemandangan pagi hari ini.

Stan stan dipinggir jalanan cukup menarik perhatiannya, sampai perhatiannya benar benar terpancing pada sesuatu dipinggir jalan.

Seorang gadis yang tengah berjalan santai dengan earphonenya yang tergantung dilehernya,jimin tersenyum simpul lalu mengarahkan motornya untuk menguntit gadis itu diam diam.

Pelan,lambat laun jimin mengendarai motornya dibelakang Seulgi-gadis tersebut- dengan hati hati,tak ketahuan.
Benar benar seperti dispatch yang mencoba menguntit idolnya.

Gadis dengan rambut diikat kuda itu tetap berjalan santai tanpa menyadari akan seseorang yang diam diam menguntitnya dibelakangnya.

OUR ENCOUNTER - Pjm.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang