huaa tangannya tuh kepengen ngetik tau.
nuangin imajinasi kita tuh seru wkwkwk
yaaa itung2 melatih otak/?
suka ga suka beri votement ya MY FRIEND
Jangan lupa di vote ya teman :*
selamat menikmati ya MY FRIEND.
.
.
.
.
.
.
Ddrttt...drddrtt...ddrr
"Eugh...Hyung, hand phone mu bunyi" ucap jinyoung yang masih memejamkan mata"Biarkan saja lah, aku masih mengantuk" balas mark yang juga masih memejamkan mata
Ddrttt...ddrttt...ddrttt
"Ish hyung" ucap jinyoung kesal lalu melihat layar hand phone mark. "Daddy?" Gumam jinyoung.1
2
3"YAAA HYUNG BANGUN, DADDY MU MENELEPON CEPAT BANGUN" teriak jinyoung sambil menggoyangkan badan mark
"Aish baby, jangan teriak juga dong" ucap mark langsung bangun dari tidurnya
"Cepat angkat hyung, siapa tau penting" ucap jinyoung
"Iyaa..iya" ucap mark dan langsung menggeser layar warna hijau
"Yes daddy, kenapa menelepon pagi2 buta" ucap mark sedikit kesal
"..."
"What ? Are you kidding ?"
"..."
"Dad, kenapa mendadak begini"
"..."
"Baiklah"
Bip"Waeyo?" Ucap jinyoung penasaran
Mark membuang nafas dengan kasar "mandi dulu , nanti aku ceritalan semua setelah sarapan" ucap mark.
"Okeee" ucap jinyoung dengan semangat dan melangkah ke kamar mandi
"Jinyoungie, mianhae" ucap mark yang terus2 menatap punggung jinyoung yang sudah menjauhTak lama kemudian jinyoung selesai mandi dan sudah berpakaian rapi.
"Hyung,aku sudah selesai mandi. Cepat sana mandi" ucap jinyoung
"Rasanya kau seperti seorang istri hehehe" goda mark yang berhasil membuat jinyoung tersipu malu
"Ish sana mandi , kau bau!" Ucap jinyoung yang masih tersipu dan mark hanya tertawa melihat tingkah jinyoung dan melangkah ke kamar mandi.
"Selesai mandi cepat kebawah ya, akan aku siapkan makanan" teriak jinyoung
————
"kau sudah bangun?" ucap jaebum
"sudah baru saja" ucap youngjae polos." euhmm...Hyung, kira2 jinyoung hyung ngapain ya di rumah mark hyung.. ah ani maksudku semalam dia semangat banget mau ke rumah mark hyung" ucap youngjae dengan memainkan jari2 nya di dada bidang jaebum
KAMU SEDANG MEMBACA
The first and last love ❤️
Fiksi Penggemarketika kamu mencintainya maka beranikan untuk mengungkapnya, maka jika kau tidak mencintainya maka beranikan dirimu untuk melihat dia bahagia dengan yang lain. temukan pilihanmu dengan tepat dan jangan pernah menyesal dengan pilihanmu.