Bel istirahat pun berbunyi, Rebecca pergi mengajak Naura ke kantin, karena perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi.
"na, ke kantin yuk! "
" hmmm, gue males ke kantin, gue harus ke ruang Tu, buat ngambil seragam, malu lah gue mesti pakek yang lama. "
" oke, gue duluan ya! " akhirnya Rebecca meninggalkan Naura sendiri.
Naura pun juga pergi menuju ruang TU, ketika melewati gudang, ia berhenti. Ia melihat Darrel sedang merokok di depan gudang.
Darrel tak menyadari ada Naura yang memperhatikannya sedari tadi. Naura kembali melanjutkan langkahnya, masih beberapa langkah Naura berjalan, tiba-tiba ada yang menarik tangannya.
Ternyata itu Darrel, ia memojokkan Naura didepan pintu gudang.
"lo ngapain ngikutin gue? " kata Darrel membentak
" siapa yang ngikutin lo, gue cuma mau ke ruang TU! " Naura tak kalah membentak.
" alah, paling cuma alesan lo doang, lo tertarik kan sama gue? Udahlah gak usah ngelak! " Darrel tersenyum mengejek.
"dih, lo itu ke-gr an banget sih jadi cowok, gue normal kali kalo lagi suka sama cowok, model kayak lo mah banyak di loakan, sok keren, sok ganteng, oh iya, lo juga sering mainan hati cewek kan, udah basi!" Naura memandang Darrel dengan tahapan kebencian.
Darrel yang dijelek-jelekkan seperti itu hanya tersenyum miring. Ia menatap tepat di bola mata Naura.
"lo udah bikin singa marah, selama ia tidur gak ada yang berani mengusik nya, dan lo berani-berani ngusik tidurnya, tunggu aja singa itu nerkam lo! "
" gue gak takut, lo atau singa maupun bukan tuhan yang perlu gue takutin? "
" oke, lo gak bakal bisa lepas dari gue! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Bad Boy
Novela Juvenil"Gue suka ketenangan tapi lo malah merusaknya.." Gadis itu menatap kedalam iris mata laki-laki dihadapannya. "Lo suka ketenangan kan? gue akan merusaknya!" Setelah mengucapkannya, laki-laki itu berlalu meninggalkannya Siapa yang tau kalau hati m...