"Sebenarnya yang aku harapkan bukan ini, tapi ini takdir, aku tak bisa berbuat apa-apa, cuma Tuhan yang tahu kedepannya aku seperti apa dan kamu seperti apa, yang jelas aku harap kita bakal bersatu suatu saat," ujar lelaki bersiluet wajah yang nyaris sempurna, mata teduhnya seakan membuat perempuan manapun merasa nyaman jika berada disisinya.
Awan pekat mulai berganti dengan tetesan air hujan, mengguyur semua insan yg berbeda tujuan tanpa terkecuali.
Mereka berdua masih nyaman menikmati masa itu, termenung di tengah guyuran hujan dengan hawa dingin yang kian menusuk tulang.
Jungkook mengecup lembut bibir gadis itu, ia pasti akan sangat merindukannya, merindukan kehangatan dan kasih sayangnya.
"I'll waiting for you," ucap sang gadis setelah tubuhnya limbun dalam dekapan si pria. Tangan sang pria membalas dekapan itu, mengecup puncak kepalanya dan menenangkan gadis itu untuk berusaha mengikhlaskan kepergiannya.
Keduanya masih menikmati momen ini sebelum mereka berpisah untuk meraih cita-citanya masing masing.
***
Suara petir menggelegar mengiringi guyuran hujan deras di sore yang temaram, benak Nara masih berkelana menyusuri masa-masa pahit kala hujan waktu itu, semuanya masih tersimpan rapi dalam memori ingatan Nara.
Han Nara (한나라) atau biasa dipanggil Nara, seorang gadis yang sekarang berprofesi sebagai dokter muda salah satu rumah sakit terkemuka di jantung kota Seoul, Korea Selatan.
5 tahun silam sebelum ia lulus dari sebuah universitas kedokteran, dia mempunyai seorang namjachingu bernama Jeon Jungkook yang dulu menjadi anggota kyeongchal (polisi), mereka harus berpisah karena Jungkook harus pindah tugas ke perbatasan Paju, antara korea selatan dan utara. Jungkook yang memutuskan hubungan itu karena namja itu berpikir jika memang jodoh, pasti mereka akan bersatu kembali.
Hari-hari kian berlalu sejak perpisahan yang memilukan itu, dulu Nara sempat terpuruk beberapa waktu, seakan hal terpenting dalam hidupnya direnggut secara paksa.
Suara decitan ban yang bergesekan dengan aspal jalan raya perlahan memudar, tertelan gemercik hujan yang saat ini masih mengguyur dengan derasnya. Nara memarkirkan mobil di pelataran toko bunga langganannya, kemudian berjalan keluar dengan payung sebagai pelindung.
Tanpa sengaja high heels hitam yang dipakainya menginjak sebuah batu dan badannya terhuyung ke belakang. Yeoja itu memejamkan matanya, dia tinggal menunggu tubuhnya terhempas dan merasakan sakit setelahnya.
Namun tangan kokoh itu berhasil mencekal dan membawanya ke dalam dekapan erat seseorang, Nara sempat terdiam sejanak kemudian terperanjat menyadari posisinya yang kurang 'nyaman'. Gerakan reflexnya ternyata malah membuat payung yang digenggam menghambur mengikuti arah angin bertiup. Nara kembali maju satu langkah untuk menghindari guyuran hujan dan bernaung sepayung dengan seseorang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VVIP - kth
FanfictionNara tak pernah menyangka akan mendapatkan pasien VVIP seperti Kim Taehyung, arogan, dan sedikit Misterius. Di sisi lain setelah perpisahannya dengan Jeon Jungkook, hatinya tak lagi berpenghuni, akankah akhirnya ada penghuni lain yang berhasil menge...