Chapter 4 : Temptation

39 5 3
                                    

Harap voment untuk kelancaran penulisan chapter selanjutnya 😘


***

Pagi ini, Jisoo eonni sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya yang semakin membaik. Nara mengemasi barang-barang yang tidak begitu banyak karena Jisoo eonni hanya menginap semalam saja.

Setelah selesai, Nara menyambungkan telepon dengan seseorang. Ternyata Ji Eun, seorang dokter polisi yang menangani kasus eonninya.

Ji Eun dan Nara satu universitas saat mereka mengenyam S1 pendidikan dokter, namun tidak begitu dekat memang. Setelah S1 usai, mereka berpisah karena Nara mengambil spesialis bedah dan Ji Eun mengambil spesialis jiwa dan psikiatri. Keduanya makin berpisah karena Nara bekerja di rumah sakit sebagai ahli bedah dan Ji Eun bekerja di kantor polisi sebagai dokter yang merangkap sebagai polisi.

Karena satu almamater dan Nara sudah sedikit mengenal Ji Eun itu menjadikan Ji Eun dipercaya untuk bisa mengobati depresi noonanya.

Kasus percobaan pembunuhan itu belum kunjung usai, pihak polisi belum menemukan titik terang siapa dalang di balik kejadian itu, padahal sudah 5 tahun berjalan sejak hal buruk terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasus percobaan pembunuhan itu belum kunjung usai, pihak polisi belum menemukan titik terang siapa dalang di balik kejadian itu, padahal sudah 5 tahun berjalan sejak hal buruk terjadi. Namun menurut Ji Eun, adanya phobia pada namja yang diderita oleh Jisoo adalah bukti kuat jika pelaku dibaliknya adalah seorang namja.

Nara akhirnya ingat, semalam saat Jisoo mengalami serangan, jika noonanya itu tak melihat Jimin, pasti ia tak akan nekat melukai tangannya, dan menjadikan kejadian semalam makin runyam. Bukan, bukannya Nara menyalahkan Jimin, ia hanya berspekulasi jika hal yang membuat noonanya mengalami serangan semalam juga gara-gara seorang namja.

Dalam panggilan telepon itu, Nara memberikan kabar bahwa Jisoo Noona semalam mengalami serangan, hal itu membuat Ji Eun bergegas ke rumah Nara alih alih ke Rumah Sakit karena Nara berkata bahwa Pagi ini Jisoo Noona akan di rawat di rumah.

Mingyu sendari tadi berdiri di luar ruangan, ia tak berani masuk karena namja itu sudah mengetahui phobia yang diderita noonanya Nara, Nara sudah menceritakan keadaan noonanya semalam, ia hanya bercerita pada Mingyu, tidak pada Jimin karena mungkin saja Jimin akan salah paham. Salah paham jika ia yang menjadikan Jisoo memotong pergelangan tangannya sendiri.

Sesampainya di rumah, Jisoo noona langsung dibawa menggunakan kursi roda menuju ke kamarnya, ia sudah dari rumah sakit tertidur pulas.

Ji Eun yang sudah tiba terlebih dahulu langsung membantu Nara untuk membaringkan Jisoo di ranjang, kemudian Ji Eun angkat bicara, "Ra, bisa bicara di luar?"

Nara yang mengerti maksud Ji Eun langsung menganggukkan kepalanya setuju.

Nara dan Ji Eun duduk di ruang tamu, Ji Eun berbincang tentang keadaan Jisoo Noona.

"Menurut pengamatanku kemarin Jisoo noona sudah membaik dengan tanda-tanda depresi yang tidak lagi tampak. Dia tidur dengan lelap dan tidak lagi ketakutan. Namun kenapa tiba-tiba dia mencelakai dirinya sendiri." Ji Eun memutar otak untuk mencari penyebab Jisoo mencelakai dirinya sendiri.

VVIP - kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang