Bab 4

676 14 0
                                    

Setelah diantar pulang oleh Raka , akhirnya aku masuk kamar ..
Terkadang aku merasa bodoh , mengapa aku melamuni seseorang yang tidak melamuni aku ...
Itu "percuma".

Mungkin malam ini aku ditakdirkan tidur dengan sebuah rasa rindu yang tidak bisa diobati ...( lamunku )

Percuma bintang menghiasi langit , kalo dia tidak bisa disisiku" ujarku sambil melihat bintang disunyinya malam dari jendela kamarku...

Sebenarnya aku berfikir , mengapa aku merindukan seseorang yang bukan siapa siapa dihidupku...
Itu aneh...
                               ***

Pagi harinya..
Terik matahari menyinari pagiku , embun yang menempel menghiasi jendelaku , aroma nasi goreng buatan ibu menyambut hariku...

Kini aku siap , siap melupakan yang sebenarnya tidak ada dihidupku yaitu bintang .

aku sadar bintang hanya masuk dalam hatiku ..
ehmm .. tidakk dia hanya mengetuk pintu hatiku..  tidak lebih.

                              ***

Setelah aku sudah siap dan berpamitan , aku langsung berangkat sekolah.
Hari ini aku datang lebih awal , jadi aku memutuskan untuk pergi ke perpustakan sekolah untuk membaca buku ... lebih tepatnya komik .
Aku masuk ke perpustakan , memilih komik yang akan ku baca , setelah sudah memilih aku duduk dan memutar lagu dan memakai earphoneku .
                  15 menit kemudian..
Tiba - tiba ada yang mengambil earphone ku bagian kanan ..
" lagi dengerin apa ?? Aku juga mau denger dong! "  ujarnya.
Aku melongo menatap ke arah wajahnya dan ternyata itu Raka .
" ishh.. ganggu aja " ujarku sambil menggerutu
" abisnya asik banget , sampe ga denger kalo bel masuk udah bunyi" ujar Raka sambil mengelus kepalaku.
Tiba tiba Raka langsung menggandeng tanganku dan berujar
" ayo cepet nanti telat " .
Saat itu aku hanya terdiam seolah tak bernyawa.
***
Aku masuk kelas mengikuti pelajaran seperti biasa dan sesekali aku melamun.
Jujur saja aku bukan tipe orang yang suka melamun , tapi semenjak bintang masuk ke dalam hidupku , aku lebih sering melamun.
Entah melamunkan kapan dia akan datang lagi atau mengapa dia tidak datang.
"Bintang  layaknya angin yang datang memberikan kesejukan yang utuh dan pergi meninggalkan sebuah rindu". Lamunku..
Kalo dipikir pikir bintang hanya bertamu untuk disiapkan kopi bukan hati...
" senja ?? Senja?!!?" Ujar bu Rani yang akhirnya merusak lamunanku.
"Iya bu , maaf " jawabku.
Kringg..
Bel istirahat berbunyi..

***
Semua anak sudah keluar dan menuju ke kantin , akan tetapi senja hanya duduk diam ditempatnya , dan dia hanya sedikit melirik ke depan arah kotak makannya.

Drrrtt...
Bunyi getaran suara telpon senja yang berada diatas mejanya.
Dengan mood yang buruk dia melihat , ternyata ada seseorang yang tidak diketahui menghubinya yang ternyata itu bintang .

Isi pesan dari orang yang tidak diketahui.
Bintang : aku bintang senja.
Bintang : aku ada didepan, keluar gih.

Senja yang melihat pesan itu langsung dengan semangat keluar dari kelas , dan ternyata dia tidak menemukan bintang.

Drtt..
Pesan dari bintang.
Bintang : aku didepan sekolah sen bukan kelas ehehehe.

" kok bintang tau yaa??!, ya uda lah ya" Ujar senja didalam hati.
Dia langsung lari menuju pagar ,dan akhirnya ....

Dia tidak menemukan bintang.....

                                ***
Saat itu senja sangat syok , dia sangat kebingungan , dia tidak habis pikir , dan dia melamun ....

Tiba tiba seseorang datang padanya dan berkata " aku cuma beli minuman kok ,bukan pergi lagi atau apapun itu ".
Aku melongo , bahwa bintang ada didepanku. Aku hanya terdiam layaknya batu.
Jujur saja saat itu aku syok tapi anehnya...
Aku tidak seterkejut itu , tidak sebahagia itu , dan aku tidak merasa rasa rinduku terbalaskan...
Ada apa denganku semesta??
Mengapa aku begini??
Tidak mungkinkan kini aku tidak memiliki rasa apapun untuk bintang?? Tidak kan semesta?? Tidak mungkin..
Bahkan cerita ini belum sampai ke bab 5 ...
Semesta ada apa dengan hatiku??..
Semesta ada apa ini??..
Apakah Raka berhasil merebut tempat yang selama ini untuk bintang ?? Atau bagaimana semesta?? ...
                             ****
Saat itu aku dan Bintang hanya bicara sedikit tentang kita dulu ditaman sekolah ku ..
Tapi tiba tiba..
Bintang bertanya " apakah kau sudah menemukan orang yang menggantikanku senja?? Jujur saja senja aku sudah menemukan orang yang menggantikan mu" Ujarnya..
Saat dia berbicara seperti itu tiba tiba rasanya duniaku seperti gelap, aku tidak mendengarkan apapun , aku terdiam .. aku tidak bisa menggerakkan apapun dan bahkan untuk menggerakkan bibirku saja tidak bisa.
Tapi.. anehnya rasa sakit nya tidak begitu dalam..
   
Tiba tibaa.....

                        

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang