Tiba tiba suara petir muncul , ini mengagetkan ku , sama seperti apa yang dikatakan Bintang.
Segampang itu kah masa masa indah saat dirinya bersamaku dilupakan. Aku masih terus berfikir ,hingga aku melamun dan aku tidak sadar bahwa hujan sudah membasahi tubuhku.
Aku fikir Bintang akan memberikan jaket merah maroonnya untuk ku , nyatanya tidak.
Aku basah kuyub dibawah hujan yang biasanya terasa dingin menjadi sangat panas, entah mengapa air mata ku jatuh menetes demi tetes di pipiku.
Aku sadar Bintang melihatku ,dan aku juga melihatnya yang hanya menunduk.
Bintang datang padaku , memegang dan menarik tanganku ketepi.
Dia mengatakan..
" Senja kamu harus melupanku ,begitupun aku . Aku tidak bisa menjaga hatiku untuk seseorang yang tidak berada di dekatku , kamu pun juga harus seperti itu.
Senja aku tidak ingin melanjutkan sebuah cerita cinta ,yang akhirnya hanya kamu yang terluka. Ini demi kebaikan kita ,demi kebaikan kamu. "
" Demi kebaikanku?? Atau Demi meneruti egomu itu?? Kamu tau kan bintang aku nunggu berapa lama buat ketemu kamu?? Kamu tau kan?? " ujarku dengan ketus.
" Aku ga pernah mintah sama kamu buat nungguin aku." Jawabnya sambil menunduk.
" Trus kalo kamu ga mintah , kenapa kamu mulai cerita cinta kita ?? kenapa?? Kenapa bin??" tanya ku yang tak mampu menahan amarah dan sedih.
" Aku mintah maaf " ujarnya dengan sikap yang masih menunduk.
" Tolong jangan bilang kata kata itu sekarang bin , aku mau penjelasan" tanyaku sambil menangis.
Saat itu percakapan pun berhenti.
Kita duduk berdua
Tidak berbicara apa apa
Sampai hujan mereda
Dan saat itu aku tidak masuk kelas, untung saja gurunya juga tidak datang.
Bintang pamit akan tetapi dia memberikan jaket merah maroon kesayangannya untukku.
Sebelum dia pamit dia berbicara seperti ini.
" Jangan menungguku lagi ,temukan pria lain "
dengan senyum dia mengatakan itu.
Aku tidak menjawabnya aku mengacuhkan nya , dia benar benar seperti berbicara dengan angin.
Setelah dia pergi ,aku langsung kekamar mandi , mengeringkan pakaian ku yang basah. Untung sedikit kering , setelah itu langsung memakai jaket merah maroon miliknya itu.
Ku lewati jalan menuju kelas ,kunikmati semua yang bisa kunikmati.
Ntah mengapa sakit itu muncul lagi , aku sudah sadar bahwa aku tidak sesenang itu bertemu Bintang.
Tapi caranya mengucapkan pertemuan dan perpisahan sangatlah mengagetkan.
Aku saja khawatir , ketika mulai tidak sebahagia itu ketika bertemu dengannya lagi.
Aku berjalan menuju ke kelas , berjalan lemas seperti orang yang belum makan dari kemarin.
Aku juga tidak tau mengapa aku seperti ini.
Tiba tiba ada yang merusak lamunku , yaitu kak Raka , orang yang sifat nya berubah ubah . Aku juga bingung kenapa kak Raka seperti itu." kenapa wajahmu lesuh sekali ?? Kamu belum makan yaa?? Apa kau tau wajah mu sangat lucu sekali jika begini " ucapnya dengan nada seolah olah menggoda beruang marah.
" Aku sedang tidak bercanda , tidak bisa kah kau tinggalkan ku sendiri?? " ujar ketusku .
" memang aku sedang mengajak mu untuk bercanda?? Aku bertanya " ujarnya dengan senyuman manisnya itu.
" aku baik baik saja , jadi jangan menggaguku " ujarku yang langsung mempercepat langkahku menuju ke kelas.
" nanti pulangnya bareng aku ya??" Tanyanya.
Aku hanya mengangguk anggukan kepala ku saja ,padahal aku pulang bareng kakak ku nanti.*saat dikelas*
Saat dikelas aku melakukan kegiatang belajar mengajar seperti biasa, bedanya tiba tiba ada yang mengirim pesan padaku.
*isi pesannya*
Bunda Bella : " senja , apa bintang sudah ke sekolahmu ?? " 12.36 pm
Bunda Bella : " jika sudah , tolong kirimi bunda pesan yaa, karena dia tidak pulang pulang ,bunda mintah tolong yaa " 15.26 pm
Bunda Bella : " senja , Bintang belum pulang dari tadi " 16.13 pm
Bunda Bella : " senja , bagaiman ini Bintang tidak bisa dihubungi " 17.55 pm
Bunda Bella : " senja ,bunda ditelfon rumah sakit :' " 18.37 pm
Bunda Bella : " senja ,Bintang kecelakaan " 19.12 pm
Bunda Bella : " senjaa ,kamu dimana?? " 20.23 pmSaat itu sampai aku pulang , aku belum sempat mengecek hp , sampai detik ini .
Aku sibuk mengerjakan tugasku dan mencharger hpku.
Aku baru buka pada pukul 21.14 pm , Aku bingung ,aku syok , dan aku yakin bunda butuh aku saat itu.Dirumah saat ini sedang tidak ada siapa siapa kecuali aku ,jadi aku tidak bisa meninggalkan rumah.
Aku sedikit sedih dengan kenyataan , bahwa aku tidak bisa berbuat banyak.
Aku ingin mengakhiri semuanya , dimulai dari malam ini.
Aku juga bosan ..
Bahkan semesta tidak menginginkan kita ,aku sadar pasti ada alasan yang ga boleh aku tau kenapa Bintang tidak bicara padaku.
" Bukan Bintang yang tidak pernah mengerti aku , tapi aku yang tidak pernah mengerti Bintang " .
" Aku tidak ingin melanjutkan cerita ini , walaupun kalian memohon" - Senja
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen Fictionjujur saja aku tidak suka senja , menurutku senja itu menandakan kalau hari suda petang , aku tidak suka itu , karena aku benci pada kegelapan ... yg dimana saat aku mengenal apa itu perasaan . ehmm kata orang tuhan tidak adil dengan senja.. mengapa...