*Seberapa kuatpun kita mencoba melupakan hal yang pernah penting dalam hidup, pasti pada akhirnya kenangan itu akan muncul dalam mimpi tidur kita*
Sepulang sekolah Dee mengayuh sepedanya menuju toko kue langganannya,yang tidak jauh dari rumahnya.
"Mbak choco cakenya satu ya!" Dee memesan kue kesukaanya.
"Iya, ditunggu ya mbak. Silahkan duduk dulu!" kata seorang pegawai yang mempersilahkan Dee duduk di kursi dekat meja kasir.
Bel yang terpasang di atas pintu toko berbunyi itu tandanya ada yang masuk kedalam toko.
Dee mengarahkan pandangannya menuju orang yang baru memasuki toko tersebut.
"Mbak chesscake satu ya!" kata orang tersebut.
Orang tersebut memandang seluruh sudut toko mencari tempat duduk yang masih kosong.
Lalu berjalan menuju ke arah Dee."Hai Dee" sapa laki-laki yang memesan chesscake tadi pada Dee yang masih terlihat keheranan.
"Di-to....kok kamu.. Kamu ada disini?" Dee masih tidak percaya kehadiran Dito di hadapannya.
"Iya.. Ngak usah kaget gitu juga kali." Dito meledek Dee yang masih memandangnya keheranan.
"Gue disini karena kemarin adik gue masuk rumah sakit, jadi gue pulang ke sini buat jengukin adik gue. Dan sebenarnya gue kesinimau ke rumah lo, ternyata kita malah ketemu disini." lanjutnya."Gimana keadaan adik kamu sekarang? Dan ngapain kamu mau kerumah aku?" cecar Dee .
"Ya sekarang adik gue udah baikan kok" Dito tersenyum ke arah Dee.
"Soal gue mau kerumah lo itu... Gue mau ajak lo jalan ada yang mau gue bicarain sama lo" lanjut Dito yang belum menghilangkan senyumnya."Sekarang Dito benar-benar berubah, dia udah pake lo gue lagi kalau bicara sama gue..." batin Dee
"Tapi ngapain dia mau ngajak jalan, terus dia tadi mau bicarain apaan?" Dee bertanya-tanya pada dirinya sendiri dalam hati."Kebetulan kan kita udah ketemu disini,jadi mau bicarain apa?" Dee bertanya seakan dia tidak mau Dito datang kerumahnya.
"Permisi ini pesananya." seorang pelayan toko mengantarkan pesanan mereka.
"Terima kasih mbak..oh iya mbak saya juga mau pesan coffe late"kata Dito pada pelayan yang belumn pergi dari meja mereka.
"Kamu mau apa?" kini pertanyaan itu ditujukan kepada Dee."Em.. Sama aja kaya kamu." Dee menjawab Dito dengan senyuman.
"Oke..kalau gitu coffe late dua ya mbak" Dito tersenyum pada pelayan yang menunggu pesanan mereka.
"Ngomong-ngomong kamu ada perlu apa sampai mau kerumah aku? Emang hal penting apa yang mau kamu bicarakan?"
Dee tidak sabar ingin tau apa yang sebenarnya yang akan Dito katakan."Jadi aku mau jujur sama kamu..."Dito menarik nafas panjang sebelum melanjutkan kata-katanya.
"Sebenarnya aku masih sayang sama kamu, aku masih cinta sama kamu Dee. Dan aku sadar cuma kamu yang bisa bikin aku semangat buat mengapai cita-cita " tiba-tiba Dito berbicara dengan kata aku kamu."Terus kamu maunya apa?" Dee bertanya dengan menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Jujur geu juga masih sayang sama lo Dit, gue hancur saat lo pergi ninggalin gue." Batin Dee.
"Kalau boleh jujur , aku mau kita balikan ,kita bersama seperti dulu lagi." tangan Dito meraih tangan Dee yang berada di atas meja.
"Gue mohon mau ya!" Dito memohon, kali ini terlihat sangat tulus."Tapi bagaimana sekolah kamu? Dulu kamu bilang kamu ngak bisa kalau jalani hubungan jarak jauh , sedangkan aku ngak mungkin harus pindah sekolah." Dee mengingatkan Dito tentang apa yang dulu pernah ia katakan.
"Soal itu aku minta maaf, karena itu cuma alasan supaya kamu lepasin aku dan mulai saat itu aku coba buat lupain kamu. Tapi aku mulai sadar kalau aku masih cinta sama kamu dan cuma kamu semangatku" kalimat Dito begitu mendalam bagi Dee.
"Jadi gimana kita bisa balikan lagi kan? Kamu ngak perlu pindah sekolah begitu juga aku. Kita bisa ketemu setiap hari minggu kan, dan yang paling penting kita saling percaya satu sama lain" Dito mencoba meyakinkan Dee.
Dee masih terdiam menunduk.
" Kalau memang kamu udah ngak mau aku ngak akan maksa kok." Kata Dito melemah.
"Aku...a-aku mau kok" Dee menjawab dengan tersipu sebelum Dito ingin beranjak pergi.
"Makasih Dee ,aku akan jaga cinta kamu." Dito besemangat karena ternyata Dee juga masih mencintainya.
"Yaudah aku pulang dulu Dit, nanti kita terusin ngobrol di chat ya. Aku taku mama khawatir , samapi ketemu lagi Dito..." Dee melambaikan tangan kearah Dito ,sebenarnya Dee ingin tetap bersama Dito yang kini menjadi kekasihnya kembali.
"See you to.. Dee ,aku sayang kamu" Dito memandang Dee yang beranjak keluar toko.
*****
Dee membanting tasnya diatas ranjangnya, kemudian meraih handphone-nya .
Dee tersenyum meliha ada chat dari Dito.Dito : Sayang udah sampai rumah belum? Kok aku kangen kamu lagi ya..😍
Me : Udah, ini aku baru sampai... Ih..kamu gombal😊
Dito : Aku tuh beneran, aku rindu kamu setiap saat.
Me : 💜💜
Dito : Udah dulu ya sayang aku mau jalan ke rumah sakit.😘
Me : see you..
Dee menutup handphonenya sambil tersenyum...
Apa yang akan terjadi pada hubungan Dee dan Dito untuk selanjutnya .... Tunggu ya kelanjutannya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
"SEDERHANANYA"
Novela Juvenil"Kadang kita selalu mencari yang terbaik didalam hidup ini. Padahal sebenarnya semua yang telah kita dapatkan seperti apapun itu, itulah yang menurut Tuhan terbaik bagi hidup kita. Percayakan saja semua pada Allah. Karena yang sederhana bisa saja bu...