Haruskan dengan dia yang tak sangat menyebalkan?
Latihan pertama dimulai, setiap peran diberikan print skenario cerita yang akan ditampilkan.
"Baiklah langsung saja kita latihan adegannya" seru pak Yoni kepada seluruh siswa yang mengikuti latihan teater.
Pada saat adegan pangeran dan Cinderella berdansa, Davino malah membuat Dee terjatuh.
"Shitt.... Lo sengaja ya." umpat Dee sambil beeusaha berdiri.
"Ya mana gue tau lo bakalan jatuh" Davin membela diri.
"Lo gimana sih? Gue jatuh gara-gara kaki lo ngehalangi kaki gue." Dee terus emosi.
"Salah sendiri nggak liat" kini Davin malah menyalahkan Dee.
"Lo tu aneh ya, udah salah malah ngeyel." Dee tak mau disalahkan begitu saja.
Kini semua pandangan tertuju ke arah mereka.
"Kalian ini bukannya latihan yang benar, malah bertengkar ya." Pak Yoni menengahi pertengkaran mereka.
"Kalau kaki kamu sakit Dee dibawa ke UKS saja, pasti masih ada petugasnya latihan kita lanjutkan besok. Dan kamu Davin antar Dee ke UKS!" lanjut pak Yoni."Kok saya pak?" bantah Davin.
"Kan kamu yang dekat sama Dee waktu dia jatuh" kata pak Yoni.
"Tidak usah pak saya masih bosa jalan, mungkin saya langsung pulang saja karena kakak saya sudah menunggu di depan." pinta Dee pada pak Yoni.
"Ya sudah hati-hati Dee" seru pak Yoni saat Dee keluar dari tempat latihan dengan kakinya yang terkilir.
"Gue disini." panggil Dera
"Nunggu lama ya kak?" tanya Dee pada kakaknya.
"Nggak kok, Lho kaki lo kenapa?" tanya Dera
"Tadi tu terkilir waktu latihan, gara-gara cowok jutek super nyebelin" keluh Dee.
"Ya ampun makanya hati-hati"
"Ini juga bukan salah Dee kok, dia tu yang salah " Dee terus mengomel.
"Ya udah pulang yuk, nanti mama khawatir" ajak Dera
Mereka pulang dengan motor yang dikendarai Dera.*SKIP RUMAH
Dera memarkir sepedanya di garasi rumah, Dee memilih masuk kedalam terlebih dahulu.
"Assalamualaikum..." Dee mbuka pintu dan berjalan menuju arah kamarnya.
"Waalaikumsalam..."jawab ibunya dari dalam.
"Lho ,kaki kamu kenapa Dee kok jalannya pincang gitu?" lanjut ibunya bertanya.
"Tadi katanya sih kesleo waktu latihan ma" sahut Dera yang entah kapan sudah masuk kedalam dan ikut nimbrung.
"Iya ma , tadi Dee jatuh waktu latihan terus kayaknya kaki aku kesleo ma." Dee membenarkan apa yang kakaknya katakan.
"Haduhh kok bisa jatuh sih, hati-hati makanya, kamu itu emang ngak bisa diem ya selalu aja jatuh" omel ibunya.
"Ini juga bukan sepenuhnya salah Dee sih ma" bela Dee
"Terus kamu mau nyalahin siapa?" tanya Dera
"Ya yang salah itu dia, gara-gara dia kan kaki Dee kesandung" kini Dee mengomel
"Dia siapa sih Dee?" tanya ibunya
"Ya dia itu ma yang buat Dee jatuh.....CINTA" ucap Dera mengejek sambil menekankan kata "cinta"
"Kak Deraaaa" teriak Dee kesal pada kakaknya, adiknya jatuh masih sempat saja mengejek.
"Yaudah sini mama kasih balsem ya, biar mendingan rasa sakitnya" bujuk ibunya
"Nanti aja ma Dee kasih sendiri , aku mau mandi dulu ma" Dee barjalan menuju kamarnya
~Membuka pintu kamarnya, Dee langsung merebahkan diri di atas ranjang tidurnya.
Hari ini benar-benar melelahkan, Dee sangat sebal karena kejadian yang menimpanya saat latihan."Sungguh dia itu menyebalkan.
Cuek, sinis, jarang ngomong dan menyebalkan." Dee mengomel sendiri dikamar"Davino lo itu ngeselin"
Kalimat itu dituliskan Dee pada buku dearynya.
Yoooiooo lanjut lagi ceritanya, jangan bosen nunggu kelanjutannya yaww😅😅😅
See you next time!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
"SEDERHANANYA"
Teen Fiction"Kadang kita selalu mencari yang terbaik didalam hidup ini. Padahal sebenarnya semua yang telah kita dapatkan seperti apapun itu, itulah yang menurut Tuhan terbaik bagi hidup kita. Percayakan saja semua pada Allah. Karena yang sederhana bisa saja bu...