chapter 1: solo te quiero a ti

442 79 27
                                    

Hanya padamu hatiku berlabuh. Hanya padamu cintaku bersemayam. Hanya padamu, kasih. Dan mencintaimu tak memiliki alasan, tak ada alasan yang dapat ku jelaskan. Tak ada, semuanya murni dari dalam jiwaku.

Walau kita berada di tempat yang berbeda. Aku di Kutub Utara, dan kau di Kutub Selatan. Namun hatiku tetap untukmu. Walaupun harus tersakiti, Aku rela asal selalu bersamamu. Aku rela.

Kau, bagaikan melodi dalam simfoni.

.

.

.

.

melodías en la sinfonía

chapter 1: solo te quiero a ti

[Aku hanya ingin kamu.]

Main pair:

Lai Guanlin, Yoo Seonho, and other.

Disclaimer:

Sequel of The Bodyguard from Cina

WARN! YAOI, OOC, TYPO, War!AU.

I hope you enjoy this story~

.

.

.

.

Yoo Seonho, pemuda berusia 33 tahun masih mengiringi musik klasik. Mengalunkan irama-irama dengan tenang di ruang musik. Para murid mengikuti alunan nada, melenggok ke kanan dan kiri. Menikmati permainan piano sang guru.

Bibirnya sedikit terbuka, berusaha mengikuti irama yang ia dengar. Memainkan piano adalah kesukaannya. Apalagi jika di temani sang suami.

Alunan melodi yang terdengar membuatnya terlarut. Terbuai akan indahnya irama. Ah, Seonho sangat menyukai hal ini.

Bel berdering. Membuat permainan piano nya harus berhenti sejenak. Ia tersenyum sangat manis pada anak-anak lugu. "Nah, sekarang kembali ke kelas. Lalu bereskan barang-barang kalian."

Anak-anak berwajah manis nan polos mengangguk, lalu berhamburan keluar kelas. Seonho hanya tersenyum, ia suka sekali anak-anak. Jemarinya kembali menyentuh tuts piano.

Ia suka musik. Musik adalah nama tengahnya. Kadangkala dulu Seonho sering mengikuti acara orkestra di berbagai tempat. Kecintaannya terhadap musik membuatnya ingin menjadi guru musik juga.

Melodi kembali menggema di ruang musik. Penuh kelembutan dan irama yang pas, membuat siapapun yang mendengarnya akan terbuai. Tapi Seonho sudah terbuai terlebih dahulu.

Hidupnya bagaikan melodi dalam simfoni. Penuh kebahagiaan dan keceriaan. Setelah menikah dengan tentara asal Cina, ia merasa menjadi lelaki paling bahagia di muka bumi. Tak ada lagi pembunuhan, tak ada lagi penyiksaan, tak ada lagi namanya balas dendam.

Melodi dalam simfoni, mengajarkan ketenangan dan kenyamanan. Dan Seonho belajar akan hal itu. Ia tetap memainkan melodi dalam piano. Tetap, ia tetap memainkannya.

Ya, melodi dalam simfoni adalah hidupnya.

.

.

melodías en la sinfonía [ guanlin/seonho ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang