halaman 7

3.5K 111 3
                                    

Nada melihat aryo yang terus tertawa menjadi semakin kesal dan brugg..
Satu pukulan mendarat dibahu milik aryo dan berhasil membuat lelaki itu mengaduh kesakitan.

"Ketawa terus lo" ucap nada, mendengar itu aryo kembali tertawa

"Abis lo ngemesin pengen cubit" aryo ingin mencubit pipi nada tapi tak bisa karena motor yang mereka naiki berbelok karena aryo melepas satu tangannya dari kemudi.

Nada yang merasa motor itu akan terjatuh dengan sepontan meremas erat perut aryo dan kepalanya menempel pada pundak
Milik lelaki itu.

"Aduhh...perut gue"lelaki itu mengaduh kesakitan karena perutnya diremas olah nada

"Abis lo mau ngajakin gue mati berjama'ah apa?" Nada menepuk pundak lelaki itu

Kini motor itu berhenti didepan rumah nada, gadis itu turun dari motor " udah balik sana makasih" dana memberi helm pada aryo

"Lo gak nawarin gue masuk dulu gitu atau apa kek gitu?" Ucap aryo

"ENGGAK..." nada melangkah masuk kedalam rumah, aryo yang melihat ulah gadis itu hanya tersenyum dan pergi melajukan motornya.

Sesampainya dikamar nada membaringkan tubuhnya diatas kasur dia menatap bintang dilangit kamar, nada masih memikirkan perlakuan dafa kepadanya tadi pagi.

"Kenapa iya kak dafa itu susah banget didekatin? Sikapnya itu dingin banget ke gue, tapi gue gak bakal nyerah gitu aja sebelum dia sendiri yang nyuruh gue buat nyerah" ucap nada

Kini gadis itu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk tidur lebih awal, satu notif masuk diponselnya.

Aryo tengil:
• besok pagi gue jemput, jangan ngaret iya beby😚

Me:
nggak mau

Aryo tengil:
• gue ga nerima penolakan
• good night beby😚

Me:
• bodo amat yo bodo😡

Gadis mematikan ponselnya agar aryo tak dapat menghubunginya lagi, gadis itu saat ini hanya ingin tidur saja, baru saja ingin menutup mata sudah ada yang mengetuk pintu kamarnya

"Non ada teman dibawah" ucap bi irah

"Siapa bik?" Tanya nada

"Cowok kasep tapi bibi gak tau namanya non" jawab bi irah

Nada turun dari kamarnya ingin melihat siapa yang berada diluar, gadis itu berfikir pasti aryo yang datang karena cuma cowok itu yang selalu mengganggunya setiap saat.

Matanya membulat melihat siapa yang sedang berdiri didepan rumahnya, "kak dafa.." mendengar ucapan itu dafa langsung berdiri dari duduknya dan melihat kebelakang

"Iya gue kesini cuma pengen minta maaf sama lo soal tadi pagi" ucap dafa

Nada yang mendengar ucapan dafa merasa tak percaya, matanya menatap dalam mata dafa, otak piciknya kembali berputar memikirkan satu ide yang sangat bagus.

"Gue mau maafin lo tapi dengan satu syarat" ucap nada, lelaki itu menaikan satu alisnya.

"Lo harus ajakin gue jalan keliling komplek" nada menarik tangan lelaki itu untuk segera berjalan

StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang