could it?

1.5K 316 10
                                    

Sudah sekitar sebulan kamu mendapat kotak misterius tersebut dan tentu saja itu mengganggu harimu.

Hari ini kamu memang pulang lebih awal, kamu berharap jika kotak itu tidak ada di depan matamu. Benar saja, tak ada apapun didepan gerbang rumahmu. Dengan wajah senang kamu masuk ke dalam rumah dan menuju kamarmu.

Tak selang beberapa lama kamu terdiam. Kamu berpikir karena setiap jam 7, setelah kamu pulang dari lesmu, kotak itu sudah ada didepan gerbang rumahmu. Pernah sekali kamu pulang awal dan tak menemukan kotak itu, namun esoknya kamu tetap menjumpai kotak tersebut.

Mungkin saja pengirim itu selalu mengirimkan kotaknya saat jam menunjukkan pukul 7 malam.

Kamu berniat untuk menemui pengirim tersebut tepat saat ia meletakkan kotak berwarna ungu itu didepan gerbang rumahmu.

Sebelumnya kamu tidak pernah menceritakan kejadian aneh ini kepada temanmu, bahkan Dokyeom. Namun kali ini kamu ingin menelpon Mari untuk memberitahunya.

"Apa kau sudah selamat sampai rumah tuan putri?"

"Ya! Kau ini kenapa, huh? Kenapa kalimat yang kau ucapkan sama persis dengan yang dikatakan Dokyeom setiap aku pergi dengannya?"

"Hahaha, jangan marah. Aku hanya bercanda dan itu terdengar sangat lucu untukmu."

Kamu mendengus pelan.

"Jadi, kenapa kau menelponku?"

Gotcha! Mari memang tahu apa yang ada di pikiranmu tanpa kamu memberitahunya.

"Adakah orang mencurigakan yang mendekatiku?"

"Tak ada. Hanya saja kau tahu kan, Kim Mingyu selalu melihatmu, tapi dia tidak mencurigakan. Malah kurasa dia tertarik padamu, hahaha. Jadi, kau tak perluㅡ"

"Seseorang mengikutiku."

"ㅡapa?"

Kamu menjelaskan semuanya pada Mari selama sebulan ini. Dalam hatimu, kamu sebenarnya tidak panik. Hanya saja kamu merasa risih dengan sesuatu yang telah mengusik kehidupan normalmu.

"Kurasa kau harus memeriksanya."

"Apa?"

"Ini sudah hampir jam 7 malam."

Matamu mengarah ke jam dinding dan disana, jam menunjukkan pukul 6 lebih 55 menit. Kurang 5 menit lagi pengirim tersebut datang ke rumahmu. Kamu menyalakan timer dari ponselmu dan hitungan mundur mulai.

Dengan langkah cepat tanpa menimbulkan suara, kamu pergi ke pintu depan rumahmu. Tanganmu masih menggenggam ponsel tersebut dan sesekali menatap layar yang menunjukkan timer tengah berjalan sekitar 1 menit terakhir.

Lain sisi, seseorang ber-hoodie datang dengan kotak hadiah berwarna ungu ditangannya. Bukan di depan gerbang, melainkan tepat berada di depan pintu. Ia kemudian meletakkan kotak tersebut di lantai. Mendengar suara samar-samar dari pintu di depannya, laki-laki berpawakan tinggi tersebut kembali tegap dan kemudian pergi.

Timermu berhenti. Segera saja kamu membuka pintu dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Tak ada apapun. Namun, kakimu secara tak sengaja menyentuh kotak tersebut, yang ternyata tidak lagi didepan gerbang.

"Siapa kau!?" teriakmu setengah kesal.

Nihil.

Tidak ada jawaban.

Tanganmu meraih kotak itu secara kasar dan langsung saja membuangnya di tempat sampah tanpa peduli apapun isinya.

Yang ada sekarang hanya kekesalan.

Mingyu keluar dari kelas sendirian. Kelasnya begitu kosong karena memang ia telat keluar padahal jam istirahat berbunyi 4 menit yang lalu.

Laki-laki itu menuju kantin dengan santainya. Tak mempedulikan banyak pasang mata tengah menatapnya kagum, seperti melihat sebuah mahakarya yang begitu sempurna.

Ia duduk sendirian, kemudian menoleh ke arah lain dan ketika menemukan dirimu. Pandangannya terkunci.

Kamu memang merasakan jika Mingyu melihatmu dari kejauhan. Bahkan Mari begitu heboh saat dia tahu Mingyu melihatmu. Kamu menutup mulutnya dengan tanganmu hingga akhirnya perempuan itu terdiam dengan disusul tawa tanpa suara.

"Dokyeom mencarimu dan sepertinya ia masih ada disekitar sini," ungkap Hanna.

Dan seketika, entah kenapa kamu menoleh. Bukan untuk mencari Dokyeom, tapi untuk menatap Mingyu yang cukup aneh.

Matamu masih menatap matanya, namun Mingyu sama sekali tidak memalingkan wajah. Justru kamu menjadi gugup karena tatapan Mingyu jadi berbeda dari saat pertama kali kamu menatapnya.

Tapi, kamu berhenti menatap ke arah matanya ketika sebuah warna mencolok menarik perhatianmu. Pandanganmu beralih untuk melihat sesuatu yang ada didepan Mingyu.

Matamu sedikit membulat tak percaya dengan apa yang kamu lihat. Kamu juga kembali menatap Mingyu yang masih setia menatapmu. Hal ini sungguh membingungkan dan sama sekali belum bisa kamu cerna dengan sempurna.

Tepat persis di depan Mingyu terdapat sebuah kotak berwarna ungu dengan pita diatasnya. Sama seperti yang kamu dapatkan setiap hari pada pukul 7 malam.

Mungkinkah?

















































Mungkinkah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

stalker
ft. Kim Mingyu




2k19, pea-chu.

stalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang