Sherly

56 9 2
                                    

Aku merasa tidak enak dengan Sherly, dia kena marah lagi oleh mamanya. Dia bilang, dia dilarang bermain dengan ku.
Aku tak tahu apa alasanya, kami hanya anak-anak, Bermain sudah menjadi hal utama yang harus kami lakukan. Untuk bertemu dan bermain dengan Sherly, kini aku datang secara diam-diam.

Sesekali kami bermain di halaman rumah nya atau dikamarnya. Sherly punya banyak mainan aku boleh main semuanya. Kata sherly aku teman terbaiknya tapi sayang nya, Mamanya selalu melarang Sherly bermain denganku.

Suatu hari mama sherly memanggil Sherly dengan wajah cemas. Sherly dengan terpaksa meninggalkan ku dan menuju mama nya, tiba-tiba Sherly menangis "Tapi ma, aku masih ingin bermain bersama Paul"Kata Sherly, tapi mamanya langsung menggendong Sherly dan membawanya masuk ke rumah.

Hmmm...sudah tiga hari aku tidak bertemu Sherly, Karena mamanya selalu berada di dekatnya.

Hari ini Sherly dibawa ke suatu tempat oleh mamanya. Aku menyelinap masuk ke mobil nya, bersembunyi di belakang. sampailah kami di sebuah rumah sakit . Sherly sakit? mungkin karena itu dia tidak bermain denganku 3 hari belakangan ini. aku mengikuti di belakangnya. Tak lama kemudian Sherly memasuki sebuah ruangan. Ada seorang pria gendut dengan baju putih menyambut Sherly, upss... untung aku segera menyelinap masuk dan bersembunyi di balik tirai ruangan itu.

Pria itu ternyata dokter, Jelas sekali dia seorang dokter.
"Sherly aku ingin sekali kau menceritakan temanmu yang bernama Paul itu" ujar dokter itu, aku bingung mengapai dia ingin tahu soal diri ku.

"Paul itu baik dia selalu menemaniku bermain"ujar sherly
"Sherly.. Paul itu tidak nyata , dia tidak ada" Hardik mamanya.
"Heii... apa maksudmu aku nyata aku disini?!!" teriak ku marah.

Hei mengapa mata Sherly terpejam?Dia itu dihipnotis? hipnoterapi? Apapun itu akau tidak mengerti, Apa yang mereka katakan? Aku bingung.

"Tenang nyonya, biarkan aku menyelesaikan sesi terapi ini, Paul muncul sebagai sisi pribadi Sherly yang lain".Kata dokter itu pada mama nya Sherly, aku kesal, aku marah Dokter itu terus bahwa aku tidak nyata, bahwa aku hanya sebuah khayalan. Kepribadian Sherly yang lain? Apa-apaan itu! Aku tahu aku nyata,Akan ku buktikan itu.... Aku mengambil sebuah gunting yang terletak di atas meja, Lalu menusukanya pada dada dokter itu, dokter itu teriak kesakitan.
"AAAAARRRRRGGGGHHHHH".

Tiba-tiba pintu terbuka, suster dan satpam rumah sakit masuk ke ruangan dokter itu
" Dokter..ada apa?" Tanya suster. "Anak ini.. anak ini menusuku dengan gunting!" teriak dokter itu.
"Anak?anak mana dok? dari tadi anda sendirian di ruangan anda" Jawab satpam itu dengan bingung.

---------------------------

Nah loh kan bingung
author juga bingung nih,bagi yang tau jalan ceritanya yang bener bisa comment di bawah ini biar ga pada galham ok??

Terima kasih juga yang udah baca cerita ku semoga kalian suka yah jangan lupa vote ,follow dan komenya yahh soalnya author masih butuh saran para readers sekalian😊
Gomawoo^^


Creepy pasta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang