Tujuh - Ketahuan

88 6 0
                                    


Hari rabu adalah surga bagi para penghuni kelas XII MIPA 2 Karna pada pelajaran Matematika yang selama 4 jam itu gurunya tidak ada di karnakan ada rapat dan guru matematika itu sama sekali tidak memberinya tugas

"Free class woii" Teriak Sanjaya dengan heboh

Sorak sorai warga kelas tidak kalah berisik masing masing siswa pun langsung mengambil posisinya disebelah pojok kanan  ada 4 orang wanita yang sedang bermain ludo dan di sebelah pojok kiri ada sekomplotan biang gosip yang menceritakan cerita yang tidak berfaedah dimulai dari kucing kantin yang selalu hamil entah bapak dari kucing itu siapa sampai-sampai ada yang menceritakan tentang guru tampan yang disekolah

Di belakang pojok ada semkomplotan laki-laki sepertinya mereka sedang mabar Mobile Legend dan sebagian siswa lagi sedang menuju ke kantin untuk mengisi perutnya walau itu belum waktunya istirahat

Dika selaku ketua kelas di pusing dengan kelakuan semua siswa yang  dikelasnya kenapa kelas XII MIPA 2 Itu siswa/i nya autis semua 

"Woii kalian semua gue mohon jangan terlalu berisik!" Seru Dika selaku ketua kelas

Tapi ucapan Dika itu tidak di dengar sama sekali oleh penghuni kelas mereka malah asyik sendiri dengan urusannya masing-masing

"Dik sini lo mabar sama gue, gue baru naik level nih! Capek-capek lo ngomong kagak bakalan di dengerin mending sini lo mabar sama gue'' Ajak  Alvin kepada Dika

Dika hanya menggeleng pelan

Mendengar perkataan Alvin
Dino langsung mengalihkan tatapannya pada Dina yang sedang asyik menulis padahal sama sekali tidak ada tugas

Dina yang merasa ada yang menatapnya dia langsung menoleh dan tepat netranya bertemu dengan Dino yang sedang menatapnya dengan cepat Dina memutuskan kontak matanya Dan kembali fokus pada tulisannya

Sebenarnya sedari tadi Dina tidak mengerjakan Tugas tetapi Dia sedang menulis sebuah puisi
Dalam sebuah kertas tulisan itu bertuliskan

Jika di Dunia ini ada satu permintaan yang bisa terkabul aku akan meminta agar Aku dan Dia terikat dalam suatu komitmen yang nyata

-Dina Didiana


Sanjaya pria yang jahil dikelas hari-harinya tidak akan bewarna jika dia tidak mengganggu seseorang dan tepatlah sasarannya saat ini adalah Dina

Sanjaya yang sedari tadi melihat dina menulis di sebuah kertas Sanjaya langsung mengambil kertas itu

"Sanjaya! Balikin kertas gue!" Teriak Dina

"Lo mau ini? Kejar Gue!" Ucap Sanjaya yang langsung berlari

Dina tidak mau kalah dia mengejar sanjaya karna kertasnya itu dibaca oleh banyak orang Dina pasti akan merasa sangat malu

"Akhirnya gue dikejar cewek woi" Teriak sanjaya dengan gembira yang membuat semua penghuni kelas tertawa

Grepp

Dina berhasil menahan tangan sanjaya tapi sanjaya malah tersenyum " Balikin kertas gue sanjaya!" Ucap Dina sambil melotot

Tapi tangan Sanjaya yang memegang kertas itu dikeataskan sehingga Dina sulit untuk mencapainya

"Sanjaya balikin!" Ucap Dina sambil melompat- lompat

Sanjaya pun melempar kertasnya tepat pada Dino
"Dino tangkap!" Teriak sanjaya pada Dino, Dino pun langsung menangkap kertas dari Sanjaya lalu membuka kertas itu dan membacanya

SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang