Kampus baru, teman baru, dunia baru! Alice si cewek ceroboh kini ngekos sendiri dan bertemu teman-teman baru yg asyik. selain teman, apakah Alice menemukan Cintanya😊😊 ayoo ikuti terus kisahnya😃👋
Lala datang dari arah belakang Alice Ia malah mengagetkan Alice yang tengah gugup di hadapan Ben.... Reflek Alice terkejut dan membuat piring yang di genggam Alice terbang mengenai kening sebelah kiri Ben.
"ALLICEEE!!!!....."
Bletakk.....
Suara piring mengenai kepala Ben.
"Hahh....!!! Lala apa-apaan sih"
Nada kesal Alice sambil berdiri dari kursinya.
Dan menghampiri Ben. Alice menempelkan plester yang sesalu ia sediakan di dalam tasnya.
"Ma..maap maap yaa ga sengaja... Ini aku bawa plester.. Aku tempel yaa!"
Karna ulah jahilnya Lala kepala Ben berdarah. Tapi Lala malah tetap saja menggoda Alice di hadapan Ben.
"Ciieeee yang lagi modus:'v"
Kata Lala tanpa wajah bersalah setelah apa yang di perbuatnya.
"Modus apaan??? Ini kepalanya berdarah!!!"
Kata Alice dengan kesal sambil menempelkan plester ke kening Ben.
"Udah.. Gak papa ko thanks.."
Kata Ben sambil memegangi keningnya.
Tiba-tiba Marry nge-Line Ben lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ben tak merasakan sakit sedikit pun di keningnya, karena membaca pesan Line dari Marry.
Ben mengarahkan wajahnya ke depan dari layar Hp... Terdapat dua wanita itu sedang asyik merumpikan tukang pengamen yang Alice sumpel dengan lemper tadi.
"Yaa ampun... Berisik bangettt mereka nih..." gumam Ben.
"Eh... Aku duluan yaa... Bye.."
Ben langsung berdiri meraih tas di bangku sebelah dan langsung meninggalkan kedua wanita itu.
"Ben tunggu!! Bareng ke kelasnya yuk Alice!"
Kata Lala sambil bangun dari kursinya.
"Ayo! Ayo!" kata Lala sambil mendorong kedua pundak Ben dan Alice. Lala berjalan berdampingan dengan Ben. Alice berjalan di belakang Lala dan Ben.
"Tadi sibuk ama sapa di Hp? Pacar yaa? Aslinya darimana? Orang tua kamu kerja apa?"
Tanya Lala yang tanpa ada hentinya kepada Ben sembari jalan menuju kelas. Sesekali Lala melirik Alice yang berjalan tepat di belakangnya.
Tapi Ben tetap fokus dengan langkahnya tanpa memperdulikan pertanyaan Lala.
Selama perjalanan di setiap koridor Ben yang bertubuh gagah tinggi dan sispex, itu mencuri setiap pandangan wanita.
"Sssuutt.. Ssuttt.. Hai cowok!"
Gerombolan wanita menggodanya. Memberi tatapan mempesonanya masing-masing.