Suatu hari di desa yang tenang bernama Exeter...
Aku sedang membantu penduduk desa untuk menggemburkan tanah di sawah dan kebun dengan kekuatan terrakinesis yang sudah aku punya sejak lahir.
"Ahjussi. Tanahnya udah aku gemburin, ya!"
"Eoh. Kamsahamnida, nak Kyungsoo."
Selesai dari sana, aku langsung berjalan menuju rumahku. Di sana ada berbagai macam hewan yang sedang menungguku. Pasien pertamaku? Seekor ayam betina.
"Hmm... Jinjjaro? Wah, kayaknya sulit."
"Petok! (Mereka membicarakan teluuuuurrrrr terus, setiap hari. Huft... Aku capek banget bertelur.)"
"Kenapa hari ini kamu gak istirahat aja, dan gak bertelur dulu?"
"Pok pok pok petok! (Geurojji! Mungkin, hari ini aku istirahat dulu dan tidur aja di kandang.)"
"Geurae! Kadang, yang kamu butuh adalah istirahat. Kalo nggak, pasti bawaannya stress melulu."
"Pok pok pok! (Geurae! Kamsahamnida!) Petok! (Fiuh... Leganya. Untung, aku ngomong sama kamu.)"
"Aku juga seneng bisa bantuin kamu."
"Pok pok pok pok. (Kamu tahu, semua orang di desa dan peternakan suka sama konseling kamu.) Pok pok pok (Kamu bener-bener bantu kami buat tingkatin semangat kerja kami.)"
KAMU SEDANG MEMBACA
{4} ENCHANTED HEART
FanfictionWarning! Bagi yang belum cukup umur, dilarang baca ini, karena mengandung unsur seksual yang cukup eksplisit (18+). Do Kyungsoo adalah seorang penyihir dari sebuah desa kecil bernama Exeter, yang memiliki kekuatan terrakinesis (kemampuan mengendalik...