Warning! Bagi yang belum cukup umur, dilarang baca ini, karena mengandung unsur seksual yang cukup eksplisit (18+).
Do Kyungsoo adalah seorang penyihir dari sebuah desa kecil bernama Exeter, yang memiliki kekuatan terrakinesis (kemampuan mengendalik...
Backsound : Maroon 5 feat. Gwen Steffani - My Heart is Open
Setelah kelas selesai, aku pergi menemui kepala sekolah untuk menanyakan pendapat dia kepadanya.
"Aku harep, aku gak gugup." Aku ragu-ragu di pintu kantor kepala sekolah, tanganku melayang-layang di udara beberapa senti dari situ.
Kkayo! Gak usah takut! Ini demi kita berdua!
Aku menarik napas dalam-dalam dan menemukan keberanian untuk memberi ketukan keras pada pintu.
TOK TOK TOK!!!
"Ye?" Kudengar Kepala Sekolah Kris bergumam menanggapi dari balik pintu.
"Ini Do Kyungsoo. Apa saya boleh kembali nanti?"
"Aniya. Tidak perlu. Nerowa."
"Kamsahamnida."
Aku pun membuka pintunya perlahan, dan melihat Kepala Sekolah Kris sedang duduk di mejanya sambil menulis beberapa dokumen saat aku masuk. "Sillyehamnida..."
"Nerowa. Duduk di kursi itu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ye..." Aku duduk di kursi kulit cokelat yang berada di seberang mejanya.
"Ada yang bisa saya bantu, Kyungsoo?" Dia meletakkan penanya dan menatapku penasaran.
Aku mendesah. "Ini soal Sobat Sihir."
"Ada yang mengganggumu?"
"Apa ada tidak ada cara untuk keluar dari Sobat Sihir?"
"Wae geurae? Apa kamu lagi berantem?"
"Aniya... Jauh dari itu, sebenarnya."
"Terusin."
"Chanyeol gak mau jadi Sobat Sihirku dan dia hampir gak mau ngomong sama aku."
"Ah. Arasseo..."
"Aku pikir masalahnya ada di kutukan yang dia punya..."
"Jadi, kamu udah denger cerita soal dia dari semua orang?"
"Ye..."
"Kamu gak perlu takut, Kyung. Kutukan itu gak nular, kok. Emangnya penyakit, bisa menular kemana-mana? Kamu gak bakalan kena kutukan kok, kalo kamu deket sama seseorang."
"Arrayo! Aku juga gak kuatir soal itu."
"Jadi, bukannya kamu mau keluar dari Sobat Sihir karena kutukannya?"
"Maldo andwae! Aku yang mau makin deket sama dia. Tapi, dia gak ngerasain yang sama. Aku yakin aku cuma jadi gangguan dalam pikirannya."
"Ah! Algesseo... Kayaknya, kamu itu beda dari yang lain."
"Mwo...?"
Aku beda dari yang lain??? Kok, omongannya sama kayak Junmyeon Hyung sih? Emangnya, apa yang beda dari aku? Maksud mereka apa sih, ngomong kayak gitu???
