Part 20 Kontrak dan Kompensasi

824 135 20
                                    

Backsound : EXO - My Turn to Cry

"Fiuh..." Aku akhirnya mengeluarkan kodok terakhir dan kembali ke dalam kelas.

Kayaknya, aku gak bakalan takut ama kodok lagi gak peduli seberapa gedenya mereka!

"Kamu udah selesai, Kyung?"

"Kamu udah selesai, Kyung?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gamjakkya! CHANYEOL!!!"

"Cepet banget, ngerjainnya."

"Eoh..." Aku menjawabnya namun menghindari kontak mata darinya.

"Wae geurae, Kyung? Kamu kok jadi cuek sama aku?"

"Mwo? Aniya..."

"Apa salahku sama kamu, Kyung?"

Semua kata yang ingin aku katakan terlintas dalam pikiranku, tapi aku tidak dapat menemukan keberanian untuk mengatakan apapun.

Kenapa kamu ada di Hutan Timur semalem? Siapa yeoja itu? Dia itu siapanya kamu?

Tidak mungkin aku menanyakan hal itu kepadanya. "Aniyo. Gwechannayo!"

Aku tidak bisa berada di dekatnya beberapa saat lagi. Aku meraih tasku dan keluar dari kelas. Aku mendesah setelah berhasil keluar.

Terlalu kentara banget, kalo aku emang pengen ngehindarin dia. Wae geurae? Aku jahat banget, sih!

"Kenapa mukanya gitu, Kyung?" Kepala Sekolah Kris diam-diam berdiri di depanku.

"Kenapa mukanya gitu, Kyung?" Kepala Sekolah Kris diam-diam berdiri di depanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah... Annyeong haseyo." Aku membungkuk hormat padanya.

"Annyeong. Kamu mau pulang?"

"Eoh..."

"Kamu kok lagi aneh, ya..."

Aku hanya bisa terdiam mendengar perkataannya. Kepala Sekolah Kris berpikir sejenak. "Ke kantorku, yuk."

"Mwo?"

"Gwechanna. Saya cuma mau ajak kamu minum teh, kok. Kka."

"Ye..." Aku dan Kepala Sekolah Kris berjalan ke arah kantornya.

{4} ENCHANTED HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang