Background Music: Jason Derulo - If I'm Lucky
Beberapa hari berlalu setelah aku dan Chanyeol berada di ruang kesehatan. Perawatannya membosankan, namun Chanyeol sudah merasa lebih baik. Aku berada di dapur untuk membuatkan Chanyeol sup dan membawanya ke ruang kesehatan. "Channie, aku bawain sup ayam buat kamu."
Chanyeol langsung menerimanya dengan senyuman.
"Gomawo, Kyung."
"Kamu harus makan ini selagi panas, eoh? Aku tau kamu pasti laper."
"Majjayo. Aku laper banget."
"Yah, untung aja aku bawain buat kamu." Aku duduk di sampingnya dengan mangkok sup dan sendok di tanganku.
Lalu, aku menyuapinya sesendok penuh sup. "Jja. Chan, buka mulutnya. Ahh..."
"Eoh...?"
"Kamu kan masih sakit."
"Aku kan gak sesakit itu, Chagiya. Aku bisa makan sendiri." Wajah Chanyeol memerah sedikit saat dia memalingkannya.
"Ayo, buka! Kamu masih sakit dan harus bedrest!"
"A-arasseo... Tapi aku maunya makan berdua kamu."
"Mwo?" Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar.
"Kamu kan juga sakit, Kyung. Mana lagi hamil." Chanyeol mengelus perutku. "Aegi, makan berdua Appa ya. Appa gak mau kamu kelaperan, Nak."
Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya. Chanyeol terus mencium perutku, lalu dengan canggung membuka mulutnya. "Ahhh..."
Aku menyuapinya sesendok dan mengambilnya lagi. "Eotte?"
"Mashinde..."
"Dahaeng-ida!"
Chanyeol merebut sendoknya dariku dan mengambil supnya sesendok penuh. "Giliran kamu. Ahhh..."
"Ahhh..." Chanyeol menyuapiku sesendok dan menarik sendoknya. "Majjayo. Mashiseoyo."
"Makanya, mending kita makan berdua. Daripada aku gak abis..."
"Ay, jjamna..." Aku tertawa geli. "Giliran kamu yang nyuap."
KAMU SEDANG MEMBACA
{4} ENCHANTED HEART
FanfictionWarning! Bagi yang belum cukup umur, dilarang baca ini, karena mengandung unsur seksual yang cukup eksplisit (18+). Do Kyungsoo adalah seorang penyihir dari sebuah desa kecil bernama Exeter, yang memiliki kekuatan terrakinesis (kemampuan mengendalik...