chapter 1

65 6 0
                                    

"Lo tuh bisa diem gak sih ha"
"Gak wlekkk"
"Dasar anoyying!"

Mereka berdua adalah dua orang anak manusia yang setiap kali bertemu selalu bertengkar.
Muhammad Ali Syarief dan Prilly Natasha Latuconsina. Keduanya juga memiliki kesamaan mulai dari sama-sama suka musik, sama-sama suka matematika, sama-sama suka olahraga dan lain sebagainya.
Bukan kah kedua orang yang memiliki kesamaan itu jodoh? Tapi ntah lah hanya Allah yang tau.
****
Saat ini prilly sedang berjalan di lorong sekolah MERAH PUTIH. Sekolah ini termasuk sekolah yang sangat terkenal dan bisa dibilang elit. Prilly sedang lesal sedari tadi Ali selalu mengikuti dirinya.

"Aliiiiii" teriak prilly kencang dan menggema di seluruh lorong sekolah.
"Prilllyyyyy" Ali pun juga sama berteriak sedemikian rupa.

Prilly Pov
 
Ih dasar upil badak ngeselin banget sumpah. Masak dari tadi si kutu kupret Ali ngikutin gue muluk. Kan resek.

"Li lo mau apa sih li?" Ucap gue ketika gue udah duduk didalam kelas.
"Mau lo heheh" cengirnya, gue cuma mutar bola mata gue jengah apa'an sih gak lucu banget jijik malah iya.
"Gak deh pril gue pengen ngajak lo ke Dufan besok. Mau gak? Kakak gue nih yang nyuruh" dan ternyata tujuan dia mulai dari tadi ngikutin gue cuma mau ngajak ke Dufan. Ya allah Ali gitu aja pakek ngikutin segala ampek gue risih sendiri.
"Kak alya?"
"Iya kaia pengen ngajak lo ke Dufan. Ama gue juga lo" ucapnya seraya menaik turunkan ulat bulunya eh salah alisnya.
Okeh gue kasih tau yak guys. Kak Alya itu adalah kakak dari si kutu kupret Ali. Gue ama kak Alya emang udah deket soalnya kak Alya itu patner gue kalau lagi gym. Dia baik banget asli gak kayak adeknya ini.
"Heh pril gimana" gertaknya
"Yaudah jam berapa?"
"Nanti malak ya jam 7" mata gue membulat ya gila aja nih anak ke Dufan pukul 7 malam itu woi. Ya meskipun Dufa tetep buka meskipun malem.
"Kok malam sih?" Protes gue
"Kita nginep disana okeh"
Eh dia udah pergi aja, apa tadi nginep? Emang tu anak kagak sekolah apa aneh banget.

Author Pov

Saat ini Prilly sedang berjalan menuju kelasnya yaitu MIPA 2 prilly memang terkenal murid yang sangat pintar dan cerdas. Mulai dari tingkat pelajaran nya hingga tingkat olahraga. Prilly sangat digemari oleh guru-guru yang berada disini.

"Hai milla" ucap Prilly setelah sampi di kelas. Milla adalah Jesicca Milla ia adalah sahabat Prilly mulai dari kecil hingga sekarang.
"Hai juga unyil" Prilly merengut kesal mendengar kata terakhir Milla.
"Hahahah udah deh itu kak panggilan kesayangan gue nyil" kata Milla menenangkan.
Prilly hanya tersenyum hangat mendengar ucapan Milla, ia bersyukur mempunyai sahabat seperti Milla yang selalu ada untuknya, mengerti untuknya dan intinya Milla segalanya.

"Mil" celetuk Prilly memecahkan keheningan.
"Ap" belum sempat Milla menjawab ada suara terlebih dahulu yang mendahuluinya.
"Bagi semua siswa siswi SMA MERAH PUTIH. Hari ini guru-guru mengadakan Rapat. Dan karena itu jam di kosongkan dan pulang lebih awal"

"Yessssss" semua anak-anak bersorak gembira.
"lo mau ngomong apa Pril?" Tanya Milla pada Prilly yang asik memainkan game makeup di iphone 8 keluaran terbarunya.
"Eh ini, gue nanti malem mau di ajak kakaknya Ali. Kak Alya itu lo ke Dufan jam 7 malam terus kata Ali nanti disana tuh nginep, emang aneh tuh anak ya Mil ga sekolah apa besoknya" cerocos Prilly panjang lebar dengan suara cempreng nya.
"Heh oneng besok kan tanggal merah terus hari minggu libur, jadi libur 2 hari"
Prilly hanya memasang muka cengo mendengar penjelasan Milla, "emang iya ya?" Ucap Prilly sambil melihat kalender yang ada di kelasnya.
Milla yang melihat tingkah Prilly hanya terkekeh geli. Sahabatnya selalu seperti itu. Belum tau nyatanya tapi asal jeplak aja.

Kringgggggggg
"Eh udah bel Mil, kantin yuk?" Ajak Prilly. Milla menepuk jidatnya pelan.
"Unyil sayangkuh kita kan udah pulang sekarang guru-guru pada rapat" jelas Milla sambil mengapit kedua pipi chubby Prilly.
Prilly hanya menyengir lebar, kemudian mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.
"Mil nebeng ya"
"Yaah gue aja ini naik angkutan umum, terus mau ke rumah Kevin deh", oh iya Kevin adalah Kevin Julio pacar dari Milla. Mereka berdua berpacaran cukup lama hampir 1 tahun lebih.
"Yaudah gpp mill"
"Bener?"
"Iya Milla ku sayang"
"Heheheh yaudah deh gue pulang duly ya bye unyil" Prilly pun hanya tersenyum dan mengangguk pasti.

Ali Pov

Gue sekarang lagi jalan menuju parkiran sekolah. Awalnya sih gue mau ngajak pulang si chunbby bareng tapi eh dianya gak ada di kelasnya, emang tuh anak kalau urusan pulang cepet banget.
Sesampainya gue di parkiran gue ngeliat cewek ngadep belakangin gue rambutnya panjang. Haduh ngeri apalagi ini sekolah udah sepi banget tinggal motor gue aja lagi disana dan lebih parah nya lagi tuh cewek lagi di samping motor gue. Aaaa mama tolongin Ali.
Gue deketin tuh cewek pelan-pelan tapi pasti saat udah hampir deket banget. Gue ambil helm gue perlahan dan akhirnya gue pakai tuh helm tapi waktu gue mau makai helm tuh cewek nengok yang bikin gue.
"Aaaaaaaaaa"
"Aaaaaaaaaa"
Lah kok sama-sama teriak sih yah, gue buka mata gue ternyata cewek itu si Chubby Prilly.
"Eh ternyata lo Pril" ucap gue
"Iya kenapa? Terus tadi kenapa lo teriak?" Tanyanya
"Lah lo juga kenapa Teriak"
"Gue kan ngikut lo Ali"
"Ohh hahah tadi itu gue kira kuntilanak apa semacam nya gitu. Jadi teriak deh" jelas gue yang buat muka dia merah padam. Duh kalau udah gini dia marah besar nih.
"Loh kok resek sih Liiiii dasar onta arab ulat bulu lebat, upil babi, pantat kambing, resekkkkkk" eh buset dah tu suara kenceng amat yak.
"Heheheh maaf ya Pril kan gue gak tau Pril. Oh iya kok belum pulang sih bie?" Tanya gue. Bie itu adalah panggilan kesayangan dari keluarga nya dan gue juga, bie itu artinya Barbie. Kan muka dia mirip Barbie gaiz.
"Iya gak ada yang jemput", aduh neng jangan lesu gitu atuh pengen abang culik ya imut banget sih.
"Sama gue yuk"
"Ayuk" ucapnya riang
Gue pun segera menstater motor Ninja gue.
"Naik" perintah gue, dia pun naik di atas motor gue. Tapi kayaknya ada yang janggal nih, gue tengok kebelakang ah tau.
"Nih tutupin paha lo pakek hodie gue. Gue gak mau paha putih lo jadi tatapan orang lain" ucap gue lembut namun nada tegasnya.
"Makasih" bisik Prilly di telinga gue yang ketutup helm.

Gue pun mulai menjalankan motor gue. Dan siap membelah jalanan ibu kota. Rumah prilly deket kok ama gue cuma beda komplek aja, tapi kalau jalan kaki masih bisa lah.
Selama.perjalanan hanya ada keheningan yang melanda gue ama Prilly. Tapi so gue asik aja soalnya nih ya tangan Prilly melingkar indah di perut sispax gue. Eakk modus lah.
Cukup wantu 45 menit akhirnya gue sampai di rumah Prilly.

Author Pov

Prilly pun menurunj motor Ali secara perlahan.
"Makasih ya Ali" ucap Prilly dengan senyuman manisnya.
"Duh Pril pelase jangan senyum"
Dahi Prilly mengerut heran
"Kenapa?"
"Lo terlalu manis" balas Ali dengan wajah tengilnya.
"Lebay lo mah" Prilly memukuk lengan Ali pelan.
"Yaudah sana gih masuk, ntar malem gue jemput ya Pril"
"Iya, btw makasih ya Ali kang ojek gue"
"Haha iya sama-sama" ucap Ali sambil mengacakan rambut Prilly.
"Dadahhh" Prilly mengayunkan tangan nya dan di balas juga oleh Ali.
"Ali hati-hati" teriak Prilly saat Ali mulai jauh dari rumah nya. Ia mulai memasuki rumah nya. Dan akan mempersiapkan perelengkapan untuk nanti malam.


Yeayyy ini lumayan lah yah ada peningkatan 1200++ kata. Btw like ya guys jangan jadi pembaca gelap💖
Muach😗😗

Muadzin My LookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang