3. Devin Kinal Hendri

5.9K 497 33
                                    

# Devin Kinal Hendri #

   

   Dalam mobil jaguar hitam, Kinal duduk di balik kemudi dengan kepala nya bergerak mengikuti beat lagu yang sedang di putar di dvd mobil nya.

  Matanya fokus pada jalanan yang lumayan padat hari ini. Sesekali mata indah nya melirik spion di samping nya, dan kemudian kembali menatap kedepan.

   Tangan di atas kemudi juga kadang ikut bergerak.

   Senyum nya merekah saat matanya menangkap sosok gadis cantik yang sangat di kenal nya. Tanpa di minta, ia langsung menepi kan mobil nya di depan halte.

  "Hai " sapa Kinal dengan ramah saat ia menurunkan kaca mobil nya. Membuat gadis cantik dalam balutan kemeja putih itu menunduk dan tersenyum pads Kinal.

"Kinal " ujarnya dengan mata berbinar.

"Masuk, Kak. " ujar nya lagi. Gadis itu mengangguk, ia pun membuka pintu di samping kemudi. Meluncur masuk dengan anggun.

  Kinal kembali melajukan mobil nya menembus jalan.

"Kakak kok sendiri ? Kak Nao gak jemput ?" Tanya Kinal menoleh sebentar pada wanita di samping nya.

"Lagi marahan " jawab nya dengan nada malas.

Kinal menaikkan alis kanannya. Tapi, sejenak kemudian ia tertawa geli.

"Perasaan marahan terus, kenapa ? Kak Nao nyebelin ya ?"

"Banget "

Hahaha..

  Tawa Kinal pecah, "Kak Mel, harus lebih sabar lagi dong. Kan tau sendiri, Kakak ku itu gimana ?"

"Ya, tau banget kok, tapi sabar ada batas nya, Nal " jawab nya. Kinal hanya menggeleng heran.

  "Yeee.. siapa bilang,? Sabar itu tidak ada batas nya kak. Kata guru ngaji Kinal, sabar itu harus luas, kayak hati " jawab Kinal.

  Melody, wanita cantik yang duduk di samping hanya tertawa pelan. Ia mencubit gemas pipi Kinal. Membuat Kinal tertawa. "Kamu ya.. emang nya kapan kamu ngaji ?"

"Hahah.. yee.. gini - gini aku dulu ngaji ya, ya.. walau cuma dua bulan doang "

"Hahhaa.. Kinal Kinal. Coba Nao kayak kamu. "

"Ya enggak bisa lah, Aku ya aku. Kak Nao ya Kak Nao " saut Kinal. Melody memandangi wajah samping Kinal yang tampan dan manis itu. Senyum manis tercetak di bibir nya.

"Awas, nanti naksir lho " goda Kinal melirik pada Melody.

"Emang kenapa gak boleh ?" Tanya Melody membalas.

"Boleh aja sih, lagian Kinal gak akan nolak di taksir cewek secantik Kak melody " jawab Kinal. Melody hanya tersenyum sambil menggeleng heran.

  Keduanya terus bercanda sambil sesekali melempar godaan atau Kinal merayu nya.
Keduanya terlihat sangat dekat.

***

Love You, Cowok Arrogant (End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang