Pagi ini Sandra tampil berbeda, semalam Sandra pergi kesalon bersama bundanya untuk memotong rambutnya menjadi pendek, dan tak lupa ia mengenakan sweeter berwarna pink kado dari Dino. Dan pagi ini Sandra sudah bilang bahwa dia tidak berangkat bersama Dino, karna Sandra ingin naik bus dekat halte rumahnya.
"Neng sedakahnya neng" ucap nenek pengemis
Sandra yang melihat itu dan langsung mengeluarkan uang dari kantong bajunya.
"Ini nek semoga bermanfaat ya nek" ucap Sandra memberikan nenek itu selembar uang dua puluh ribuan.
"Makasih neng. Semoga amal neng dibalas oleh Allah ya neng" ucap nenek itu
"Iya nek sama sama. Yaudah saya naik bus ya nek" ucap Sandra
"Hati hati neng" ucap nenek itu
"Iya makasih nek" jawab Sandra kemudian masuk ke dalam bus
Tanpa Sandra tahu, Dino sedang mengikutinya dari belakang menggunakan mobil miliknya. Dino merasa ada yang aneh dari Sandra tak biasanya Sandra mau pergi sekolah sendiri seperti ini, dan lagi akhir akhir ini ada yang berbeda dari Sandra.
Karna itu Dino diam diam mengikuti Sandra takut sesuatu terjadi pada Sandra.
"Ada apa ya. Gua harus cari tau nih. Eh Sandra potong rambut? Ah yaudahlah lagian dia tetep cantik kok. Mending gua ikutin lagi" ucap Dino
Saat bus yang Sandra naiki sudah hampir sampai di halte sekolah secepat mungkin Dino memparkirkan mobilnya disekolah agar Sandra tidak curiga.
"Hooyyy" ucap Dino mengagetkan Sandra di koridor dekat lapangan bawah
"Ish apaan sih ngagetin gue aja lo" ucap Sandra ngambek
"Hehe sorry sorry" ucap Dino lalu merangkul Sandra
"Kok tumben gamau gua jemput. Eiya lo potong rambut ya?" tanya Dino
"Ya gapapa lah kali kali gue naik bus. Seru tau. Iya nih gue bosen panjang terua kali kali pendek, cocok nggak sama gue rambut barunya?" jawab Sandra
"Masa sih. Emang seru dimananya si. Cocok aja kalo lo mah haha" tanya Dino
"Jih najis lo. Serius dah seru. Makanya lo ikut aja besok sama gue naik bus and mobil lo taro dirumah gue aja" jawab Sandra
"Boleh juga, yaudah besok gua kerumah lo ya. Tapi nanti pulang gaada penolakan lo harus balik bareng gua. Oke?" ucap Dino
"Iya iya" jawab Sandra pasrah
Kemudian mereka masuk ke kelas masing masing. Mengikuti kbm dengan baik. Dulu mereka sempat menjadi pasangan yang nakal disekolah. Setelah mereka kelas 12 mereka insyaf dan menjadi murid yang baik. Hahaha.
Sekolah mereka akhir minggu ini akan mengadakan pensi. Dan Sandra selalu menjadi penampil yang paling ditunggu tunggu suara emas nya. Setiap sekolah mengadakan pensi Sandra selalu tampil bernyanyi dengan gitarnya. Tetapi pensi kali ini Dino lah yang mengiringi Sandra bernyanyi.
Jam pelajaran berakhir. Sandra kini sudah berada didalam mobil Dino.
"Mau kemana dulu?" tanya Dino
"Anter ke mall mau gak?" tanya Sandra
"Mau kok. Emang mau beli apa?" tanya Dino
"Beli sepatu buat pensi" jawab sandra
"Yaudah gua anter" ucap Dino
Mereka menuju mall tersebut. Dan langsung mendatangi toko sepatu yang biasa Sandra datangi.
"Selamat datang kak, silahkan dilihat lihat disini ada sepatu keluaran terbaru" ucap Pelayan
"Iya mba biar saya lihat lihat dulu ya" ucap Sandra dengan baik
"Silahkan kak, kalau begitu saya tinggal" jawab pelayan
Setelah memilih sepatu yang cocok dan cukup dikaki Sandra, lalu mereka menuju kasir untuk membayar.
"Ini mba saya ambil sepatu ini aja.
Oiya mba, mau tanya kalau mba Wina yang biasa jaga disini kemana ya?" tanya Sandra
"Wah sepertinya kakanya, langganan ditoko ini ya? Mba Wina izin tidak berangkat karna ibunya sakit ka. Totalnya 858 kak" jawab Pelayan
"Ini uangnya. Boleh saya tau alamatnya mba Wina?" tanya Sandra
"Boleh kaka. Ini alamatnya. Terimakasih atas kunjungannya" ucap pelayan itu lalu memberikan catatan kecil yang berisi alamat Mba Wina
"Din. Kayanya gue mau nengokin seseorang dulu deh. Lo pulang duluan aja gapapa biar gue naik bus" ucap Sandra
Bersambung
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Ándras Voithós [Complete]
Teen Fiction|Cerita ini sudah complete ✔| Aku tak pernah menganggap diriku baik, tapi aku berusaha untuk menjadi orang baik. Aku SANDRA APRILY, bacalah kisah singkatku ini. Dan temukan arti -ÁNDRAS VOITHÓS- dibagian cerita ini.