Prolog

15 1 0
                                    

"Harusnya lo bilang kalau lo bosan sama gue" Angga menghela nafas pelan.

"Mungkin kalau gue taunya dari lo gue akan coba ngerti, tapi parahnya gue tau dari orang lain Vel. "

Vellary hanya bisa tertunduk diam sambil menangis saat Angga menatapnya tajam.

"Gue capek Vel" Vellary mengangkat kepalanya dan matanya langsung bertemu dengan mata Angga dengan air mata yang masih mengalir dipipinya.

Angga menyentuh dagu Vellary membuatnya mengangkat kepala. Pandangan mereka bertemu.

Angga menghapus air mata Vellary dengan tangannya,lalu mengecup singkat dahi Vellary.

Rasanya Vellary ingin sekali menjawab semua perkataan Angga, tetapi lidahnya terasa kelu.

"Gue mau kita putus"

'tidak! Kumohon jangan'

Vellary hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tetap menangis.

lalu Angga pergi meninggalkan Vellary sendiri dengan tangisannya.

Lagi-lagi tak ada satupun kata yang bisa keluar dari mulut Vellary , bahkan sampai punggung Angga menghilang dari pandangannya.

Kini Vellary tau jika dia menyesal.


--------------------------------

Hai Hai

Cuma mau bilang kalau aku itu seorang penulis amatir, jadi maklum aja kalau ceritanya rada-rada.

Kritik dan sarannya diterima ya kak

LuvLuv

-Nta❤️

RosemaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang