Frozen Heart |MY|

1 : The White Rose

Frozen Heart

.

Minyoon

Angst, fantasy, BxB

YANG TIDAK SUKA GENRE INI SILAHKAN ANGKAT TANGAN DAN SEGERA PENCET TOMBOL KELUAR!! SEBELUM GEMETERAN SENDIRI PAS BACA..

Chap 1

.

.

"Kita tidak bisa membiarkan semuanya terjadi begitu saja!!"

Suara nyaring itu diiringi gebrakan meja dengan tidak manusiawinya. Membuat suasana yang sejak tadi bersitegang makin tidak karuan.

"Kita harus melatihnya. Melatih anakmu! Dia tidak bisa begitu saja lepas diluar sana! Kau tahu seperti apa kekuatan yang ia miliki!! Pakai otakmu Xiumin!"

Teriakan demi teriakan orang-orang yang memanggil diri mereka tetua itu membuat kepala Min Min Seok (baca: xiumin) pusing.

"Tidak. Selagi aku masih mampu, anakku akan hidup sebagaimana seharusnya." Balasnya mencoba tenang. Tapi gemuruh dalam hatinya tidak benar-benar padam.

Geraman serta gerutuan itu semakin menjadi mendengar jawaban dari Xiumin. Rapat mendadak itu dilakukan setelah menyeruak kasus tentang penyerangan bangsa bayangan, atau bisa disebut pasukan kegelapan.

Ketenangan dalam kehidupan mereka terenggut begitu saja. Jeritan kesakitan masih kental menggema mengingat kejadian berdarah beberapa hari yang lalu. Bahkan beberapa pasukan telah dikerahkan juga untuk meredam pasukan bayangan.

Tapi menghentikan serangan memang tidak semudah itu. Keterbatasan mereka untuk muncul ke permukaan menghalangi kegiatan yang seharusnya mudah.

Xiumin adalah ketua dalam dunia yang dianggap mustahil oleh manusia. Dunia dimana kemampuan otak yang mereka miliki tidak terbayangkan. Dunia yang bersisihan langsung dengan manusia, berjalan beriringan dan mencoba tidak mengusik satu sama lainnya.

Tetua sendiri hanyalah orang-orang kolot yang terlalu kaku dan seenaknya--menurut Xiumin. Mereka berdebat di hadapannya karena khawatir serangan bangsa bayangan itu akan menginvasi wilayah mereka. Ke-12 persekutuan dengan masing-masing kekuatan yang berbeda.

Hampir 2 jam mereka berdebat, tapi tak ada hasil yang di peroleh. Pasukan kegelapan bukanlah lawan seimbang untuk mereka.

"Satu-satunya kunci adalah putramu! Dia memiliki kekuatan yang tak terbayangkan!"

"Tidak akan! Aku sudah menjauhkannya dari hiruk pikuk kehidupan penuh kekuatan hanya untuk membuatnya hidup layaknya anak normal."

"Tapi nyatanya dia tidak! Dia bukan anak normal yang bebas. Dia punya takdirnya sendiri dan kau tidak akan bisa mengubahnya! Kau harus merelakan anakmu menjalani takdirnya melindungi keseluruhan klan kita!"

"Tidak akan pernah ku biarkan anakku mempertaruhkan nyawanya saat aku masih mampu berdiri tegak sebagai ketua disini!" Final Xiumin dan berlalu meninggalkan ruang rapat yang semakin riuh dengan ocehan tak terima dari tetua.

'Mereka berisik dan menggangguku sejak sebelum subuh dan tak kunjung menemukan solusi. Ck..' batin Xiumin sambil lalu.

.

.

.

Kemilau keemasan menyorot langsung ke arah kamar berukuran 4 x 5 meter itu. Mencoba membangunkan namja bersurai hitam yang masih bergelung di atas single bed dengan selimut yang membungkus rapat tubuhnya.