1.

352 15 4
                                    

Pagi ini gue seperti biasa, gue bangun kesiangan lagi karena nonton drama korea yang bikin gue baper banget, sampai lupa waktu untuk tidur.

"Ma, Fena berangkat kesekolah dulu ya,"gue lari ke pintu depan setelah pamit sama emak gue.

"Kamu gak sarapan dulu, Fen?" tanya mama gue dari dapur.

"Gak usah, ini udah telat banget soalnya. Nanti aku sarapan di sekolah aja," kata gue masih memakai sepatu.

"Ya udah, hati-hati dijalan ya," kata mama gue.

"Iya, Fena berangkat sekolah dulu," kata gue lari keluar gerbang rumah gue.

***

Sampai di gang kecil ada sepeda motor yang berhenti di depan gue.

"Ayo bareng gue," tawarnya.

"Gak ," kata gue.

"Lo, beneran gak mau bareng ama gue?" tawarnya lagi.

"Maksud gue gak nolak, hehehe," kata gue kayak gak punya rasa malu.

"Ayo, berangkat," katanya.

"Iya, sabar lo niat gak nolong gue" kata gue.

"Cepetan naik," gue segera naik ke motor nya.

                              *  *  *

Sekolahan (SMA Suka-suka)

"Makasih ya," kata gue.

"Iya, sama-sama lain kali lo bisa kok bareng gue kalo gak dianter," tawarnya.

"Iya, makasih sekali lagi. Gue ke kelas ya," kata gue pamit.

"Anggara," panggil seseorang, seseorang itu bukan lain adalah sohibnya.

Iya gue pagi ini bareng ama Anggara musuh dari geng gue. Tepatnya bukan musuh bebuyutan sih, cuma sahabat gua gak suka aja sama geng nya Anggara. Gue terpaksa bareng dia karena udah siang banget buat nyari angkot, jadi gue gak sia-siain kesempatan yang gak dateng 2 kali.

Pov author

Fena pergi ke kelas nya, sementara Angga and the geng masih ada di parkiran sekolah.

"Angga," panggil sohibnya nyamperin Angga.

"Lo boncengin siapa, bro?" tanya Yosa.

"Kayak nya gue tau siapa cewek itu," kata Ratif.

"siapa coba?" tanya Yosa dan Arya penasaran.

"Cewek itu pasti anak manusia dan tinggal di bumi dan dia juga bernapas kayak kita selain itu dia pasti sekolah yang sama kayak kita," kata Ratif panjang×lebar×tinggi. (lebay banget ya)

"Kalo itu mah, kita juga tau kali," kata Arya kesel ama Rarif.

"Udah, dia itu cuma tetangga satu kompleks gue," kata Anggara.(panggil aja Angga)

"Oooooo,"Arya, Yosa, dan Ratif ber O ria.

"Ayo kita ke kelas," ajak Angga pada sohib-sohib nya.

****

Pov Fena

Gue udah pergi tuh dari parkiran karena males liat buaya-buaya pada kumpul. Gue jalan cepet banget ke kelas biasa gue belum sempet baut PR, jadi gue mau salin PR temen gue.

Sahabat KocakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang