Pov author
Mereka telah seselai mandi dan kini mereka sedang nonton tv di ruang tamu.
"Eh, kita ke taman belakang aja yuk," ajak Fena yang mulai gabut banget.
"Iya nih, gak seru benget tau nonton tv doang," sahut Liska.
"Ya udah kalo gitu ke taman aja," kata Laista.
"Tadi gue juga udah ngomong kayak gitu Ais," kata Fena kesel sama si Laista.
"Oh iya ya," Laista nyengir tanpa dosa.
"kalo gitu ayo ke taman," ajak Fariska.
"Go," kata Fena berjalan ke arah taman belakang dan di ikuti teman-teman nya.
-
"Indah ya, ditaman sore sore gini," kata Liska."Indah sih, tapi jarang banget gue ke taman ini walaupun di rumah gue sendiri," kata Fena menatap langit yang mulai menguning dan matahari sudah mulai turun ke ufuk barat.
"Kok bisa? Padahal kan di rumah lo sendiri," tanya Fariska.
"Males aja gitu ditaman sendirian, bang Rian pasti gak mau gue ajak ke taman dan nyokap bokap gue aja gak pernah pulang," Fena mulai sedih seketika keceriaan nya hilang,
"Mereka itu cuma mentingin pekerjaan mereka aja, mereka gak tau apa yang gue rasain saat mereka pergi," air mata mulai membasahi pipi Fena.
"Kok lo nagis sih Fen, jangan nagis dong," Laista mulai menenangkan Fena.
"Enggak nagis gue, cuma ada air yang tumpah dari mata gue yang selama ini gue bendung," katanya dengan senyum miris.
"Udah jangan sedih lagi ya, mereka kayak gitu bukan karena gak perduli sama lo, mereka kayak gitu karena mereka sayang sama lo dan abang lo," kata Liska.
"Iya, jangan sedih lagi ya," sambung Fariska.
Fena menatap sahabatnya satu persatu dan memeluknya, "Makasih ya kalian selalu ada buat gue, saat
suka maupun duka.""Udah udah pelukan nya, kita kayak teletabis," kata Fariska.
Mereka melepas pelukan-nya,"Udah yuk kita kedalem udah mulai petang," kata Fena.
"Ayo," kata Liska, Fariska, dan Laista bersamaan.
Mereka menuju kedalam rumah Fena, dan sementara sekarang Rian dan temen temen nya sedang makan di ruang makan.
"Bang Bang, lo dimana??" teriak Fena dari ruang tamu.
"Gue di ruang makan lagi makan kita, lo ajak juga temen temen lo makan sekalian," kata Rian dari ruang makan. Dia enggak teriak-teriak kok kayak Fena.
"Iya nanti gue nyusul ama temen gue," teriak Fena.
"Kita makan nanti aja ya, biar mereka kelar dulu mager gue kalo ketemu cobuy-cobuy itu," kata Fena.
"Cobuy??? Apaan cobuy?" tanya Laista.
"Cowok Buaya, dasar lo ogep, gitubaja gak tau," kata Fena sewot.
"Lo kenapa sewot banget coba? PMS?" tanya Liska.
"Enak aja PMS, Laista itu lho, masa julukan gitu aja gak tau," kata Fena masih sewot.
"Gue emang gak tahu tapi gue taunya tempe," Lawak Laista.
"Lawakan lo garing," Fena biasa aja dan temen nya yang lain pada ketawa.
"Kalo garing... Basahin aja sih Laista bawa ke kolam aja," Fariska dan Liska narik Laista ke kolam rumah Fena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kocak
HumorHai, kanalin gue Fena Ananda. Kenalin juga sahabat dan keluarga gue, Sahabat gue : 1. Laista Kamelia 2. Fariska Riswati 3. Liska Dianari Keluarga gue : 1. Bokap gue Anan 2. Nyokap gue Fanda 3. Kakak laki-laki gue Rian Danan Musuh gue: 1. Anggara Wid...