part 2

20.4K 1.2K 44
                                    

Seorang namja duduk dipinggir pantai matanya tertutup menikmati angin sore. Namja itu adalah kim taehyung ntah apa yang dia pikirkan hingga..
Tes..air matanya menetes "apa salahku tuhan kenapa kau hukum aku seperti ini" gumannya isakan kecil terdengar semakin lama isakan itu berubah jadi tangisan dia menangis. Menangisi keadannya, menangisi kehidupannya yang begitu lucu,bukankah dia harusnya tertawa tapi kenapa dia malah menangis.

Ditempat lain

Seorang namja manis bergigi kelenci berlari sambil menangis sesekali dia menabrak pejalan kaki yang lain. Dia tak peduli sekarang yang dipikirannya hanya satu taehyung. Dia sampai di dorm

Jungkook pov

Aku berlari memasuki drom kulihat para hyungku merka sedang menonton tv aku tak perduli aku berjalan menuju kamar tae hyung kudengar jimin hyung memanggilku tapi aku abaikan aku hanya ingin cepat bertemu tae hyung.

Kubuka pintu kamarnya "tae hyung" kosong kamarnya kosong dia tak dirumah kemana dia

"Darimana saja kau anak manja"kudengar suara hoseok hyung aku tau pasti itu tae hyung baru pulang, aku keluar kamar tae hyung aku melihat tae hyung berjalan ke kamar tanpa mempedulikan ucapan hoseok hyung

Dia berjalan melewatiku aku mencoba menahan tangannya
"Hyung, darimana saja kenapa baru pulang"?aku men__

"Bukan urusanmu"potongnya dan berlalu pergi memasuki kamarnya

Aku terdiam memandang pintu kamarnya yang tertutup

Jungkook pov end

Taehyung  masih berdiri menyandarkan bahunya dibelakang pintu menghela nafasnya berat

"Aku benci kalian semua"gumamnya dan beranjak ketempat tidurnya. Dia lelah sangat lelah.

Taehyung tak pernah tau apa salahnya tapi mereka membencinya jadi bukan salahnya jika dia membenci mereka.


~~~

Pagi hari soekjin sudah disibukan dengan alat masaknya, karna dia hyung tertua dan dia yang pandai memasak,semua dongsaengnya masih berada dialam mimpi.

"Hyung"panggil namja bantet siapa lagi kalau bukan jimin
"Kau sudah bangun, cuci mukamu dan bangunkan yang lain sebentar lagi makanannya siap"pinta soekjin
"Ne"jawab jimin berlalu pergi

Jimin sudah membangunkan para hyungnya dan jungkook. Tinggal ke kamar taehyung saat dia akan mengetuk pintunya terdengar suara seseorang yang seperti "aarrrgghh" sedang kesakitan.

Jimin mendekatkan lagi telinganya didepan pintu tapi tak ada suara apa-apa.

Ceklek

Pintu itu terbuka jimin yang bersandar hampir jatuh. "Sedang apa kau"ucap taehyung dingin tanpa ekspresi."aku hanya membangunkanmu"jawab jimin dan berlalu pergi
Taehyung berjalan dibelakang jimin menuju meja makan dan duduk didepan jungkook.

"Dasar anak manja bangun tidur saja lama"ucap hoseok
Taehyung hanya diam tanpa ada niat untuk membalas, melihatnya saja enggan dia hanya makan dengan diam

"Aku selesai" ucap taehyung beranjak pergi

"Kau bahkan baru makan beberapa suap hyung"tegur jungkook
"Tunggu ada yang ingin aku bicarakan"pinta namjon
Taehyung yang akan pergi kembali duduk
"Ada apa namjon-ah"tanya soekjin
"Begini hyung Pd-nim bilang padaku kalau untuk 2 bulan kedepan kita free"senang namjoon
"Free maksudnya apa"polos jungkook
"Kita tak ada jadwal pd-nim memberikan waktu untuk istrahat dia takut kalau kita kelelahan"terang najmoon
"Jadi kita libur yyeyeyeyeye"teriak jimin dan hoseok senang sambil menari-nari.
Taehyung hanya melihatnya dan berlalu pergi ke kamarnya "tae hyung" lirih jungkook

Taehyung pov

Aku masuk ke kamar perutku terasa sakit dan mual aku cepat berlari ke kamar mandi

Hoek..hooekk..

Aku memuntahkan semua makan yang baru saja kumakan dadaku terasa sesak tiba-tiba

"Hyung" jungkook dia berlari padaku aku masih menahan sesak didadaku, dia akan membantuku berdiri tapi aku menepisnya
"Jangan peduli padaku, pergi"ucapku tapi dia tak mendengarkanku dia menggendongku dan meletakan di tempat tidur.
"Dimana obatmu hyung"tanyanya panik aku menunjuk laci disamping tempat tidur dia langsung mengambilnya dan meminumkannya padaku perlahan sesak itu mereda.

Tunggu

"Kau tau kalau aku sakit"tanyaku pada jungkook dan dia mengangguk

Grepp..

Jungkook memeluku samar-samar kudengar dia menangis "mianhae hyung"isaknya aku membiarkannya memelukku jujur aku merindukan pelukan ini tapi aku tak bisa membalasnya ntah hatiku masih sakit.
"Darimana kau tau"ucapku
"Aku mengikutimu saat kau kerumah sakit hyung"jelasnya dia melepaskan pelukanku beralih menatapku
"Mianhae"ucapnya
"Keluar aku tak butuh belas kasihanmu"dingin taehyung mengusir jungkook
"Hyung"lirih jungkook

Taehyung pov end

Jungkook masih duduk terdiam dipinggir ranjang taehyung memandangnya dia tak pergi walaupun taehyung sudah mengusirnya. Taehyung dia berbaring menutup semua wajahnya dengan selimut
"Hyung mianhae, aku menyanyangimu aku memang dongsaeng bodoh..bodoh..bodoh"tangis jungkook dan memukul kepalanya

Grepp..

Taehyung bangun dan memeluk jungkook
"Hentikan kau bisa melukai kepalamu"ucap taehyung
"Hyung maaf hikss..maafkan hiks"tangis jungkook memeluk taehyung erat

"Husstt.. hyung memaafkanmu berhentilah menangis kau jelek kookie"lembut taehyung
"Hyung kau memanggilku kookie"senang jungkook sudah lama dia tak mendengar taehyung memanggilnya seperti itu dia merindukannya.

"Kookie bisa kau lepas pelukanmu dadaku sesak"pinta taehyung. Mendengar itu jungkook langsung melepaskannya "mian hyung mana yang sakit"panik jungkook

Taakk..

"Aww appo hyung"
"Salahmu sendiri berlebihan"
"Aku kan khawatir padamu hyung"
"Disini yang sakit, saat aku melihatmu menangis"tunjuk taehyung pada dadanya
"Hyung"
"Jangan menangis lagi, dan kuharap kau tak memberitahu hyung yang lain tentang penyakitku"mohon taehyung
"Tapi hyung"
"Jebal... aku tak mau mereka kasihan padaku"
"Baiklah tapi hyung harus bilang padaku kalau hyung sakit"pinta jungkook
"Baiklah kelinci jelek"jawab taehyung dan mencubit kedua pipi jungkook
"Hyung appo"rengeknya taehyung tersenyum itu membuat jungkook bahagia walapun hanya senyum tipis.

Jungkook tak pernah memperlakukan taehyung seprti para hyungnya dia hanya diam tapi sejujurnya dia khawatir pada taehyung. Dia ingin marah pada hyungnya tapi dia tak bisa. Dan sekarang dia berjanji akan selalu melindungi taehyung.









Tbc



A

ku kembali
Semoga kalian semua suka
Jangan lupa vote dan comment




Mianhae (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang