Chapter I - Night -

161K 6.9K 72
                                    

Jangan lupa vote dong...
Jangan baca aja wkwk...
Nanti nggak semangat nulis terus putus deh wkwk...

*-*-*

Devina membereskan buku-buku miliknya yang berserakan di meja belajar rumah kontrakannya. Dengan kecepatan yang luar biasa Devina memasukkan semuanya kedalam tas.

Devina dengan cepat keluar dari kamar dan menguncinya dengan rapat. Pagi yang sangat ribut sekali. Terlambat bangun untuk yang kesekian kalinya.

Devina Nadira mahasiswi dari Indonesia yang mendapat beasiswa di Oxford university. Memang sebuah mimpi indah hingga Devina bisa berkuliah di sini.

Baru beberapa bulan Devina sampai di negera ini dan menjalani rutinitas di kampus. Devina bukanlah dari keluarga kaya Raya. Hanya anak dari seorang pengusaha kecil-kecilan di Indonesia.

Astaga... Mari kita kembali dengan kegiatan Devina saat ini. Berlari menyusuri jalanan agar sampai dengan cepat ke kampus.

Jika Devina tidak kesiangan seperti ini. Biasanya Devina akan berjalan santai hingga ke kampus. Jarak yang cukup dekat membuatnya tak membutuhkan transportasi.

Itung-itung menekan biaya di negara ini hehe...

Tin... Tin...

"Hey cantik. Bareng kita yuk" sebuah seruan membuat Devina menoleh dan menemukan mobil mewah yang berjalan pelan di sampingnya.

Kegiatan paginya yang selalu di ganggu oleh Geng Brengsek yang di ketuai oleh Damian Hoult. Siapa yang tidak tau pentolan kampus yang super kaya dan juga dingin.

Entah apa yang membuat mereka semua tergila-gila dengan kumpulan bad boy seperti mereka ini. Anggota yang berisikan Leo, Boy, Danny, dan tentu saja si ketuanya Damian.

Devina memalingkan wajahnya ketika melihat wajah Danny yang menunjukkan kejahilannya. Tatapan mesum mereka membuatnya risih.

"Aww... Sombong banget! Cabut yuk" seru Leo yang memang terkenal paling mesum.

Mobil mewah itu berjalan dengan cepat melewati Devina. Sejenak Devina menghembuskan nafas lega yang mempercepat langkahnya agar segera sampai di gedung perkulihan.

----

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Devina harus segera kembali ke rumah, sebelum pukul tujuh malam. Devina tidak ingin terjadi apa-apa yang tidak diinginkannya.

Kampus telah sepi sejak tadi. Setelah membantu Ny. Kimberly menyelesaikan tugas perpus yang menumpuk membuat Devina harus keluar dari kampus sore hari seperti ini.

Padahal biasanya Devina telah bergelung dengan selimutnya di kamar pukul segini. Tapi Devina senang membantu semua hal yang berbau dengan sebuah buku.

Hampir setiap hari Devina beristirahat di perpustakaan dan bercerita dengan Ny. Kimberly hingga siang hari. Banyak yang memanggil Devina dengan sebutan nerd di kampus terkenal ini.

Tapi Devina mengacuhkan hal itu. Disini Devina hanya ingin menimbah ilmu dan membawa gelar yang memuaskan untuk kembali ke Negara asalnya.

Bukannya untuk bersenang-senang!

Ketika Devina ingin keluar dari lorong perpus. Devina melihat Mrs. Anderson yang melangkah ingin masuk kedalam perpustakaan kampus ini.

"Selamat sore Mrs. Anderson!" sapa Devina dan beliau menoleh dengan senyuman lebar miliknya. Ah... Dosen yang sangat baik dan ramah.

"Beruntung sekali saya bertemu denganmu, Devina" Devina mengernyit heran mendengar nada lega dari omongan Mrs. Anderson.

"Tadi pagi kau berada di kelasku bukan? Tolong antarkan berkas penting ini untuk Damian. Kau teman sekelasnya tadi pagi. Disana sudah tercantum alamatnya "

NO! Pregnant With You [ SUDAH TERBIT ] Baca di DREAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang