4 - First

512 77 40
                                    

"HAI SEOKMIN!" tiba-tiba sosok Soonyoung muncul dibelakang Seokmin yang sedang mengutak atik handphonenya.

Seokmin terkejut dan memandangi sejenak sosok Soonyoung didepannya itu, kenapa bocah di depannya ini senang sekali mengganggunya? Bahkan semenjak Seokmin yang selalu menemani Wonwoo datang ke tempat kerjanya.

"Hei, kita belum kenalan loh, namaku Kwon Soonyoung, 22 tahun"

"Ternyata kau yang waktu itu, apa? 22 tahun? Yang benar?" reflek Seokmin, ia tak yakin jika sosok di depannya itu lebih tua darinya satu tahun. Sosok di depannya perbedaan tingginya begitu dekat, ia begitu imut seperti seorang anak SMA. Kulitnya yang begitu putih dan matanya yang sipit membuatnya terlihat seperti seekor hamster juga bagaikan marshmallow.

"Memang aku kenapa? Apa aku terlihat setua itu?!" ucap Soonyoung kecewa, Seokmin hampir tertawa karena Soonyoung malah mengira jika dirinya disangka terlihat tua.

"Tidak hyung-"

"Aahhh manis sekali, kau sekarang malah memanggilku hyung"

"Mangap hyung"

"-_-"

"Maaf becanda, hanya saja hyung terlihat seperti marshmallow"

"Aihh aku benci kulit putih ini, aku ingin hitam sepertimu, tapi tidak seperti Mingyu juga"

"Kenapa emang dia? Kau jadi terlihat seperti marshmallow loh hyung"

"Aishh tidak, aku tidak suka sebutan itu! Memang si Mingyu, warna kulitnya seperti marshmallow gosong kekekekek"

"Kau bilang apa tadi, Hamster hyung?"

Soonyoung hampir melompat di tempatnya ketika Mingyu tiba-tiba muncul di belakangnya, ia menoleh dan mendapati Mingyu yang memandanginya datar.

"O-O-O...Oh aku hanya bercerita jika kemarin kematangan memasak marshmallow sampai gosong. Terus Seokmin tadi bilang jika aku imut" ucap Soonyoung dengan bangganya, Seokmin mengerutkan keningnya, bukankah tadi ia hanya bilang jika ia terlihat seperti marshmallow?

"Wonwoo hyung lebih imut" sambar Mingyu.

"Ne" tambah Seokmin, disana Soonyoung langsung membuat ekspresi ( ̄︿ ̄)

"Aih kalian ini, yasudahlah aku ingin pergi keluar saja mencari jus" ucap Soonyoung dengan nada betenya.

Namun tiba-tiba Seokmin menghentikkan langkahnya dengan memegang bahu Soonyoung, saat itu terjadilah Mingyu dan Seokmin yang saling melempar pandangan dingin satu sama lain.

"Hei Pangeran, aku mau uwaa-"

Soonyoung menjerit kecil ketika Seokmin tiba-tiba menariknya pergi dari ruangan itu, Soonyoung pun menyempatkan diri melihat Mingyu dan ia bahkan sedikit terkejut karena tidak pernah melihat Mingyu menunjukan ekspresi seperti itu di wajahnya.

Ekpresi dingin seperti Seokmin.

Merasa diperhatikan terus oleh Mingyu, Soonyoung pun melambaikan tangannya pada Mingyu yang kemudian dibalas oleh laki-laki berkulit tan itu. Ekpresi Mingyu bahkan tidak berubah dari sebelumnya, tetap saja terlihat dingin.

'Dia kenapa sih' Pikir Soonyoung.

.

.

.

.

.

"Sebenarnya aku hanya ingin membeli jus di mesin minuman, tapi kenapa kau mengajakku ke kafe?" Tanya Soonyoung bingung.

"Tidak apa-apa, ini atas permintaan maaf juga terimakasihku pada hyung" Soonyoung memiringkan kepalanya bingung, tiba-tiba seorang pelayan datang dan meletakkan satu gelas milkshake di hadapan Soonyoung.

"Untukku??" Seokmin menganggukkan kepalanya kecil "Terimakasih!!"

Soonyoung langsung saja meminum milkshake yang dipesankan oleh Seokmin, baru saja meminum sedikit ia terlihat sangat menyukainya. Seokmin mengambil ponselnya dan memotret minuman yang dipesannya, yaitu segelas mint choco frappe

"Hei! Coba foto aku!" ucap Soonyoung, ia pun langsung berpose victory sambil menutup sebelah matanya dan tersenyum gigi.

"Hyung, jangan merem"

"Aku tidak merem! Lihat, mataku terbuka begini loh!" ucap Soonyoung sambil melototi Seokmin, disana Seokmin hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil. "Ngomong-ngomong kau tadi bilang mau berterimakasih padaku, aku bahkan sejak kemarin tidak melakukan apapun"

"Kau menunjukkan sebuah spot foto sunset yang bagus, hyung, bagiku itu sangat berarti"

"O-Oh... Begitu" ucap Soonyoung, ia pun kembali meminum milkshakenya dan seketika suasana hening di antara mereka.

Seomin sibuk dengan ponselnya sementara Soonyoung masih memikirkan mengapa Mingyu terlihat dingin seperti tadi. Tapi jika dipikir-pikir, baru kali ini Mingyu seperti ini dan semenjak Seokmin datang ke tempat kerja mereka.

Apa Mingyu membenci Seokmin? 

Seokmin yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya agak heran, biasanya Soonyoung akan terus mengoceh namun kali ini sosok itu terlihat merenungkan sesuatu.

"Hyung"

"He?" Tanya Soonyoung bingung ketika Seokmin memanggilnya.

"Apa Wonwoo dan Mingyu itu dekat?"

"Umm.. Aku cuma sering lihat jika Mingyu suka membelikan Wonwoo makanan '-')" jawab Soonyoung sambil memperhatikan langit-langit kafe, memikirkan kembali peristiwa sebelumnnya.

"Hmm" gumam Seokmin mendengar jawaban Soonyoung.

"Tapi kadang aku pernah bertemu dengan mereka sedang berdua di sebuah mall, oh ya! Bahkan aku pernah bertemu mereka di bioskop"

"..." Soonyoung malah semakin bingung, Seokmin sejak tadi tidak meresponnya dan hanya memainkan jari-jarinya.

"Ngomong-ngomong kenapa kau tidak kerja saja dengan Wonwoo?"

"Aku tidak berminat dan aku lebih menyukai statusku sebagai freelance" Soonyoung hanya menganggukan kepalanya mengerti sambil mendengar cerita Seokmin.

"Yasudahlah kalau begitu" gumam Soonyoung ia pun tak sengaja mengarahkan pandangannya pada langit yang tadinya begitu mendung kini berubah menjadi cerah. Bahkan matanya menangkap sesuatu yang begitu memukau pandangannya.

Seokmin yang baru saja selesai membalas pesan seseorang sedikit heran melihat Soonyoung yang terlihat memanangi sesuatu dengan mulut yang terbuka.

"Hyung, jangan mangap begitu-"

"Itu pelangi, Seokmin!" ucap Soonyoung sambil menunjuk ke arah langit, Seokmin pun langsung saja menatap apa yang dilihat Soonyoung.

Sebuah pelangi yang terlihat begitu terbetang panjang di langit, ditambah lagi dengan cahaya sore hari yang bewarna oranye disana begitu membuat pemandangan begitu menawan walau mereka berada di tengah kota.

"Ayo foto pelanginya keburu menghilang!" ucap Soonyoung heboh sambil memukul-mukul meja dan membuat pelanggan yang lain memandangnya heran juga kesal.

Seokmin hanya terkekeh kecil melihatnya, ia mengambil ponselnya kemudian mengarahkannya pada objek yang menjadi targetnya.

CKREK

Ia memotret Soonyoung yang terlihat berbinar memandangi pelangi diluar.

"Lumayan" gumam Seokmin kecil saat melihat hasilnya.






a/n: Maafkan baru updet ;-;

Moki lagi gila Seoksoon..

Plis ini kepala isinya Seoksoon melulu akhhhh-

Btw makasih yang udh baca ^.^

Ayo lestarikan ff Seoksoon >w<)9 !!

The Tamer ; SeoksoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang