Bagian 05

52 2 2
                                    


saat saat seperti inilah yang membuatku tegang, dan cangung karna ucapan gio ini

"kau tau ternyata aku benar jatuh hati padamu berlian" lanjut gio yang dibalas dengan ke diamannya berlian

"karnaku sudah jatuh hati padamu, aku akan membuat mu jatuh hati juga kepada ku berlian. Jadi kita sama sama jatuh hati, kau tau jatuh hati sendirian itu sakit berlian?" Tanya gio

"iya gio aku tau, tapi kita baru kenal dan akupun masih merasa asing berkenalan denganmu" jawab berlian

"maka dari itu aku akan membiasakan dirimu berada disampingku, jadi kau tidak perlu merasa asing" balas gio, sedangkan berlian bingung ingin menjawab apa jadi ia hanya diam. Dan sehabis gio mengucapkan itu, dua lawan jenis itu hanya ngobrol ringan


$$$$

Sekarang dua lawan jenis itu sedang dalam perjalanan pulang, sebelum gio pulang terlebih dulu, gio mengantar kan berlian terdulu. Dan sekarang ia berdua sudah sampai di rumah berlian.

"gio, terimakasih ya untuk hari ini. kau sudah mentraktirku icekrim" ucap berlian

"iya sama sama berlian,yasudah kalau begitu aku pulang dulu ya. Jangan lupa mandi berlian" balas gio, yang dianggukin oleh berlian. Dan gio pun pulang

Saat berlian memasuki rumahnya ia bertemu dengan ibunya. Dan ibunya menanyakan

"siapa tadi teh?" Tanya ibunya berlian

"temen teteh bu" jawab berlian

"kapan kapan suruh masuk dong teh,ibukan juga mau kenalan sama dia teh" balas ibunya berlian

"ih ibu genit teteh bilang ayah ni entar. Udah ya teteh mau keatas dulu bu" ucap berlian

"dasar, bilang aja takut pacarnya ibu ambil" ucap ibu berlian dengan suara kecil agar anaknya tidak dengar.

"ibu teteh denger ya bu" teriak berlian dari atas. Dan dibalas helaan nafas dari ibu berlian


sekarang berlian sedang mengerjakan tugas yang tadi diberikan oleh guru pelajaran biologi. Tetapi konsentrasi berlianbuyar pas dengar ada telefon masuk ke HP nya

+62 812543826+++

Call

Karna nomor jadi berlian acuhkan begitu saja. Jujur berlian malas mengangkat telefon yang belum terdaftar di kontak Handphone nya, karna biasanya hanya orang iseng atau orang yang buang buang pulsa.

Handphonenya terus berbunyi, karna ke berisikan ia pun meng angkat telefon itu.

"Hallo" jawab berlian

"....." disebrang sana hanya diam saja

"bila tidak ada keperluan dengan saya tidak usah me-nelfon buang buang pulsa saja. Kasian entar kamu miskin tapi penjual pulsa malah kaya" jawabberlian dengan ketus, karna berlian paling males jika sudah begini.

"...." Dan dijawab dengan kediaman juga

"baiklah bila kamu tidak ingin bicara akan aku tutup telefon ini." jawabberlian

"kau lucu bila sedang marah berlian" ucap seseorang yang membuatku terdiam

"hey berlian apa kau benar menutup telfon ini? bila tidak jawablah pertanyaanku" lanjut seseorang

"aku belum menutup telfon ini gio" balas berlian dengan menahan malu

"aku punya pertanyaan untukmu berlian" ucap gio disebrang sana

"apa?" balasberlian

"aku yakin sekarang pipimu sedang memerah" ucap gio yang langusung berlian pegang pipinya dan bercermin

"sudahlah jangan dipegang pipimu dan bercermin berlian, karna nanti pipimu makin memerah percayalah. Dan jangan bercemin nanti cermin akan iri dengan kecantikanmu berlian" ucap gio yang membuat ku semakin memerah

"kau tau dari mana gio?" ucapberlian dengan penasaran karna ia tau berlian memegang pipinya dan bercermin.

"sekarang kau liat ke balkon kamarmu" dan aku pun menurutinya, betapa terkejutnya aku saat ia ada di depan rumahku.

"kamu ngapain disitu gio?" Tanya ku

"aku hanya ingin melihat berlianku merona" jawab gio yang kulihat iya cekikikan

"gio stop! Jangan buatku makin merona" pintaku

"iya iya kalau begitu aku akhiri teleffon ini ya berlin" ucap gio yg kubalas dengan anggukan, walau ku tak yakin bahwa dia melihat ku mengangguk karna saat ini sedah malam.

"selamat malam berlian ku, mimpi gio ya jangan mimpi indah karna indah udah punya orang lain berlin" ucap ia

"selamat malam juga gio" jawabberlian

Dan akhirnya telefonpun terputus, dan tidak lama gio meambaikan tangannya. Dan menjalankan motornya.

'gio gio kau membuatku penasaran' ucapku dalam hati. Seolah menyadari ucapan hatinya berlian pun langsung menutup mulutnya dengan tangan.


  *** 

Pagi ini Berlian dalam perjalanan menuju sekolahnya, karna rumah Berlian dengan sekolahnya tidak terlalu jauh jadi ia tidak memakan waktu yg cukup banyak. Saat ini Berlian sedang berjalan kaki jarna sehabis menaiki kendaraan umum ia harus berjalan kaki sebentar. Sekolah berlian dari jalan besar tidak terlalu jauh.

Saat berlian sedang berjalan kaki ternyata adasebuah motor yang berhenti tepat disampingnya, dan lelaki itu adalah Gio.

"apakah pagi ini kau sudah sarapan?" Tanya gio

"sudah gio" jawab berlian

"baiklah kalau begitu"

"aku kesini hanya ingin bilang kalau jatuh hatiku kepadamu bertambah Berlian" ucap gio. Dan dibalas dengan kediamnya berlin

"baiklah kalau begitu ayo kita berjalan bersama sampai kesekolah" sambung gio

"jalan bersama? Lalu motormu?" Tanya Berlian

"iya kita jalan bersama, motorku akan aku tuntun sampai sekolah" jawab gio

"mengapa kau tidak taiki saja? Lagi pula kan sekolah kita dekat, aku bisa ko berjalan sendiri" balas Berlian

"karna aku ingin berjalan bersamamu, aku tidak izin kan berlianku berjalan sendirian" jawab Gio

"sesukamu lah gio" ucap Berlian

Mereka berjalan bersama untuk kesekolah walau sekolah dan tempat merekabertemu tidak jauh hanya palingan 20 langkah kaki.     


^^^^

TERIMAKASIH KALIAN YANG UDAH BACA...

UDAH MAU BACA CERITA PERTAMA KU.HEHEHE

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 19, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My LoverWhere stories live. Discover now