terpecahkan

433 31 25
                                    

peringatan terakhir
entah mengapa kelanjutan dari chapter yang judulnya "k-kuroko?.." maunauthor buat jadi horror fantasy campur shounen ai pastinya :v
bagi yang gak suka gore semacam itu silahkan pencet tombol panah sebelah kiri ujung perangkat kalian :)
karena ini part 2 dari chapter "k-kuroko?.." itu, disarankan baca dulu part pertamanya yak

enjoy!

para kisedai kecuali kuroko pun berkumpul dilapangan street ball dekat maji burger

"jadi, daiki kau melihat tetsuya dimana?" tanya akashi

"dilorong, tidak terlalu jauh dari maji burger" jawab aomine

"kita harus kesana cepat-suu!!" kata kise yang agak membentak

"ryouta kau berani membentakku?" tanya akashi dengan death glare

"aku.. aku tidak mau kurokocchi jadi pembunuh-suu!!" kata kise lalu tanpa sadar sedikit air mata kise keluar

dengan reflek murasakibara memeluk kise, guna untuk menenangkan kise

"muwrasawkibarawcchi?" bingung kise

"kisechin jangan nangis, kurochin itu bukan penjahat seperti itu~" kata murasakibara

kise pun mencerna perkataan murasakibara dan tersenyum tulus sambil menghapus air matanya

"arigatou murasakibaracchi sekarang aku sudah mendingan" kata kise

"kenapa kau berpikir dia jadi pembunuh?" tanya akashi

"dengarkan lagunya sendiri dan baca makna lagu itu!" kata kise sambil memutarkan lagu tokyo teddy bear

banyak ekspresi yang mereka keluarkan

misalnya akashi, dia terkejut dengan lagunya

"jadi karena itu kau mengira tetsuya akan membunuh?" kata akashi

"iya.. sebaiknya kita cepat kesana!" kata kise

"hari ini lucky itemku obat tidur, mungkin nanti akan membantu" kata midorima

"untung aku sedang membawa gunting" kata akashi sambil mengeluarkan guntingnya dari saku celananya

"ayo selamatkan kuroko/tetsuya/kurokocchi/tetsu/kurochin!"

dan sampailah mereka ketempat tkp dibimbing oleh aomine

mata mereka semua berbelak terkejut karena kuroko sedang menusuk orang dengan gunting

"t-tetsu?!" kaget aomine

kuroko menoleh ke kisedai, muka kuroko penuh darah dari orang yang ia tusuk itu, matanya dulu yang menenangkan sekarang malah menghanyutkan, ada air mata yang terus keluar dari pelupuk(?) matanya dan tetap wajah kuroko datar

"kalian, kenapa tahu aku disini?" tanya kuroko sambil bangun dari bada orang yang ia siksa tadi

"tetsuya?..."

akashi kaget melihat pemandangan seperti ini, meski sudah biasa tapi yang tidak biasanya adalah yang menyiksa bukan dia sendiri, tapi sahabatnya yang polos nan imut ini.

"KUROKO APA YANG KAU LAKUKAN-NANODAYO?!!" marah midorima

"urusanmu?" tanya kuroko dengan dingin

"kurokocchi?.." kise tidak percaya apa yang dia lihat, dia sudah tidak bisa berpikir lagi

kise langsung pergi ketempat kuroko guna untuk memeluknya

"KISE/RYOUTA/KISECHIN!!!" teriak kisedai

*slasshh*

kise ditusuk gunting dengan kuroko, dan air mata kuroko makin menjadi

"itu sebabnya menggangguku.." kata kuroko sambil melihat kise yang sudah terkapar ditanah sambil menahan rasa sakit ditusuk gunting

"tetsuya?! apa yang kau lakukan?!!!" bentak akashi

"membunuh" jawab kuroko dengan dingin

"BERHENTILAH KUROCHIN!! KAU MEMBUAT KISECHIN TERLUKA!!" marah murasakibara sambil memberikan wajah yang mengerikan dan aura yang tidak menyenangkan

"maju saja murasakibara-kun" kata kuroko

dengan yolo murasakibara maju kedepan disusul akashi dan aomine, midorima sudah menyusun rencana duluan.

"kalian hentikan kuroko! dan berikan dia obat tidur ini!" kata midorima

"akan kuberikan.." kata aomine sambil mengambil 1 obat tidur

dengan kecepatan zone murasakibara menahan kuroko, sangat disayangkan karena kuroko yang pendek pisang milik murasakibara tertendang saat kuroko meronta. kuroko berhasil lolos, tapi ingat akashi punya emperor eyes. dia menghafal pergerakan kuroko lalu menghentikannya, karena tinggi mereka yang hampir sama, kuroko bisa meronta sayangnya karena stamina kurang kuroko tidak bisa meronta.

"DAIKI CEPAT MASUKKAN!" teriak akashi

"tidak dibilang pun aku tahu" kata aomine pelan

dengan kecepatan zone gerbang ke 2 yang entah bagaimana aomine masuknya, dia memasukkan obat tidur ke mulut kuroko.

"arigatou menghentikanku, aomine-kun.." guman kuroko pelan dan tertidur

"atsushi kau baik baik saja?" tanya akashi lalu menghampiri murasakibara

"kurang.." kata murasakibara

"ayo kita kerumah sakit membawa ryouta, kau bisa berjalan kan?" tanya akashi

"bisa kok akachin, biar aku membawa kisechin" kata murasakibara lalu mengangkat kise

aomine mengangkat kuroko

setelah kerumah sakit merawat kise, mereka pulang kerumah midorima, karena kebetulan rumahnya dekat dengan rumah sakit tempat kise dirawat.

kuroko dibaringkan dikamar kosong dan masih ada sedikit air mata dipelupuh matanya

"kenapa kau bisa begini tetsuya?" guman akashi sambil mengelus rambut kuroko

"OKE CUT! MANTAF JIWA!!" seru author sambil lompat lompat gajelas

"hiks, kenapa aku harus jadi pembunuh?" tanya kuroko sambil meringis sedikit

"seharusnya aku yang menjadi pembunuh!" kata akashi

"lah, kuroko yang paling pendiam, imut nan polos, kan cocok punya sifat tersembunyi!" kata author tak terima

"terserah author, daripada nanti kita di yaoi-in, mending ratapi aja.." kata aomine

"tumben bijak daki" kata author

"bangcat" balas aomine

"hush! jangan berkata kotor!" kata kuroko

"saat ustad kuroko bersabda" kata murasakibara

"scene saat kise dengan yolo meluk kuroko mengingatkanku saat dulu, pas kise mau meluk kuroko malah di ignite pass!" ketawa aomine

"i-itukan masa lalu-suu!!!" kesal kise sambil menggembungkan pipinya, dan dari cool sekarang kise menjadi shota moe kawaeh

seketika author langsung terbaring lemas dengan darah bercucuran lewat hidung

"kise-kun imut.." kata kuroko

"hwaaa kurokocchi!!" kise langsung memeluk kuroko

dan keluarlah aura tidak mengenakkan, dari semua member kisedai

"ryouta"

dan sang emperor pun beraksi :)

"ikut kami sebentar :)" kata akashi sambil tersenyum

"seret dia atsushi" kata akashi

"dengan senang hati" kata murasakibara lalu mengangkat kise layakhya karung beras

"HUWEEE TASUKETE!!!! AUTHOR!!! KUROKOCCHI!!!"

"akibat ganggu kuroko" guman midorima pelan

Anime No Sekai  Wa Hitotsu, dakara..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang