Ilghop - 일 곱

75 3 0
                                    

Aku terbangun dari tidur lelapku, tirai jendela kamarku masih terbuka lebar dan menampakkan pemandangan kota seoul saat matahari mulai terbenam. Aku tertidur? Lagi? Kurasa iya. Aku meraih ponselku yang berada diatas nakasku. Jam di ponselku menunjukkan pukul 17.25. Banyak notifikasi yang masuk disana. Salah satunya adalah pesan singkat dari Minseung yang berupa informasi bahwa mereka sudah selesai berkunjung ke tempat Minjung. Ya aku tau itu. Aku beranjak dari tempat tidurku bergegas untuk mandi dan menyegarkan pikiranku terlebih dahulu. Namun hal yang baru saja kumimpikan terlintas dalam pikiranku. Sekelabat memori-memori indah yang pernah terjadi beberapa tahun lalu seakan mengingatkanku tentang hidupku yang pernah menjalani masa yang indah. dan tentunya mengingatkanku tentang janji-janji manis yang pernah kita rangkai bersama. Aku memutar haluan kakiku untuk berbalik kearah meja belajarku yang terletak pas dibawah jendela besar yang menunjukan pemandangan matahari yang mulai bersembunyi dan akan digantikan oleh cahaya sang bulan dan bintang. Aku duduk disana. Menghadap keluar guna menjernihkan pikiranku yang mulai teracak lagi karena hal yang sama. Mencoba untuk bernafas dengan tenang. Tarik dan mengeluarkan nafas dengan sangat tenang, serta menutup mata hanya sekedar untuk mencari kedamaian.
Mataku beralih kearah laci meja belajarku, aku membukanya dan mendapati kotak berwarna putih didalam sana, terletak dibagian laci yang paling dalam dan ditutupi tumpukan-tumpukan buku dan barang-barang lainnya. Cukup lama aku tidak menyentuh benda itu. Kotak itu adalah kotak yang berisikan barang-barangku dulu. Tanganku bergerak mengangkat kotak itu dan meletakkannya di atas meja. Hatiku sangat ingin membuka kotak itu guna melihat apa  yang ada didalam sana namun pikiranku berkecamuk tak henti. Tapi pada akhirnya ku putuskan untuk membuka kotak itu. Terpampang dengan sangat jelas didalam sana banyak benda, mulai dari foto-foto, kertas coretan, dan beberapa baju. Aku mengambil salah satu foto yang berada diatasnya, Aku memandang foto itu, air mataku meluncur.

"Sudah lama sejak kita bersama" ujarku pelan sambil menatap sendu foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lama sejak kita bersama" ujarku pelan sambil menatap sendu foto itu. Aku terisak dalam diam tak ingin menghasilkan suara yang nantinya mendatangkan Jihoon ke kamarku. Foto itu menunjukkan kebersamaan kami. Aku, Minjung, Aeseung dan Minseung. Akankah kejadian itu kembali lagi saat ini? Kurasa tidak, tapi aku masih berharap pada keajaiban.
Aku membalik foto itu dan Tertera tulisan "Our Friendship Will Never End" -2013 dibelakang foto itu. Disana juga tertera 4 tanda tangan berbeda. Salah satunya milikku.
Aku meletakkan foto itu diatas mejaku dan kembali menggali kotak itu dan mencari benda yang ingin kucari. Aku mengangkat semua benda di dalam sana dan menemukkan benda yang ku cari dari tadi. Aku mengangkat benda itu menggantung kearah bawah. Ya, itu kalung. Dengan batu yang berbentuk huruf V disana. Itu kalungku. Apakah mau bertanya mengapa aku menyimpannya di dalam sana? Didalam kotak yang biasa kusebut dengan kotak masa lalu? Karena itu adalah bagian dari masa laluku. Mengapa kalung itu memiliki buah yang berbentuk huruf V? Karena itu adalah salah satu huruf yang berada di dalam kata 'EVER'. Aku punya V, Minseung punya E, Minjung juga punya E dan Aeseung punya R. Jika di persatukan maka akan menjadi kata 'EVER' yang memiliki arti SELAMANYA. Aku menyimpannya di dalam sana karena aku enggan menggunakannya lagi, karena sekarang ejaan kata itu sudah tak lengkap lagi, kami kehilangan salah satu huruf E. aku tidak mau menggunakannya saat salah satu E tidak ada lagi, karena itu hanya akan membentuk kata 'EVR' yang entah apa artinya. Aku memandang kalung itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senior High School - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang