Kim Taehyung, namja yang hiperaktif, dan mengemaskan. dia banyak dikagumi oleh teman-teman di sekolahnya. sifatnya yang ramah dan mudah akrab juga menjadi nilai plus di mata teman-teman dan gurunya. dibalik sifatnya yang periang itu, dia menyimpan kesedihan yang mendalam. hanya sahabatnya saja yang mengetahui apa yang dialami Taehyung selama ini. saat masa-masa terpuruknya dia bertemu dengan orang yang ia sebut 'malaikat' untuk hidupnya. namun, kenyataan pahit harus ia terima saat ia jatuh cinta dengan si malaikat dan berusaha agar lebih dekat dengannya, hatinya harus merasakan luka kembali.
Mentari pagi menyingsing dengan indahnya, memberi pertanda telah dimulainya hari baru. cahaya hangat masuk melewati celah-celah ventilasi udara dan membuat namja manis yang sedang bergelung dengan selimut tebalnya merasa terganggu, dan akhirnya membuka perlahan matanya. lalu dia melihat jam weker yang terletak di nakas samping tempat tidurnya. jam menunjukkan pukul 06.15 yang berarti namja manis tersebut bangun agak lambat dari biasanya. dia kemudian terkejut dan langsung menyambar handuk untuk bergegas mandi. setelah membersihkan diri, namja manis tersebut langsung ke dapur untuk membuat bekal yang rencananya ingin ia berikan kepada Jungkook. karna waktu yang tersisa hanya 40 menit, jadilah dia hanya menbuat nasi goreng kimchi dan japchae. namun saat sedang memotong sayuran, tangannaya tak sengaja tergores pisau yang ia gunakan.
"Akhhh..appo" tangannku terluka, ini sangat perih. 'ah..tidak apa-apa hanya luka kecil'. ia melanjutkan acara memasaknya yang sempat tertunda tadi. beberapa kali ia sempat meringis akibat menahan perih saat memegang alat masak yang ia gunakan.
"Nah, sudah selesai. waktunya berangkat".setelah selesai memasak taehyung langsung bergegas keluar rumah menuju halte bus.sesampainya di sekolah, dia terus menunggu di depan gerbang sambil mencari-cari keberadaan Jungkook. namun nihil, akhirnya dengan berat hati ia lalu melangkahkan kakinya gontai menuju ruang kelas. saat sampai di depan pintu kelas, ia langsung berlari menghampiri Jungkook yang memang kebetulan sekelas dengannya, namun ia agak heran tidak biasanya Jungkook datang pagi-pagi.setelah berada tepat didepan meja Jungkook, langsung saja ia menyapanya.
"Selamat pagi Jungkook-ah".namun tak ada respon yang ia dapatkan, karena Jungkook menyumpal telinganya mengunakan headset.lalu si namja manis tersebut melepas pelan headset di telinga kiri Jungkook agar Jungkook dapat mendengarkannya.
"Selamat pagi Jungkook-ah".
saat merasa ada yang menganggu kegiatannya, langsung saja Jungkook mengalihkan pandangannya dengan tatapan kesal. dan ternyata yang didapatinnya adalah Kim Taehyung dengan senyum kotaknya. wajah Jungkook mengeras menahan amarah yang sudah ada di ujung ubun-ubun.
"Dasar bodoh, kenapa kau mengangguku hah?, kau tak lihat aku sedang sibuk?"
wajah Taehyung berubah menjadi muram setelah mendengar kata-kata Jungkook tadi namun, ia langsung tersenyum dengan manis.
"ah, maaf Jungkook aku hanya ingin memberikan bekal yang aku buat tadi pagi. dimakan ya."ucap Taehyung lembut dengan senyum manis yang tak luntur dari wajah cantiknya. sesaat setelah Taehyung menyerahkan bekal yang ia buat, Jungkook langsung berdiri dan menampar pipi Taehyung, sedangkan Taehyung terkejut dan berusaha menahan air mata yang sudah di ujung pelupuk matanya. sontak hal tersebut menjadi perhatian siswa yang berada didalam kelas. sebagian menatap iba pada Taehyung dan tak suka pada Jungkook, karna Jungkook selalu memperlakukan Taehyung dengan kasar, sebagian lagi tak peduli karna sungguh mereka lelah dengan sikap Jungkook yang sangat dingin kepada siapapun termasuk Taehyung yang kini bahunya sudah terlihat bergetar.
Jungkook lantas mengambil bekal yang tadi Taehyung berikan padanya lalu ia lempar dekat tong sampah yang berada didalam kelas. Taehyung sontak mendongak, melihat apa yang Jungkook lakukan. namun hatinya langsung mencelos saat mendapati Jungkook membuang bekal yang ia buat susah payah. ia memang sering diperlakukan kasar oleh Jungkook namun ia sanggup menahannya hingga sampailah Taehyung pada batasnya, seperti saat ini dia menghapus kasar air matanya yang tadi mengalir indah di pipinya dan menatap balik pada Jungkook. jungkook sempat kaget saat melihat Taehyung karna dulu saat ia memperlakukan Taehyung dengan cara yang kasar , Taehyung selalu diam.
namun tidak untuk kali ini.Taehyung sudah lelah diperlakukan seperti itu, dia hanya ingin lebih dekat dengan sosok yang ia anggap malaikatnya itu.
"Tak bisakah kau menghargai apa yang aku lakukan agar aku bisa menjadi temanmu?" wajah Taehyung terlilah memerah menahan amarah.
"Jika kau tidak suka, kau bisa memberikannya lagi padaku".sambung Taehyung sambil bergetar karena sedih, saat mengetahui usahanya tak pernah dihargai oleh Jungkook.
"Apa peduliku, toh bukan urusannku. sudahlah pergi sana. aku benci melihat wajahmu"
Taehyung langsung menunduk dan keluar kelas, entahlah mungkin dia butuh waktu untuk merenung sebentar.
saat Taehyung pergi tadi , Jungkook sempat melihat jari Taehyung dibalut plester. 'apa jarinya terluka?'ucap Jungkook di hatinyanya.
"Hahh bisa-bisanya aku memikirkan keadaannya, menyusahkan". lalu Jungkook kembali ke aktivitasnya sebelum Taehyung datang, mendengarkan musik. namun saat ia memejamkan matanya menikmati alunan musik, terlintas di pikiran Jungkook bayangan Taehyung yang menunduk dan bergetar sambil sesengukan. ada perasaan aneh dalam hatinya saat ia melihat Taehyung seperti tadi. sebelum-sebelumnya dia tidak peduli dengan apa yang terjadi pada Tarehyung.
Huwaaaaaaaaaa apa ini~~~~~~~~~~~~~~~~
LANJUT KAGAK YA???
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know I Love You Tae.
Фанфикslow update~~ happy ending or sad ending?? ff pertama tentang kookv. "Jungkookie, aku mencintaimu. tapi, kau sangat jauh untuk kuraih.apa aku menyerah saja? " . ."aku membencimu.pergilah bodoh!! kau hanya menjadi hama di hidupku, aku muak denganm...