Seseorang menggoncangkan badanku saat ku buka mataku ternyata pelayan wanita yang cukup berumur sedang berdiri di sampingku dengan membawa pakaian ditangannya.
KENNY POV
"Sore nona, aku diperintahkan tuan untuk membangunkanmu karena dia akan mengadakan makan malam nanti" katanya pelayan itu.
"Iyaa. Apa itu pakaian untukku?"tanyaku melihat ke arah pelayan itu.
"Iya nona. Segera bersihkan tubuhmu dan gunakanlah pakaian ini." Dia meletakan baju itu di tepi kasurku
"Sebelumnya bisa kau perkenalkan dirimu terlebih dahulu?"
"Dengan senang hati" dia menunduk hormat. "Nama ku pattie aku kepala pelayan disini. Jika ada yang diperlukan nona bisa bilang padaku"dia tersenyum.
"Hem, baiklah terimakasih pattie karena sudah mengantarkan pakaianku"
"Saya permisi nona"dia menunduk dan melangkah mundur
Aku berendam dengan air hangat untuk merilekskan tubuhku, aku masih memikirkan semua kejadian ini aku berniat menanyai ini pada harry nanti seusai makan malam.
Selesai mandi aku mengambil pakaian yang diantarkan tadi. Apa-apaan ini dia memberikanku pakaian yang sangat minim apakah dia pikir aku seorang jalang? Sialan.
"Kau sudah siap?" Harry masuk dengan tiba-tiba tanpa permisi.
"Sebelum masuk kamar orang tolong ketuk pintu terlebih dahulu! Dan apa maksudmu soal pakaian ini? Kau pikir aku ini jalang heh?" Aku sangat marah pada harry karena lancang masuk ke kamarku tanpa permisi dan ditambah soal pakaian itu.
"Beraninya kau berbicara keras padaku? Kau pikir kau siapa? Cepat pakai itu!"bentak harry dengan muka yang sangat kesal menggenggam kuat tangan ku.
"Memang kenapa aku harus takut padamu? Tidak, aku tidak mau."
"Jangan memancing amarahku. Cepat pakai atau aku yang akan memaikannya?"
"Tidak, baiklah akan ku pakai." Dengan terpaksa aku mengiyakannya dari pada harus dipakaikan olehnya.
"Smart girl. Ku tunggu kau di bawah jangan membuatku menunggu lama." Sebelum pergi dia mengecup pipiku, sontak aku terkejut dan membeku.
######
HARRY POV
Aku menunggu gadis itu di meja makan dengan hidangan yang sudah siap ada beberapa pelayan yang berdiri disekitar sini. Tak lama ku dengar ada suara ketukan sepatu dari belakangku dia berhenti tapat di sampingku lalu duduk di kursi yang ada di samping kiriku.
"Makanlah aku tahu kau belum makan seharian ini. Aku tak mau bila ada yang sakit di rumah ini karena itu akan merepotkan"
Kenny tidak menjawab dan memilih diam dan mengambil beberapa hidangan yang ada. Sunyi menyelimuti makan malam kami, aku memperhatikannya dengan sangat serius tanpa disadari aku memujinya dalam hati. Aku terkekeh sendiri saat melihatnya yang terkejut karena ku perhatikan. Makan malam ini berjalan dengan tenang.
"Kenny, bisa kau ceritakan tentang dirimu?" Tanyaku setelah makan malam itu berakhir.
"Aku berasal dari desa, dan tujuanku ke kota ini untuk mencari kerja."
"Itu saja?"
"Ya. Maaf sebelumnya jika aku lancang aku hanya ingin tahu mengapa aku harus berada disini? Memanggil mu tuan? Berpakaian seperti ini? Dan kemana retz?" Kenny memberikan pertanyaan bertubi-tubi padaku.
"Kau berada disini karena kau ingin bekerja bukan? Karena kau bekerja denganku atau mungkin tepatnya untukku. Kau harus berpakaian seperti itu saat aku sedang menginginkannya saja tak usah meributkannya, dan soal retz aku tidak tahu" aku bangkit dari kursiku dan memegang tangannya, aku membawanya ke kamarnya.
#####
AUTHOR POV
Kenny di giring masuk ke kamarnya oleh harry. Harry mengunci pintu lalu membuka jasnya kemudian di letakan di sofa yang ada di kamar kenny, kenny tak tahu apa yang akan dilakukan harry dia hanya diam saja.
Harry mendekati kenny dan memeluknya tapi justru kenny mendorong tubuh harry dengan keras. Wajah harry berubah menjadi sangat kesal.
"Berani sekali kau, seharian ini kau sudah membantahku dua kali."
"Buka pakaian mu aku akan memberitahumu apa yang akan kau dapat jika membantahku." Sambung harry dengan kesal dan suara yang keras.
Namun kenny hanya diam tidak berkutik sedikitpun, hatinya sangat takut melihat harry yang marah seperti ini.
"Baik kalau kau tidak mau aku bisa membukanya dengan tanganku". Harry berjalan ke arah kenny
Belum sempat kenny menjawabnya harry langsung merobek dress yang kenny kenakan hingga terlepas dari tubuh kenny. Kenny menangis ketakutan satu tangannya menutupi payudaranya dan yang satunya menutupi kemaluannya.
Harry menariknya dengan kasar lalu mendorongnya hingga tersungkur ke atas kasur. Harry duduk di atas kenny tangan kenny di pegang dengan kuat oleh harry perlahan harry melumat bibir kenny namun tak ada balasan tapi harry tidak menyerah dia menggit bibir kenny dengan kasar hingga akhirnya kenny membuka mulutnya yang memberikan harry akses yang lebih leluasa untuk bermain di dalam sana
Kenny yang awalnya tidak ingin membalasnya tapi entah mengapa ada sesuata yang mendorongnya untuk membalas ciuman harry, perlahan kenny mulai membalas ciuman itu hingga terdengar suara kecupan dari bibir mereka. Harry yakin kalau kenny sudah mulai terangsang kemudian harry murunkan ciumannya hingga ke leher yang membuat kenny terpejam harry meraba payudara kenny yang tidak menggunakan bra sejak makan malam
Harry menjilat payudara kenny yang sebelah kanan dan sesekali menghisap atau bahkan menggigitnya tangan harry tak tinggal diam payudara kirinya di remas dan putingnya di pilin lembut. Secara tak sadar kenny melenguh dan menaikan pinggulnya
"Ugh....eehhhmmm" lenguh kenny.
Ciuman harry turun ke perut. Harry membuka cd yang dikenakan kenny dia mengangkat kaki kenny tapi kenny tidak mau, harry melakukannya dengan paksa dia menciumin pangkal paha kenny yang membuat kenny gemetar ciumannya terus naik hingga ke miss v kenny
"Oohhh haarryyy" kenny sudah pasrah dan tidak melawan sedikit pun.
"Punya mu sangat sempit sayang" ucap harry mencium miss v kenny
Harry menjilat klitoris kenny, dengan sengaja harry menggigitnya dengan kecang hingga kenny kesakitan dan hampir terduduk karena terkejut. Harry masih melakukannya selama beberapa menit sesekali minghisap klitoris itu dengan kuat. Kenny mencoba menggapai rambut harry dan menariknya hingga semakin menekan klitorisnya
"Uugghhh harr mengapa ini sang- ugh sangat nik-nikmat" kenny terbata-bata
"Kau menyukaiknya?" Harry tersenyum kemenangan
Harry berdiri dan duduk di hadapan kenny dengan kaki kenny yang mengangkang. Tanpa aba-aba harry memsukan dua jarinya kedam kenny sebelum menariknya harry melihat eskpresi kenny yang kaget dan menahan sakit harry sempat melihat ada air mata yang keluar. Harry menyeringai puas dia kembali melumat bibir kenny lalu mulai memaju mundurkan jarinya dengan ritme yang lambat namun sesekali memasukan dengan sangat kencang
"Uh harry itu uh.. menyakitkan aahhhh...."
"Jangan pernah lagi membantah ku atau kau merasakan yang lebih dari ini" ancam harry
"Ah fuck dengan jari saja kau terasa sangat sempit" racau harry
Tubuh kenny mengejang menandakan dia akan segera orgasme harry mempercepat gerakan jarinya hingga terasa ada cairan panas yang berasal dari milik kenny. Harry menarik jarinya keluar kemudian membuka mulut kenny dengan paksa lantas memasukan jarinya kedalam mulut kenny
Kenny terkulai lemas di atas kasurnya. Harry mengambil jaznya di sofa dan keluar kamar meninggalkan kenny sendiri, sebelum harry keluar kamar dia sempat mengecup kilas bibir kenny.
#####
Yatuhan pasti bosen yah bacanya?
Maafkan yah
Jangan lupa vote dan coment guys hehehe
Kritik dan saran diterimaTerimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
my temperamental boss
Fanficwanita yang terlahir dari keluarga yang sederhana, dia mencari kerja di kota new york untuk membantu orangtuanya. dia terjebak di dalam situasi yang tidak di inginkannya. mampukah kenny keluar dari masalah itu?