Seperti mimpi.Yang hanya menjadi penghias malam dan bunga tidur.
Aku menganggapmu seperti itu.
Bagiku, cukuplah kamu menjadi penghias kisahku.
Hanya sekejap saja.
Layaknya aku tertidur di malam hari.
Dan saat aku terbangun, kamu pun hilang.
Karna ketika mentari menyapa dan hari baru tiba.
Aku tidak ingin kamu sosok pertama yang aku lihat.
Inginku adalah dia; yang tak perlu sesempurna kamu.
Namun selalu melibatkan Allah dalam setiap cintanya.
Karna kuyakin.
Dia akan menerima segala kekuranganku sebagai bukti cintanya yang murni karna Allah.
Dia menjadikan kelebihanku sebagai rasa syukurnya pada Allah.
Namun sayang, kamu tak bisa begitu.
Jadi, cukuplah menjadi bunga tidurku.
Tak perlu menjadi pemeran utama kisahku.
02 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Allah [Completed]
SpiritualHanya sebuah karya, bukan ungkapan bukan pula sebuah kisah...