Aku, Kamu dan Allah [Completed]

Ending

Detik ini.

Hingga selamanya.

Aku berhenti.

Berdamai dengan segala rasaku padamu.

Kamu telah menemukan cintamu.

Aku pun begitu.

Bersama mu.

Bagaikan memeluk bulan.

Mengukir kisah denganmu.

Adalah kemustahilan.

Rupanya bukan kamu yang tertulis di Lauh Mahfudz.

Selama ini aku salah.

Tapi, tak apa.

Mencintaimu adalah kebahagiaan.

Mengagumi tak akan ku sesali.

Mendoakanmu begitu indah.

Menuliskanmu membuatku melayang.

Terimakasih.

Telah membuatku mencintai sedemikian dalam.

Terimakasih.

Telah membuatku terluka sedemikian perihnya.

Terimakasih.

Telah membuatku bahagia karna senyummu.

Terimakasih.

Telah membuatku kagum dengan kepribadianmu.

Karna mu.

Aku merasakan cinta yang begitu tulus, tanpa mengharap balasan.

Terimakasih karna sempat mewarnai hidupku dengan jutaan warna yang indah.

Kamu.

Puisiku.

Aku bahagia pernah mencintaimu.

Semoga kamu bahagia bersamanya.

Begitu pun aku.

Semoga bahagia bersama dia.

Bisa mencintai dia seperti aku mencintaimu

Puisi ini, adalah yang terakhir.

Buku ini telah usai.

Seperti judul buku ini.

Cukuplah.

Aku, kamu dan Allah.

Tak akan pernah ada kita.

The End.

Hujan di bulan November.