Bakpaw merah

65 3 0
                                    

Seorang wanita mungil nan cantik kini sedang duduk disebuah kursi taman.

Dia kini sedang menangis. Pasti dia menangisi ibunya yang akan menikah lagi.

Entah kenapa Syakira tidak bisa menerima kenyataan bahwa ibunya akan menikah lagi. Kalau ibunya sampai menikah, keinginannya tentang ibu dan ayahnya bersatu kembali akan sirna.

Semua usaha Syakira mencari ayahnya akan sia-sia. Walaupun belum ada hasil dalam pencariannya, tapi Syakira yakin akan bertemu kembali dengan ayahnya.

"Kira..." teriak seseorang yang sangat familiar di telinga Syakira.

Syakira langsung menghapus air matanya, sebelum orang yang memanggilnya tadi melihat dirinya sedang bersedih.

Kemudian Syakira menoleh dan melihat orang yang memanggilnya tadi.

"Ada apa Rasya?" Tanya Syakira.

"Enggak, kamu lagi ngapain disini?" Tanya Rasya balik.

"Cuma nenangin diri aja" jawab Syakira.

Lalu Rasya ikut duduk bersama Syakira.

"Kenapa ada masalah lagi?" Tanya Rasya sambil memegang pundak Syakira.

Rasya adalah sahabat Syakira dari kecil. Dulu Rasya tinggal dirumah neneknya yang bersebrangan dengan rumah Syakira, namun setelah SD rumahnya pindah dan agak jauh dari rumah Syakira, membuat mereka jadi jarang bertemu. Apalagi SD mereka juga berbeda. Mereka hanya bisa bertemu ketika Rasya sedang berada dirumah neneknya.

"Enggak kok" desis Syakira.

"Oh ya udah" jawab Rasya santai.

Rasya selalu mengetahui kalau sahabatnya ini sedang ada masalah. Tapi kali ini Rasya tidak memaksa Syakira untuk bercerita seperti biasanya, karena Rasya melihat raut wajah Syakira sangat bersedih.

"Ibuku mau menikah lagi Sya" ucap Syakira tanpa paksaan dari Rasya.

"Serius?" Tanya Rasya terkejut dengan mata yang melotot.

"Yey..biasa aja dong..serius Sya, tadi pagi aku dengar obrolan ibu dan nenekku soal ini" jelas Syakira yang dibalas anggukan-anggukan pelan oleh Rasya.

"Oh......gitu yah, kalau gitu bagaimana dengan ayahmu?" Tanya Rasya membuat tetesan bening keluar lagi dari pelupuk mata Syakira.

"Loh kok malah nangis, sorry deh aku salah nanya yah" ucap penyesalan Rasya.

"Entah Sya..aku juga gak tau, harapanku akan sirna setelah ibuku menikah lagi, padahal aku ingin sekali ibuku kembali bersama ayahku, walaupun sampai saat ini aku tidak tahu ayahku dimana" jelas Syakira.

Lalu Rasya menepuk-nepuk pundak Syakira:"udah yang sabar yah mungkin ini takdir dari Allah, kamu harus bisa menerimanya".

"Kir..kita beli ramen yu..aku tlaktir deh" ujar Rasya sambil berdiri.

"Bener yah di tlaktir" desis Syakira.

"Chh....giliran ditlaktir aja semangat banget" gerutu Rasya yang dibalas tatapan tajam oleh Syakira. "Maaf deh..cuman becanda kok" lanjut Rasya.

**

"Kamu kecil-kecil kok doyan banget makan sih, liat tuh udah abis dua mangkok kok masih minta satu lagi sih" gerutu kesal Rasya.

"Plisss satu lagi yah,ntar aku bayar deh, aku lagi gak bawa uang nih" desis Syakira sambil mengeluarkan jurus rayuannya. Kalau Syakira sudah memasang wajah rayuan imutnya pasti hati Rasya akan luluh.

"Iya deh iya, tapi awas loh nanti bayar" gerutu Rasya. Tuh kan Rasya luluh.wkwk.

"Bang..ramennya satu mangkok lagi yah" teriak Syakira kepada abang penjual ramen.

Diari HijrahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang