Dia Berbeda
Siswi itu melangkahkan kakinya di koridor, banyak pasang mata yang terang-terangan menatapnya dengan tatapan memuja, dan itu membuatnya risih
"ppsstt pssst murid baru tuh"
"wah bidadari jaman now"
"adek terpesonaa bang"
Gadis itu menunduk, dia nampak sangat terganggu dengan bisikan-bisikan kecil yang membicarakan dirinya sedari tadi,
Seketika dia menghentikan langkahnya saat guru yang mengantarnya berhenti.
Ia mendongak membaca papan kecil diatas pintu kelas itu "XI Ipa 2"
Ia menarik nafas panjang, berusaha menguatkan dirinya sendiri"Tok tok"
Hening
Sunyi
Senyap
Gadis itu merasakan tubuhnya gemetar, ia melangkahkan kakinya ke dalam ruangan yang menurutnya tidak jauh berbeda dari neraka dalam imajinasinya
"Oh kamu siswi baru? Silahkan masuk kebetulan saya yang sedang mengajar"
ujar wanita cantik yang sedang mengajar di kelas tersebutDia melangkah dengan pelan..
"Ayo perkenalkan diri kamu"
Huftt
"Perkenalkan nama saya Alzazzea Melody, bisa kalian panggil Zea. Saya tidak suka berteman jadi saya harap kalian tidak mengganggu saya terima kasih"
Seisi kelas hanya mematung termasuk guru yang berdiri disamping gadis itu
"Okee oke mungkin Zea hanya bercanda, baiklah anak-anak ini teman baru kalian dan tolong kalian bantu untuk beradaptasi"
"Zea kamu bisa pilih tempat duduk, panggil saya miss Anna dan kita mulai dengan pelajaran bahasa inggris"
Zea berjalan melewati para siswa menuju ke kursi bagian belakang, ia duduk menyendiri dan langsung menyibukkan diri dengan alat tulisnya
Ia tidak perduli dengan teman-teman baru disekitarnya yang memberikkan kesan tidak baik
Toh dia sudah bilang dia tidak ingin diganggu, dan jujur dia memang tidak menyukai semua orang.
Siapapun itu...*****
Zea duduk menyendiri di pinggir lapangan, menonton permainan basket yang riuh diteriakki oleh para siswi.
Zea melihat sekilas, pandangannya terpaku pada satu wajah..Dadanya terasa sesak
Siapa dia? Kenapa jantungnya meneriakkan irama yang tidak beraturan?
Mata itu, senyum itu
Zea menatap laki-laki itu cukup lama dan tanpa sadar yang sedang Zea tatap ikut menatap kearahnya
Mereka berdua terpaku dalam pandangan yang berbenturan
Beberapa detik kemudian Zea tersadar, ia langsung memalingkan wajahnya
Kini ia kembali sibuk dengan beberapa syair lagu yang sedang ditulisnyaDia Alzazzea Melody
Irama nya adalah detak jantungnya
Kisahnya adalah nyanyian-nyanyian yang selalu tercipta dari dirinya
Dia hidup dengan pilihannya, sendirinya adalah teman terbaiknya
Dan dia punya alasan untuk itu..
Ketika Zea sedang sibuk bersenandung kecil sembari menuangkan ide-ide kedalam sebuah syair lagu,
Sebuah teriakkan kencang terdengar dari arah lapangan"Ehh lo yangg lagi dipinggir lapangan, woii yang cantikk yangg lagii nunduk"
Oke Zea tidak merasa bahwa itu dirinya, dia tak perduli..
"Gilaa, awass woii awass"
Tepat saat Zea mendongakkan wajahnya kearah lapangan.. bersamaan dengan itu, sebuah bola basket datang dan menghantam wajahnya dengan keras
Pandangan Zea buram
Dunianya menjadi hitam
Brukkk
Gadis itu kehilangan kesadaran sepenuhnya
"Raffka! Tuh cewekk pingsan kena bola lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
Teen FictionJika semua orang membutuhkan oksigen untuk bernafas, aku membutuhkan irama untuk bertahan hidup. Ketika semua orang membutuhkan air mata saat bersedih, aku membutuhkan alunan nada untuk kesedihanku. Ketika melody diungkapkan sebagai bentuk kasih...