Mimpi Buruk
"Melody mau sama bunda hiks hiks Melody ga mau sama tante, tante jahat hiks hiks"
"Heh anak kecil, udah bagus saya mau ngurusin kamu. Bunda kamu itu ga becus makanya ditinggalin"
"enggaa!! Bunda itu baik, tante jahat!! "
Melody kecil berlari meninggalkan rumah, ia terisak sendirian dibawah pohon
"Hiks, bundaa.. Bunda udah janji mau temenin Melody, Melody mau nyanyi bareng bunda lagi, Melody kangen bunda hiks hiks"
" Hai, kamu kok nangis? "
Melody mendongakkan wajahnya, nampak anak laki laki dengan sorot mata yang meneduhkan sedang tersenyum kepada Melody
" Kata mama ku anak pinter ga boleh nangis, ntar ga cakep lagi hehe"
Melody pun berhenti menangis
Tak lama kemudian nampak wanita cantik menghampiri Melody dan anak laki-laki itu
"Lah kok temen kamu nangis sayang? "
"Hei cantik, ga boleh nangis lagi ya.. Ntar diculik monster loh, monster itu seneng banget sama anak kecil yang suka nangis"
Melody pun menggeleng ketakutan, takut bahwa dirinya benar-benar akan diculik monster
"Aku pulang dulu yaa, kamu cantik deh.. Jangan nangis yaa hehe"
"Duh anak mama pinter yaa udah bisa sama cewek cantik"
Melody yang melihat itu pun kembali teringat bunda yang sangat ia rindukan
"Bunda.. Melody bakalan cari bunda,kemanapun.."
***
Zea mengerjap-ngerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk,kepala nya seperti dihantam batu
Ia melihat sekeliling, dimana ini?
Zea pun berusaha mengingat-ingat kejadian sebelumnya
Sekarang ia ingat, tadi nasib malang menimpanya.. Kepala nya terhantam cukup keras oleh bola basket
Zea merasakkan sakit pada bagian kepalanya,ia memejamkan mata berusaha meredam sakit
"Lo kenapa? Kepala lo sakit banget ya? "
Seorang anak laki-laki tiba-tiba masuk
Zea bingung, ia hanya memberikan tatapan dingin
"Dih, lo mau syuting film horror? Serem gitu ya"
Zea tetap bungkam
"Huhh, gua ga tau lo ini anaknya limbad atau selingkuhannya subur.. Gua ga takut meskipun lo pelototin"
"Btw tadi lo pingsan kena bola gua, lo pingsan udah 2 jam.. Tadinya gua bingung lo mati suri atau ngambang di pintu neraka hehe ga deng candaa, gua bener bener minta maaf ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
Teen FictionJika semua orang membutuhkan oksigen untuk bernafas, aku membutuhkan irama untuk bertahan hidup. Ketika semua orang membutuhkan air mata saat bersedih, aku membutuhkan alunan nada untuk kesedihanku. Ketika melody diungkapkan sebagai bentuk kasih...