" Jika kamu mencintainya, biarkan dia mengarungi lautan yang luas. Karena jika kalian adalah sebuah takdir yang diharuskan untuk bersatu, dia pasti tahu tempat terbaik untuk berlabuh"
Aku berfikir untuk tak memberikan hatiku kepadanya, namun perlahan hatiku melangkah sendiri kearahnya. Aku tak pernah percaya kepada lelaki, Hidupku selalu diisi oleh "hitam" tetapi dia hadir dan mengubahnya menjadi "pelangi"
Trauma masa lalu itu perlahan memudar, sebagian diriku seakan kembali.. Aku bergantung kepadanya sebagai obat semua duka dan lara, ternyata takdir itu adil, dia membawa badai sebelumnya dan membawa terang sesudahnya
Saat ku berfikir inilah akhir cerita ku yang sesungguhnya, cerita ku berakhir tanpa bagian yang indah. Mengapa hidup ini tak adil? Mengapa selalu datang nyanyian kesedihan dalam ceritaku?
Aku Alzazzea Melody, aku membenci takdir, karena takdir tak bisa kuubah seperti mengaransemen lagu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe
Teen FictionJika semua orang membutuhkan oksigen untuk bernafas, aku membutuhkan irama untuk bertahan hidup. Ketika semua orang membutuhkan air mata saat bersedih, aku membutuhkan alunan nada untuk kesedihanku. Ketika melody diungkapkan sebagai bentuk kasih...