Drama pagi Oh Sehun telah usai, sekarang ia serius berbicara empat mata dengan ibu dan ayahnya.
Jika kalian bertanya dimana Jisoo? Dia ada dikamar Sarah. Meninggalkan kediaman Oh.
"Ayah, ibu kenapa melakukan ini padaku. Kenapa kenapa? Dan kenapa tidak bertanya dulu kepadaku?"
"Bertanya? Apa kau bercanda sehun ah~" Ucap Nyonya Oh serius.
"Jika kami bertanya padamu kau pasti menolak. Iyakan? "Lanjut Ayah Sehun
"Aku tidak mengenalnya" Ucap Sehun datar melirik ibunya
"Tadi kau sudah berkenalan dengan Jisoo. Kau lupa? "Jawab ibu Sehun santai dan berlanjut dengan tanya jawab ibu dan anak.
"Aku tidak mencintainya". Ucap Sehun
"Nanti kau juga akan mencintainya". Jawab Nyonya Oh
"Tidak mungkin?" Balas Sehun
"Mungkin". Jawab Nyonya Oh Lagi
Dan seterusnya sampai Ibu dan anak itu lelah melakukan sesi perdebatan mereka
"Bagaimana?"
"Pikirkan?"
"Tidak mau?"
"Luangkan waktu bersamanya"
"Meluangkan waktu? Kuliahku bagaimana?"
"Lanjutkan"
"Ibuuuuuuu~"
"Sehuuuuun~"
Perdebatan ibu dan anak ini pun kian memanas seolah tidak ada kata berhenti.
"Aku sedang sibuk menyelesaikan skripsiku ibu, bahkan waktu untuk istirahatku saja jarang ada. Bagaimana mungkin ibu memintaku meluangkan waktu untuk wanita itu"
"Jika begitu biarkan dia menemanimu"
"Menemaniku? Kenapa, untuk apa?"
"Agar kau bisa mencintainya, bodoh~ Timpal Tuan Oh kesal
"Tidak ada penolakan Oh Sehun. Jisoo akan menemanimu, Mengerti?"
"Kenapa? Apa dia tidak ada kerjaan?"
"Tidak ada" Jawab Ibu Sehun kilat
"Jisoo hanya akan fokus pada misinya"
"Misi? Apa dia spy?" Sehun mulai melontarkan kata kata tidak masuk akal dari mulutnya, membuat drama lanjutan dan itu membuat ayah dan ibu Sehun pergi meninggalkan anaknya dengan segala omong kosong dimulut putra sulungnya
"Anakmu itu sepertinya cocok jika jadi penulis skenario, sayang"
"Imajinasinya terlalu tinggi dan melebihi batas" Kekeh Tuan Oh
"Jangan sampai saja putra kesayanganku itu menjadi gila, sayang. Ucap ibu Sehun ikut terkekeh bersama suaminya.
-Crazy Girl-
Flashback
"Ibu, aku dengar kakak akan dijodohkan? Benarkah itu" Tanya Sarah penasaran
"Benar Sarah, dan kau pasti menyukainya sayang"
"Benarkah?" tanya Sarah tak percaya
"Mungkin sebentar lagi dia akan datang sarah ya~"
"Sepagi ini?"