Siang ini Sehun menikmati waktu libur dengan bersantai menonton drama kesukaannya Rich Man Poor Woman. Berbagai kritik di lontarkannya melihat akting pemain utama pria drama itu.
"Tsk, pemain utama prianya sombong sekali. Apa dia tidak tau hidup ini cuman sementara?"
"he hey, apa dia tidak bisa memakai jas nya sendiri? manja sekali"
"Bagaimana bisa dia menyiram minuman itu ke seorang wanita?"
"Wah, ingin rasanya mencakar wajah itu. Aish, sifatnya benar benar menjijikan"
Itulah beberapa monolog Sehun didepan layar tv 55 inci, sambil menendang nendangkan kakinya diudara.
Terdengar bunyi nyaring yang bersalah dari handphonenya seolah menghentikan kegiatannya sementara.
Baby nal teojil geotcheoreom anajwogeuman saenggakhae mwoga geuri eoryeowogeojitmalcheoreom kiseuhaejwo naega neoegemajimak sarangin geotcheoreom
majimakcheoreom ma-ma-majimakcheoreommajimak bamin geotcheoreom Lovemajimakcheoreom ma-ma-majimakcheoreomnaeil ttawin eobtneun geotcheoreom
Bukannya segera mengangkat Sehun malah, berjoget menikmati alunan musik dari girl grup favorite nya.
"Sehun in your areaaaaaaaaaa" Teriaknya kemudian baru mengeser tombol hijau yang ada pada layar handphonenya.
"Halo, Hal-"
"Hiks Hiks Hiks"
"Jisoo? Ada apa. Kenapa kau menanggis?" tanya Sehun sedikit khawatir
"Sehun, hiks hiks"
"Kau dimana?"
"--"
"Baiklah, tunggu disana"
Pip
Sehun memutuskan panggilannya setelah mengetahui keberadaan Jisoo, meninggalkan drama favorite yang sedang ia tonton.
-Crazy Girl-
Jisoo POV
Aku terus menangis sendiri, bahkan memikirkan seseorang untuk meminta bantuan saja tidak bisa. Ayah dan Ibu sedang di luar kota, teman? bahkan Jisoo tidak memiliki teman di Seoul selain Jaehyun. Tapi entah keinginan dari mana, tiba tiba saja ia terpikir untuk menelpon seseorang. Sehun hanya nama itu yang bisa ia ingat.
Setelah menghubungi Sehun, meminta bantuan pria itu. Aku melihat ia datang berlari menghampiriku. Aku refleks ikut berlari menghampirinya dan memeluk tubuh pria itu.
"Hunnie, hiks hiks"
"Tenanglah Jisoo. Jelaskan padaku apa yang terjadi" Tanya Sehun sambil membelai rambut hitam wanita itu yang masih setia memeluk tubuhnya
Tuhan please, normalkan jantung ini. Jangan sampai wanita ini mendengar detak jantungku yang di luar batas ke Normal-an
"Aku- hiks hiks , tadi membawa dalgomie keluar untuk jalan jalan. Tiba tiba saja dalgomie berlari ke jalanan, dan sebuah motor lewat dan tidak sengaja menabraknya dan -" cerita jisoo panjang lebar masih dengan tangisannya.
"Baiklah, tapi kau baik baik sajakan"
"aku baik baik saja"
"Eh Jisoo. Dalgomie itu siapa, hehe" Cengir Sehun tanpa dosa, dan dihadiahi pukulan oleh Jisoo
"Kau ini benar benar ya. Padahal aku sudah panjang lebar bercerita"
"Hehe. Maafkan aku, kan aku tidak tau"
