Bab 1: kehidupan baru
Aku terlahir di dunia ini hanya untuk mengikuti alur drama ini,ketika diriku yang masih kecil dikelilingi banyak orang.ketika aku mulai memasuki teater sementara ini,aku melihat orang orang mulai berdatangan untuk melihatku.semua umur manusia kini berada di teater untuk melihatku.aku yang tidak tau apa-apa ini,berusaha tersenyum dan menahan tangis ini karena aku tidak mengenali mereka semua.aku melihat orang orang tersenyum melihat tingkahku ini.
Tapi,pikiranku bertanya-tanya kemana sutradara yang akan memanduku?yang akan melihatku berakting?dimanakah dia?
Ketika aku melirik seisi ruangan yang entah kenapa tak berujung ini namun aku tidak menemukan apa yang aku cari.
"Dimanakah sutradaranya?"
Aku terus mengatakannya namun tidak ada yang respon.
Aku berusaha mengatakannya namun mereka tidak mendengarkanku
Mengapa orang orang tidak mendengarkanku?padahal mereka datang untuk melihatku?mengapa mereka juga tidak mencari seperti apa yang aku lakukan?apakah mereka buta?
Aku mengamati mereka terus menerus.hingga aku tersadar tubuhku tidaklah terlihat.
Lalu mengapa mereka datang kesini?
Mereka melirik ke sebelah kananku
Dia adalah
Sutradara
"Mainkanlah sekarang,aku akan melihatmu"
Sutradara itu berkata sambil tersenyum kepadaku
"Jangan takut aku ada disini bilamana orang orang tidak mendengarkanmu percayalah aku akan mendengarkanmu bilamana orang orang tidak melihatmu percayalah aku akan terus melihatmu"
Sutradara itu menyemangatiku sambil tersenyum kepadaku,senyumannya yang indah membuat diriku tenang dan melupakan kejadian tadi.aku merasa bersalah telah kecewa dengan drama ini.aku pikir tidak akan ada seorang yang akan melihatku ini,aku pikir tidak akan ada seorang yang membuatku tenang seperti ini
Ketika aku mendapat nasehat dari sutradara itu aku tidak melihat apapun aku hanya merasakan dia tersenyum kepadaku dia berkata kepadaku agar aku bisa mengingat bahwa aku seorang pemain di teater ini,aku tidak sempat mengatakannya
"Kapan aku meninggalkan teater ini?"
Pikiranku terus terbayang bayang oleh kata itu.
Sebelum aku masuk di teater ini,aku sempat bertemu dengan seseorang,dia memberiku petunjuk dimulai dari awal cerita hingga akhir cerita semua dia jelaskan secara detail namun aku tidak bisa mengingatnya walau kadang aku merasa pernah diberitahukan hal seperti itu namun aku masih saja bingung
Aku berusaha mengingat wajahnya namun tak berhasil,aku belum sempat menanyakan namanya,aku hanya mendengarkan dan menjawab satu jawaban saja ketika orang itu bertanya
"Apakah kau akan menjalaninya?"
Mendengar hal itu batinku langsung menjawab
"Ya,aku akan menjalaninya"
Setelah aku mengatakan itu pintu teater tiba tiba terbuka,aku melihat cahaya yang sangat menyilaukan hingga membuat diriku merinding,ini sungguh keren dan aku melihat seseorang yang menungguku di dalam teater ini namun dia ditutupi oleh sesuatu dan mengatakan
"Selamat datang di kehidupan baru ini maika"
Aku merasakan bahwa dia tersenyum menyambut kedatanganku,apakah ini mimpi?aku dikurung di sebuah tempat namun seseorang datang kepadaku dan memilihku memainkan drama,apakah orang itu tidak salah?
Apakah aku benar benar diinginkan untuk menjadi pemain?
Namun ketika dia mengetahui isi pikiranku dia berkata
"Jalanilah apa yang engkau miliki sekarang"
Hatiku tenang kembali mendengar perkataannya,perasaanku sungguh lega dan bahagia
Mendengar hal itu kulangkahkan kaki menuju teater tak berujung dan sementara ini
Setiap waktu aku mengalami perubahan tubuh,telah lama sekali aku berada di teater ini,kini aku berumur 12 tahun,orang orang tetap melihat diriku bermain,hingga suatu saat aku mendapatkan peran sebagai anak yang ditinggalkan
"Ibu.....jangan tinggalkan aku..."
"Tenanglah nak...ibu tidak akan meninggalkanmu...walau kita berbeda dunia ibu selalu ada dihatimu"Tangannya menepuk dadaku untuk membuktikan bahwa dia ada dihatiku aku pun mengenggam tangannya dan membiarkan air mataku menetes
Peran ini sangat sakit.aku tidak bisa menahannya.keadaannya yang sangat kritis membuatku seolah berhenti memainkan peran ini Walaupun demikian hatiku tetap menjalaninya aku harus memainkan drama ini,andaikata jika drama ini bisa dihentikan mungkin aku sudah melakukannya dari dulu
Drama ini bagaikan badai bagiku
Aku terus menggenggam tangan ibuku agar tidak meninggalkanku dengan erat
Hingga saat saat kritis memasuki puncaknya.aku melihat ibuku yang mengerang kesakitan akibat penyakit yang menggerongotinya
Aku terus berdoa berdoa dan berdoa ini terasa sakit aku tidak tahan melihat ini,aku melihat dokter berusaha keras untuk menolongnya namun takdir berkata lain
Status jantungnya datar
Nafasnya tak berhembus
Genggamannya terlepas"Tidak!!!!!!!!!!!!kumohon dokter selamatkan ibu saya!!!!!dokter!!!tolong selamatkan dia!!!!!"
Aku terus berteriak sambil air mataku yang terus menetes namun dokter menggelengkan kepala
Melihat hal itu,aku terdiam dan menatap wajah pucat ibuku
"Bukankah kau mengatakan kau tidak akan meninggalkanku?tapi kenapa......KENAPA KAU MENINGGALKANKU???!!!!"
Aku memberontak melihat kejadian ini dokter bahkan security yang datang berusaha menghentikanku,aku sempat merusak beberapa alat operasi namun aku tak memedulikannya
Aku ingin menghentikan peran ini
Aku sudah tidak kuat
"Bersabarlah maika aku akan terus melihatmu"
Mendengar itu aku tersadar dan air mataku tak menetes lagi,aku merasa bahwa aku diberi kekuatan oleh seseorang,aku mendengar dia menyemangatiku dan berusaha membuatku menyadari aku pemain di drama ini
Tapi kenapa perannnya sungguh sakit?
Peranan ini sangat realistis,aku rasa peran ini sangat sungguhan,kupikir ini hanyalah teater biasa tapi ini teater membawa jutaan bahkan ribuan perasaan yang ada
Peranan ini semakin berbeda sejak usiaku bertambah,aku yang dulu memiliki peran yang bahagia namun lama kelamaan itu terasa menyakitkan,aku memakai topeng untuk lebih mengoptimalkan peranku
Aku berusaha agar tidak melalukan kesalahan,aku berusaha agar aku tegar dan aku berusaha menajalani kehidupan baruku dalam teater ini
Saatnya bersandiwara
Untuk teater sementara ini
Untuk sutradara
Aku akan melakukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruangan tak berujung
Randomruangan yang begitu nyata namun hanyalah sementara dan tidak berujung membuat kita tidak tau sampai kapan kita bisa keluar dari ruangan ini.......