Sudah seminggu Salsa tak pernah keluar rumah, malas makan, dan selalu mengunci diri di kamar.
Ibu Salsa yang bernama Lucyana Dyra yang selalu sibuk dengan pekerjaannya sama sekali tak memperdulikan sikap Salsa.sedangkan ayah salsa yang bernama Robert Pratama yang selalu ada di luar kota dan jarang sekali pulang tak pernah tau keadaan salsa.
Sampai hari di mana ayah Salsa pulang kerumah hanya untuk sehari. Dan saat ayah Salsa melihat keadaan Salsa yang tak seceria dulu dan juga mengetahui kabar anaknya itu dari pekerja rumah tangga di rumahnya bahwa salsa selalu mengunci diri di kamar membuatnya sadar kalau anaknya itu butuh teman bermain.
Di saat ayah Salsa akan berangkat ke luar kota bersama ibu Salsa, dia mengajak Salsa untuk ikut bersamanya dan nanti di saat ia akan bekerja ia akan menitipkan Salsa di rumah temannya yang memiliki seorang anak laki laki yang hanya berbeda satu tahun dengan Salsa, alasannya agar Salsa mempunyai teman untuk bermain.
Pagi hari sekitar jam 7 mereka semua sudah siap dan masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka menuju ke luar kota.
Perjalanannya cukup lama sekitar 2 jam hingga mereka berhenti di sebuah rumah yang sangat besar milik keluarga Wiliam teman ayah Salsa.Mereka turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah itu karna mereka sudah seperti keluarga.Ketika mereka masuk mereka langsung di sambut oleh keluarga paman William dengan ramah,dan mereka langsung di persilahkan duduk di sofa ruang tamu keluarga itu.
"Wah, dia cantik sekali.
Apakah dia anak mu Lucy? "Tanya Linda istri dari Paman William sambil menunjuk Salsa."Yah, dia anak ku." Ucap lucy. "Salsa, ayo beri salam sama paman dan bibi!"lanjutnya.
Salsa langsung berjalan menuju linda dan william.
Dia membungkuk sedikit untuk memberi hormat."Salam paman, salam bibi" ucapnya dan setelahnya langsung berdiri tegak.
"Siapa namamu sayang?" Tanya linda
"Namaku Ahira Salsabilla bi." Ucapnya dan langsung pergi ke tempat duduknya.
"Oh iya, mana jagoan mu itu Will?" Tanya Robert.
"Ooh iya. ma tolong panggilkan David" seru paman William.
"Baik pa" ucap Linda patuh. Dan langsung masuk ke dalam kamar anaknya untuk memanggilnya.
Tak berapa lama Linda datang dan di ikuti oleh seorang anak laki laki di belakangnya.
"David, beri salam sama paman dan bibi" seru Linda saat telah sampai di ruang tamu.
"Baiklah bun" ucap david sambil berjalan ke arah Robert, Lucy dan Salsa.
"Salam paman, bibi. Nama saya David Shil Pratama." ucap David sambil membungkuk sedikit.
"Wah, kau tampan sekali nak" puji Lucy.
"Terima kasih bi" ucap David dan berjalan ke arah ibunya lagi.
David sesekali mencuri pandang pada anak perempuan di samping bibi Lucy. siapakah gadis itu, itulah yang di pikirkannya terus. Hingga ia menarik narik baju ibunya.
"Bun, bunda" panggilnya.
"Ah, ya ada apa nak?" Tanya ibunya
"Siapa anak perempuan itu?" Tanyanya dengan nada pelan.
"Oh. Dia anak dari paman Robert dan bibi Lucy.sana kamu ajak main! " Jawab ibunya.
"Baik bun" ucap David dan langsung pergi ke arah Salsa.
"Hai, nama ku David nama kamu siapa?" Tanya David kepada Salsa
"Nama ku Salsa." ucap Salsa singkat, padat dan jelas.
"Oh. Main yuk Sal." Ajak David
Salsa langsung melirik ibunya seraya bertanya.
"Bolehkah bu?" Tanya Salsa.
Lucy hanya mengangguk anggukkan kepala sebagai jawabannya.
Seketika itu juga David langsung menarik tangan Salsa untuk pergi ke taman belakang."Kita mau kemana?" Tanya Salsa yang masih di tarik oleh David.
"Kita ke taman belakang. Disana indah sekali" ucap David tanpa menoleh.
"Nah sudah samapai" ucap David saat telah sampai di taman belakang rumahnya yang indah.
David menoleh ke arah Salsa dan melihat Salsa masih sama seperti tadi. Wajahnya datar dan dingin.
"Kamu gak suka ya, kok murung gitu? " tanya David dengan nada kecewa
"Em.. aku suka, aku murung karena gak punya teman, teman aku udah pindah terus orang tua ku selalu sibuk jadi aku gak punya teman" ucap Salsa dengan nada sedih.
"Kan aku ada. Aku bakalan jadi teman kamu!" Ucap David dengan tegas.
"Sungguh?" Ucap Salsa dengan mata berbinar.
"Tentu saja. Sekarang kita teman!" Ucap David tegas.
"Terima kasih" ucap Salsa dengan senyum yang indah yang dulu pernah hilang dari tempatnya.
"Kau sangat cantik saat tersenyum" puji David pada Salsa.
Salsa yang di puji hanya bisa menundukan wajahnya karna menahan malu. David yang melihat Salsa malu langsung tertawa.
Di sisi lain orang tua Salsa senang, akhirnya putri mereka bisa kembali tersenyum.
"Mereka sangat cocok"ucap Linda ibu David yang masih melihat ke arah David dan Salsa.
"Yah kw benar Lin! Bagaimana kalau kita jodohkan saja mereka berdua." Ucap Lucy yang setuju dengan tanggapan Linda.
"Yah, aku setuju" Ucap William ayah David.
"Baiklah, kalau begitu di saat mereka berumur 20 tahun, mereka akan bertunangan.
bagaimana? "Ucap Robert yang juga setuju dengan pendapat temannya dan istrinya."Yah, ide yang bagus!" Seru semuanya.
Setelah itu pamit pergi untuk ke tempat kerjanya yang tak terlalu jauh dari sana.
Robert baru datang di saat malam telah larut dan semuanya telah tidur. Yah, mereka semua tidur di rumah milik William shil
Keesokan harinya mereka bersiap siap untuk pulang, setelah sarapan.
"Salsa, kamu bakal pulang?" Tanya David dengan wajah sedihnya.
"Iya aku bakal pulang,kan aku gak lama lagi bakal sekolah." Seru Salsa.
"Hm... baiklah, tapi nanti main main kemari lagi yah" ucap David.
"Yah, kalau aku libur aku akan ke sini!" Ucap Salsa.
"Iyakan yah?" Lanjut Salsa sambil menoleh ke arah ayah Salsa."Iyah sayang, nanti klw kamu liburan lagi kita main ke sini deh!" Ucap Robert pada anaknya itu.
"Baiklah, ayo kita pergi" ucap Rober sambil berjalan ke arah mobilnya.
"Dah Will, Dah Lin" ucap Lucy sampil melambaikan tangan kearah sepasang suami istri itu.
"Dah.." ucap sepasang suami istri itu secara membalas lambaikan tangan Lucy."Dah David" ucap Salsa saat telah masuk ke dalam mobilnya.
"Dah Salsa" seru David.
Setelah itu mobil berjalan dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf kalau ada salah salah kata dan kalau ceritany gaje.
Mohon di maklumi yaah.Jangan lupa vomennya✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret In Love
Fiksi Remaja"Jangan pernah lupakan aku." Buktinya sekarang kau yang melupakan ku. Kau bahkan tak tau apa yang telah ku lewati saat kw pergi meninggalkan ku. *Ahira Salsabilla Kau hanya sampah yang membuat hidup ku rusak,jadi kau pantas di buang. *Kristian Anind...